Terima kasih istri

3K 462 60
                                    

Tapi apakah Rony hanya akan mendapatkan maaf Salsa dan akan berhenti mendekati wanita itu.

Tentu saja jawabannya tidak, Romy sudah bertekad untuk kembali mengusahakan Salsa menjadi istri yang selalu membersamainya, Rony sadar bahwa mendapatkan Salsa bukan dengan mengedepankan egonya, tapi menunjukan kasih sayang dan rasa cintanya.

Melihat diamnya Romy entah sedang memikirkan apa, Salsa rasa pria itu akan mengabulkan permintaannya untuk pergi meninggalkan dia, begitupun juga Aca yang Salsa yakin keberadaannya belum diketahui Oleh Romy.

Dengan pelan dan Tertatih, Salsa mencoba untuk turun dari brankar guna mendekati sang Anak, tapi tangan kekar Romy menahannya

"Kamu jangan banyak gerak dulu"

Salsa tak membantah, tapi hatinya gusar saat ini, dia ingin menanyakan bagaimana keadaan Aca pada Romy, tapi khawatir jika Romy akan segera sadar dan mengetahui bahwa Aca adalah darah dagingnya.

Salsa melirik sekilas pada sang  anak yang berada tak jauh darinya, dilihatnya wajah teduh gadis kecilnya yang sudah berhasil menghentikan sejenak dunianya sebab khawatir.

Dia merutuki dirinya kembali, merasa ibu yang tidak becus untuk menjaga buah hatinya. Selalu seperti itu, jika Aca sedang sakit, ataukah anaknya itu menangis perkara dia yang tak sengaja membentak, dan juga saat Aca menginginkan sesuatu tapi Salsa belum bisa memberikan itu.

Romy sadar arah pandang Salsa yang menatap Aca dengan mata keruhnya, lalu juga mengikuti menatap anak yang dia yakini sebagai anaknya itu.

"Anak kita baik-baik saja, kamu nggak usah khawatir" ucap Romy menenangkan Salsa

Kalimat yang sebenarnya berisi informasi yang maksud Romy untuk menenangkan Salsa agar tak terlalu kepikiran dengan kondisi sang anak, tapi bukan itu yang ditangkap Salsa dari ucapan Romy.

Mata Salsa yang tadinya keruh berisikan air mata akibat kekhawatirannya pada Aca, berubah menjadi melotot sempurna akibat ucapan yang baru saja keluar dari mulut Romy.

Apa katanya tadi? Anak kita, apa dia sudah mengetahui tentang keberadaan Aca. Tidak, Romy tidak boleh mengetahu bahwa Aca adalah anaknya, batin Salsa berperang dengan dirinya sendiri.

Hanya saja Romy nampaknya peka dengan ekpresi yang di tunjukan Salsa, yang membuat Romy semakin yakin bahwa apa yang dia duga adalah benar

"Dia anak kita kan?"

Salsa segera menggeleng sebagai jawaban, menatap tajam kearah Romy seolah memberikan peringatan bahwa jangan pernah menyebut Aca adalah anakmu.

"Jangan mimpi, dia bukan anakmu" jawab Salsa acuh

"Terus anak siapa? Dia manggil kamu ibu" kembali Romy memberikan pancingan untuk Salsa bisa jujur, walaupun Romy sudah yakin tapi dia sangat berharap kebenaran itu keluar dari mulut Salsa.

"Ya itu tandanya itu anak aku, bukan anak kamu"

"Kamu nggak mungkin punya anak tanpa pasangan Sal, berhenti mengelak dan jujur sama aku"

Salsa diam, kali ini dia terpojokkan

"Kenapa diam? Kamu ingin berbohong dan beralasan bahwa kamu sudah punya pasangan baru sekarang?"

Kembali tak ada jawaban, ucapan Romy barusan sempat direncanakan di kepala Salsa, tapi di urungkan ketika pria itu sudah menebaknya lebih dulu.

"Intinya  dia bukan anak kamu kak Romy"

Romy tersenyum manis mendengar bantahan Salsa yang entah mengapa semakin meyakinkannya bahwa Aca adalah anaknya

"Usianya 3 tahun 4 bulan, kamu meninggalkan aku diusia Aca yang masih 3 minggu dan sekarang setelah empat tahun kita bertemu lagi" sebuah opini Romy dengan perhitungan yang dia sudah fikir matang-matang, semoga saja.

If it is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang