MEET U AGAIN

15.4K 1.3K 21
                                    


Yoora menggerak-gerakkan tangannya ke laci di sebelah ranjang nya, mencari-cari HP nya dan ah! ketemu.

Ia membuka sebelah matanya, terasa masih lengket seakan ada lem disana. Ia bangkit dan menggaruk-garuk kepalanya, bibirnya maju dan matanya masih enggan terbuka sepenuhnya. Ia melirik jam dinding yang tergantung, pukul 06.30!! Tanpa ragu, ia terbelalak.

Yoora berlari kesana kemari, mencari seragamnya, dasinya, kaus kaki nya dan segala-galanya. Ia menyisir rambutnya asal dan mengemasi bukunya dengan cepat.

Ia menatap dirinya di cermin, berharap semua sudah rapih dan tak ada yang terlupa, ternyata, ia terlihat lebih berantakan.

'Heol, siapa yang sedang aku tatap di cermin ini'

Jam menunjukkan pukul 06.45
Yoora berlari keluar rumah sambil memakai sepatunya yang belum benar-benar terpasang.
Jarak dari rumah ke sekolah Yoora tidak terlalu jauh, tapi sepertinya memerlukan waktu sedikit lebih banyak bila di tempuh dengan berlari, ya, jalanan di Seoul pasti sudah ramai begitupun dengan Subway, jangan harap mendapatkan tempat kosong jam segini, so, Yoora memutuskan untuk berlari.

Kriiinngggggggg........

Suara bel jam pertama di sekolah Yoora dan ia baru saja memasuki pintu gerbang. Ia berhenti sejenak untuk mengatur nafas lalu bergegas masuk ke kelas.

Krekk...

Yoora membuka pintu kelas, semua mata tertuju padanya.

"Yaa, Jung Yoora, apa kau baru selesai membajak sawah? Hahaha..."
Kata seseorang di sudut kelas.

Yoora memandang tubuhnya mulai dari ujung sepatunya.

'Shit, aku seperti seseorang yang baru saja mendapat siksaan'

Yoora tak memperdulikan nya, ia menaruh tas nya menyapa Minji dan bergegas ke toilet untuk merapihkan dirinya, tapi langkahnya terhenti saat seseorang menggenggam pergelangan tangan nya, Yoora melirik sinis.

Seorang lelaki berperawakan tidak terlalu tinggi, berbadan sedikit kekar, berwajah manis dan berambut orange. Park Jimin, sedang menggenggam tangan Yoora lantas berdiri dan mendekat.

"Kau tampak begitu sexy saat berkeringat." Bisiknya, sambil menggigit bibir bawah nya.

Yoora tersenyum ia balik menatap Jimin dan berbisik.

"Apa kau sedang menggodaku? Maaf, aku lebih menyukai lelaki tinggi dibanding lelaki byuntae."
Senyum Yoora berubah menjadi sebuat tatapan yang mingkin bisa membunuh semut yang melihatnya.

Yoora meninggalkan Jimin yang sibuk terkekeh, tapi terlihat, ada raut malu di wajahnya.

...

Yoora sudah kembali ke tempat duduk nya dan sibuk bercakap-cakap dengan teman-temannya.

"Aku pikir, hari ini kita kedatangan murid baru." Kata Hyejin

"Benarkah?"

"Apakah dia seorang laki-laki atau perempuan?"

"Apa dia sekelas dengan kita?"

"Sepertinya tidak."

Dan masih banyak lagi percakapan-percakapan menyangkut murid baru hari ini.

'Apakah benar ada murid baru? Siapa?'

Yoora bertanya-tanya dalam hatinya.

...

Jam istirahat .......
Semua murid berhamburan ke kantin untuk memberi makan cacing-cacing di perut mereka.
Berbeda dengan Yoora, hari ini ia malas mangantri makanan dan memutuskan untuk menghabiskan waktu istirahat di rooftop.

"Yoora, ayo! Kau tidak ikut?" Ajak Minji.

"Ahh... anii.. aku tidak lapar, kau duluan saja, nanti jika aku lapar, aku akan menyusul mu."

"Ahh... baiklah kalau begitu, annyeong..."
Minji berlalu dengan teman-teman nya sambil melambai ke Yoora, Yoora tersenyum, melambai, lalu berbalik.

Yoora menyeret kakinya, menyusuri lorong-lorong di sekolah hingga langkahnya terhenti. Matanya tertuju pada empat orang lelaki yang sedang berjalan merangkul satu sama lain. Yoora mengernyit, memicingkan matanya, kepalanya miring ke kiri seakan memastikan seauatu. Ia tidak mengenali 2 yang lain, sedangkan sisanya....

"Bukannya itu Namjoon oppa?"
Yoora bergumam.

"Lalu di sampingnya?"
Yoora mengucek kedua matanya.

"Ah, apa peduliku.."
Yoora kembali melanjutkan perjalanannya.

...

Selangkah lagi, anak tangga terakhir!!

"Aahhhh.... akhirnyaa... huuuffftt..."
Yoora menbuang nafas beratnya.

Ia sampai di tempat yang ia mau, tempat yang tenang, jauh dari keramaian.

"Waahhh, angin kota Seoul benar-benar yang terbaik."

Yoora memejamkan matanya, membiarkan wajahnya ditabrak angin musim gugur.

Ya, ini adalah akhir musim gugur, jadi sebentar lagi musim dingin akan tiba.

Yoora duduk di tepi pagar, menyelipkan kedua kaki nya diantara pagar besi pembatas, sambil menutup matanya, menggoyang-goyangkannya, membiarkannya seperti melayang di udara tanpa pijakan.

Ditengah keasyikannya menghirup udara segar, matanya terbuka perlahan, seakan mengingat sesuatu.

"Apa kabar orang itu? Apa dia baik-baik saja?"

"Tapii... tadii..."

"Apa iya?"

"Ah, mungkin hanya mirip..."

Yoora terus bertanya-tanya, lebih tepatnya ia berbicara sendiri.

Penasaran? Ah tidak, peduli? Mungkin.

'Mengapa aku memikirkan nya? Bahkan aku tak kenal dan mengetahui namanya'

Yoora bergumam dalam hati, sambil menaikkan alis nya.

Ddrrrtttt.... ddrrrttt....

Yoora membuka pesan di HP nya.
Dari Minji

From : 민지
"Apa kau tau apa yang ku lihat barusan?"

From : 민지
"Anak baru yang tadi pagi sempat kita bicarakan"

From : 민지
"Dia manly, dia sangat tampan! Daebak!!"

From : 민지
"Baru masuk saja, sudah banyak yang menyukainya!"

From : 민지
"Dia seperti idol, ah tidak, lebih.."

Yoora mengunci kembali handphone nya dan menaikkan bahunya.

'Minji, kau sudah seperti tukang teror, mengirimi pesan secara bertubi-tubi, padahal kau bisa katakan hanya dengan 1 pesan'

Ddrrttt.... ddrrttt....

'Aiisshh-- apa lagi'

From : 민지
"Cepat turun jika kau tidak ingin terlambat dan berakhir di toilet, 5 menit lagi jam masuk!!"

'Ahhh benar, sudah hampir 15 menit aku di sini'

Yoora bangkit dan kembali ke kelasnya.

-tbc-

Dibutuhkan kritik dan sarannya yaa♡♡
Maaf klo ceritanya masih rada gaje dan banyak typo. Baca dulu yaa siapa tau sukaa hehe..

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang