"Setelah tiga tahun memantau saya, akhirnya kalian menampakan diri. Apa ini sudah waktunya?"
Tuan dan Nyonya Shankara dibuat terkejut oleh perkataan Elang. Saat ini, mereka bertiga tengah berada di kedai makan dekat Lanud, dengan posisi Elang duduk berhadapan dengan Tuan dan Nyonya Shankara.
"A-apa maksudmu, Lang?"
"Di sana."
Sontak Tuan dan Nyonya Shankara memandang ke arah yang Elang tunjuk. Meja paling belakang nomor 4 dekat jendela.
"Itu tempat duduk favorit Nyonya, kan?"
Seketika kedua mata Nyonya Shankara melebar.
"Jika boleh memberi saran, jangan menempatkan pria berseragam hitam di depan Lanud. Itu mencurigakan."
Tuan Shankara tersentak. Namun sebisa mungkin, pria itu mencoba tetap tenang.
"Lalu soal Samuel... sepertinya, Tuan salah memilih mata-mata. Dia tidak pandai berbohong, dan gerak-geriknya terlihat sangat jelas."
"Lang, gue mau ngomong, tapi lo jan marah."
"Apa?"
"Sebenernya, selama ini gue disuruh buat mata-matain lo. Orang itu bayar gue mahal. Tapi sekarang---
"Lanjutin aja."
"Heh?"
"Rejeki jan ditolak."
Jika itu orang lain, pasti akan marah dengan Samuel. Tapi Elang malah tidak. Lagian marah pun buat apa?
Mendengar penuturan Elang membuat Tuan Shankara terkekeh.
"Kau memang benar-benar putraku. Sangat cerdik."
"Jadi intinya, apa yang kalian inginkan dari saya?"
"Sebenarnya kami datang ke sini untuk... meminta maaf."
Elang menaikan sebelah alisnya. Meski Nyonya Shankara mengatakan dua kata terakhir dengan nada pelan, telinga tajam Elang masih bisa mendengarnya.
"Mama minta maaf. Mama menyesal."
"Sepertinya Nyonya sedang sakit. Omongan Anda mulai melantur."
"Saga..."
Nyonya Shankara menatap suaminya, meminta bantuan.
"Begini Elang... sebenarnya, kamu adalah putra kami. Putraku dan Madira. Bukan Karina."
Elang mengerutkan dahinya.
"Karina menukar bayi kita. Dan sebenarnya, Aaron bukan putraku, melainkan putra Karina dengan pria lain."
"Apa sih?"
Elang semakin bingung. Drama apa yang sedang mereka buat?
"Karina menjebak Papamu, Elang. Dia menuduh Papamu menghamilinya, kemudian meminta Papamu untuk bertanggungjawab. Setelah melahirkan, Karina menukarmu dengan Aaron. Lalu meletakanmu yang masih bayi di depan kediaman Shankara, seolah Karina membuang bayinya dan menyuruh kami untuk membesarkannya. Dia tahu kalau aku akan sangat membenci bayinya, maka dari itu, dia menukarnya. Dan selama ini... aku melakukan kesalahan besar." Jelas Nyonya Shankara seraya menyeka air matanya.
"Aish, omong kosong macam apa itu?"
Elang menyugar rambutnya, jengah. Lalu menatap tajam ke arah dua sosok itu.
"Jika ini adalah taktik baru kalian untuk menyingkirkan saya, lebih baik hentikan saja. Lakukan seperti yang biasa kalian lakukan, tidak perlu membuat drama seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable [END]
Romance🌻Ini kisahnya April dan Elang🌻 Menceritakan tentang arti cinta, keluarga, pengorbanan, kesetiaan, dan penantian~ [Sebenarnya ini Book lama, cerita pertama yang saya tulis (tahun 2017). Tapi ceritanya sempet hiatus, lalu saya unpub, saya revisi, te...
![Irreplaceable [END]](https://img.wattpad.com/cover/108729465-64-k972972.jpg)