12-KEKUATAN YANG TERBANGUN

3.6K 347 31
                                    

     Haku hanya terdiam sembari melangkahkan kakinya mundur dengan perlahan untuk menjaga jarak dengan iblis yang dirasakannya sangat berbahaya.

     Beberapa iblis mulai bergerak untuk menangkap Haku yang disambut dengan perlawanan pria itu berupa pukulan ke wajah iblis yang hampir memiliki tinggi yang sama dengannya dan hantaman ke perut bagi iblis yang lebih tinggi. Pukulan tersebut berhasil membuat mereka terdorong, bahkan ada yang terjatuh.

     Haku mengerahkan kemampuan bertarungnya dengan sebaik-baiknya kepada para iblis level 1 yang mendekatinya, walaupun hasilnya hanya menjatuhkan mereka dan tidak membuat mereka terluka. Napas Haku mulai saling memburu karena kelelahan. Sarung tangan yang membungkus telapak tangan Haku kini terlihat tersobek-sobek. Kedua tangannya mulai gemetar dan nyeri akibat terus memukul tubuh-tubuh iblis yang begitu keras.

     Para iblis terus bangkit dari pukulan yang dilayangkan Haku. Iblis kekar dengan tubuh yang dipenuhi api yang sepertinya merupakan pemimpin dari pasukan iblis-iblis yang berada di ruangan itu hanya terdiam melihat perlawanan Haku.

     Di tengah perlawanan Haku dengan para iblis, Reia dan Longwei kini telah sampai di serambi lantai atas atrium, tepat di atas tempat pertarungan berlangsung. Mereka memutuskan ke tempat kejadian untuk memeriksa suara besar yang tadi mereka dengar. Reia dan Longwei menyembunyikan kehadiran mereka dengan duduk menunduk di balik pegangan pinggiran serambi.

     "Itukan ... Bocah Nephilim!" seru Longwei yang langsung mengenali Haku.

     Jomei mulai bergerak. Ia berlari ke arah Haku dan melayangkan hantaman yang membuat tubuh Haku terhempas dengan jauhnya. Pinggiran bibir Haku terlihat mengeluarkan darah akibat pukulan keras tersebut. Ia kembali berdiri dan mencoba melawan. Serangan yang dihantarkan Haku dapat dengan mudah dihindari oleh Jomei dan disambut dengan pukulan keras dari Legiun tersebut.

     Seberapa banyak Haku terjatuh karena serangan Jomei, Haku selalu kembali bangkit dan berusaha melawan. Jomei pun terlihat menikmati menyiksa pria berambut putih itu.

     Longwei yang melihat kegigihan Haku melawan Jomei benar-benar tercengang. "Kenapa dia masih bisa berdiri dengan serangan seperti itu? Melawan iblis level 2 dengan tangan kosong dan tanpa kekuatan, bocah itu luar biasa!" gumam Longwei.

     Reia terus terdiam memperhatikan Haku yang tanpa henti melakukan perlawanan. Tak lama kemudian gadis itu berkata, "Dia tidak akan bertahan lama."

     Tepat seperti ucapan Reia, Haku terhempas dan menabrak tembok dengan keras. Hal itu membuat Haku sedikit memuntahkan darah. Tubuh Haku terlihat banyak memar dan luka akibat serangan yang diterimanya dari tadi. Haku berusaha untuk berdiri, tapi kakinya sudah terasa begitu lemah untuk menopang tubuhnya.

     "Bodoh sekali mencoba melawan kami tanpa menggunakan kekuatanmu! Dimana kekuatan seorang Nephilim yang dikatakan hebat itu. Kurasa 'Tuan' salah mengatakan kau akan menjadi aset berharga bagi Conquistador. Sebagai calon ras iblis, kau sangat mengecewakan," kata Jomei dengan wajah meremehkan Haku.

     Conquistador?! Reia dan Longwei terlihat sangat terkejut mendengar nama itu. "Reia, apa aku benar-benar mendengar nama Kelompok Kegelapan yang menjadi musuh abadi para Guardian dari Dunia Cahaya? Kelompok Ras Iblis yang sangat berbahaya itu?" tanya Longwei dengan wajah ketakutan.

     "Anak itu benar-benar berhadapan dengan hal yang sangat bermasalah," gumam Reia tak sedikit pun melepaskan pandangan dari Haku.

     Haku terbatuk-batuk akibat rasa sakit di bagian perutnya karena terkena pukulan Jomei. Dia tetap berusaha bangkit. "Siapa yang akan menjadi seperti kalian?!" Suara Haku sudah terdengar sedikit bergetar karena lelah dan rasa sakitnya.

THE EXISTENCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang