"Widih~ lagi masak apa tuh?"
Pram dan Elang kompak menoleh, mendapati April yang baru bangun. Sepertinya Elang masih belum terbiasa dengan penampilan April yang baru bangun tidur.
Mata yang masih kiyip-kiyip dengan rambut acak-acakan kek singa. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, gadis itu tidak langsung mandi atau sekadar cuci muka, malah duduk dengan kepala yang direbahkan di atas meja makan, sementara handuk menyampir di pundaknya, pakaian gantinya ia jadikan bantal.
Tadinya mau mandi, tapi karena mencium aroma masakan yang begitu sedap membuat April mampir ke meja makan. Gadis itu jadi mengantuk lagi dan berakhir malas mandi.
"Cuci muka dulu kek, Pril. Iler sama beleknya ganggu pemandangan banget."
Elang yang sedang membantu Pram menyuwir ayam goreng auto julid.
"Lah, siapa suruh lihatin gue? Mending lo fokus sama ayam goreng di tangan lo itu daripada julidin gue."
"April, cuci muka dulu. Kalau bisa sekalian mandi. Sebentar lagi kuah sotonya siap, biar kita bisa sarapan bareng."
"Oke, siap kapten!"
April berseru dengan semangat sambil hormat, beranjak mengambil pakaian gantinya lalu bergegas masuk ke kamar mandi.
"Dih, giliran sama Om Pram langsung nurut." Elang bergumam membuat Pram terkekeh.
Bertepatan dengan April keluar kamar mandi, soto ayam sudah siap di meja makan.
Alih-alih sisiran dulu, April malah ikut bergabung di meja makan, membiarkan handuk yang ia gunakan tadi mengalung di lehernya.
"Woho~sarapan soto ayam---Aws, panas!"
"Pelan-pelan, Pril. Itu kuah mendidih dari panci loh."
Mendengar peringatan Pram, April malah cengengesan.
"Nasinya jangan lupa."
Pram meletakan sepiring nasi di dekat mangkok soto milik April.
"Iya, Yah."
Diam-diam Elang tersenyum ketika melihat April yang berubah menjadi penurut setiap bersama Pram. Jika yang nyuruh dirinya, wah... Elang tidak bisa menjamin bisa selamat dari mangkok melayang.
"Masih pagi, Lang... nggak usah cosplay jadi odgj."
Pram meletakan sepiring nasi di dekat mangkok soto milik Elang membuat pemuda itu tersentak karena lagi-lagi dirinya terciduk.
"Selamat makan anak-anak. Kalau kurang ambil sendiri. Jangan manja!"
"Siap, kapten!"
Seru April dan Elang bersamaan.
▪🌻🌻🌻▪
Tadinya April mau pergi bersama Pram dan Elang ke bengkel. Akan tetapi karena panggilan alam yang tiba-tiba membuat April lagi-lagi harus membiarkan dua pria itu pergi lebih dulu.
Begitu selesai dengan urusannya di toilet, April bersiap untuk pergi ke bengkel Pram. Akan tetapi saat April sedang mengambil sandal di rak, dia mendengar suara ketukan pintu.
Begitu membuka pintu, April dibuat terkejut oleh sosok yang sama sekali tidak pernah ia harapkan untuk datang.
"Hai."
Pria itu melambaikan tangan seraya menyunggingkan senyuman yang terlihat menyebalkan di mata April.
"Ngapain lo ke sini?"
"Nggak disuruh masuk dulu, nih? Gue baru nyampe loh. Tawarin gue makan kek. Laper gue, Pril."
April berdecak tak suka. Akan tetapi gadis itu tetap mempersilakan Alaric masuk ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable [END]
Romance🌻Ini kisahnya April dan Elang🌻 Menceritakan tentang arti cinta, keluarga, pengorbanan, kesetiaan, dan penantian~ [Sebenarnya ini Book lama, cerita pertama yang saya tulis (tahun 2017). Tapi ceritanya sempet hiatus, lalu saya unpub, saya revisi, te...
![Irreplaceable [END]](https://img.wattpad.com/cover/108729465-64-k972972.jpg)