02-DI BALIK SARUNG TANGAN PUTIH ITU

6.2K 555 35
                                    

     Haku kini berada di Kafe Rainbow, kafe yang menjadi tempatnya bekerja paruh waktu. Ia baru saja selesai mengganti pakaiannya menggunakan seragam Kafe Rainbow-kemeja lengan panjang berwarna putih yang dilapisi oleh rompi biru navy tak berlengan dengan dasi merah di dalamnya dan celana panjang biru yang senada dengan warna rompinya.

     Haku mengambil sarung tangan dan mengenakan di tangan kanan yang akan dilanjutkan ke tangan kirinya, tetapi ia terhenti saat melihat telapak tangan kirinya yang terbungkus kulit seperti bekas luka bakar yang berwarna biru gelap, hampir terlihat berwarna hitam.

     "I-Iblis...!!!"

     "Menjauh dariku, kau Iblis...!!!"

     Suara-suara tangis penuh ketakutan itu kembali ke ingatan Haku setiap melihat telapak tangan kirinya. Ingatan mengenai "Insiden Itu".

     Seorang anak laki-laki yang wajahnya hampir tertutupi oleh poni hitamnya. Anak itu berubah menjadi sosok makhluk mengerikan. Wajahnya menyeramkan dengan gigi bertaring tajam nan panjang. Badannya yang membesar menjadi cokelat tua menyebabkan bajunya menjadi tersobek-sobek. Tangannya memanjang dengan kuku-kuku yang tajam.

     Ingatan Haku kini berubah.

     Sosok makhluk itu terbujur kaku dengan darah hitam yang keluar akibat tusukan runcing bongkahan es seperti stalaktit dan di sekelilingnya terdapat anak-anak lain yang terbaring tidak sadarkan diri dengan beberapa luka dan es yang menutupi sebagian tubuh mereka.

     Lalu ingatan itu kembali berubah.

     Sosok gadis kecil berambut panjang cokelat gelap yang menangis penuh ketakutan. "Tidak...! Jangan mendekat! Iblis...!"

     Setelah melihat kilasan akan ingatannya, Haku mengepalkan tangan kirinya dengan wajah yang terlihat marah bercampur sedih. Iblis? pikir Haku dalam benaknya.

     Terdapat saat Haku mempercayai ucapan orang-orang yang mengatakan dirinya adalah iblis, tetapi ada bagian dari dirinya yang menyangkal hal tersebut. Tidak, ia tidak ingin mempercayai dirinya adalah iblis. Dia adalah manusia yang kebetulan memiliki kesialan atau penyakit yang pasti bisa disembuhkan. Dengan berpikir seperti itu Haku mencoba menenangkan dirinya.

     Haku lalu mengenakan sarung tangan di tangan kirinya untuk segera menutupi tanda di tangannya yang telah didapatkannya dari ia lahir. Tanda yang membuatnya dipanggil "Titisan Iblis" atau "Anak Pembawa Kutukan".

     Haku menghela napas dan menutup lokernya yang membuat seseorang terlihat saat pintu tersebut ditutup dan hal itu membuat Haku berteriak karena sangat terkejut.

     "Ah..., ternyata hanya kamu, Kioshi. Mengagetkanku saja," ucap Haku lega saat menyadari sosok yang tiba-tiba muncul di hadapannya itu sembari memegang dadanya yang masih terasa berdebar dengan cepat.

     Pemuda yang mengejutkan Haku itu adalah Kioshi Kouta, sahabat Haku yang berusia 15 tahun. Pria muda berambut cokelat yang selalu mengenakan kacamata. Memiliki bola mata berwarna senada dengan rambutnya tetapi lebih pucat. Perawakannya imut, akan tetapi terlihat dingin karena ekspresi wajahnya yang datar. Sulit untuk mengetahui apa yang tengah dipikirkan maupun dirasakan oleh pemuda ini.

     Kioshi juga merupakan pekerja paruh waktu di Kafe Rainbow. Ia mengenakan seragam sama seperti yang dikenakan Haku, namun hanya berbeda pada warna rompi dan celana yang ia pakai. Yang dikenakan Kioshi berwarna hitam.

     Kioshi hanya terdiam menatap Haku yang membuat pria berambut putih itu menjadi gugup karena khawatir kawannya itu telah melihat wujud tangan yang selama ini disembunyikannya. "A-ada apa?" tanya Haku.

     "Hiromi-san* memintaku untuk menjemputmu karena kamu terlalu lama disini," jawab Kioshi tanpa ekspresi.

     "Ah, iya, iya, aku akan bekerja," balas Haku tersenyum sembari mendorong pelan Kioshi untuk keluar ruangan bersama-sama. []

___________

Trivia ^^ :

* -San merupakan panggilan tambahan di belakang nama seseorang untuk penghormatan baik bagi orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya, selain itu juga digunakan bagi panggilan normal untuk orang yang baru bertemu atau belum akrab.

___________

A/N :

Hai2...! Chapter kali ini membuka sedikit masa lalu Haku. Cerita kali ini lebih sedikit dibandingkan chapter sebelumnya, harap maklum. Chapter berikutnya bakalan lebih panjang kok.

Btw, thanks udah mantengin baca cerita q ini. Buat para Readers jangan lupa vote 'n komennya ya ^.^ Saran atau kritik juga oke banget loh...

See you next chapter...

THE EXISTENCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang