0089

27 6 0
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

"kalau kamu gak mau anak ini lahir, bibi bisa bunuh dia sekarang"

dengan makek sarung tangan medis, dan beberapa benda tajem yang biasa digunain diruang operasi itu uda sooyoung jejer disana.

semuanya emang kaget dan bingung dengan ucapan sooyoung, kecuali iliyas yang duduk bersandar di headbed itu sama sekali enggak nunjukin raut kagetnya.

anaknya cuma diem, dengan mata yang kedip pun sesekali. selama dua bulan terakhir emang raut iliyas selalu seperti itu, kayak datar aja enggak ada minat gitu.

"apa-apaan ini maksudnya apa?!"

nah, orang pertama yang enggak terima itu chris. dia bahkan nyengkram pergelangan tangan kanan sooyoung, dengan raut dan nada yang sama sekali enggak nunjukin adanya sedikit pun kesopanan.

padahal ini itu baru pertemuan kedua antara chris dan sooyoung setelah dipagi hari kala itu. tapi chris sama sekali enggak ada sopan-sopan nya ke sooyoung yang jelas-jelas itu adalah bibi aster dan ibu dari sahabat kentel dia, lino.

tapi sooyoung juga enggak ngeliat chris sih, dia malah natep iliyas dimana ekspresi anak itu sama sekali enggak ada perubahan.

majulah sedikit pitter, "tolong jelasin kenapa bi?" nada pitter enggak ada amarah. walau dia sama bingung dan kegetnya seperti chris, tapi pitter masih bisa ngomong tenang.

disitu sooyoung ngeliat pitter sebentar, terus berganti ke chris, lalu balik lagi ke iliyas. "kudengar ibumu seorang dokter, apa dia tidak memberitahumu"

informasi aja, sooyoung sama sunny sampe saat ini belum pernah ketemu. sampe saat ini kalo ada apa-apa, sunny komikasinya selalu dengan siwon.

disini chris keliatan makin geram "gausa bertele-tele_" ini sebenarnya chris belom selesai, tapi sooyoung uda motong.

"oke" walau dia motong, sooyoung masih enggak ngeliat chris. dia tetep natep iliyas.

"seseorang yang hamil itu perutnya akan mengalami perubahan, dari ukuran, tekstur, dan bentuk seiring pertumbuhan janin"

dari sini sebenernya yuri uda mulai mikir 'harusnya emang perut iliyas itu uda mulai gede, karena diusia kandungan lima bulan janinnya pasti mulai sempurna menyerupai bayi yang siap lair, kan?' inner yuri

"apa kalian liat ada perubahan dengannya?" Lanjut dan tanya sooyoung.

karena emang perut iliyas itu sama sekali enggak ada perubahan. tetep ramping, tetep rata kayak enggak lagi hamil.

yuri sendiri sebenarnya uda nanya ke sunny beberapa hari lalu saat sunny ngecek iliyas.

"maaf, kalau saya lancang. tapi iliyas beneran hamil apa tidak, ya?"  yuri agak canggung waktu itu, jadi dia garuk kepala dia yang enggak gatel sambil nyengir enggak enak dia lanjutin.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang