DONE

8.6K 884 30
                                    

"Mau berjalan-jalan?"

Ajak Taehyung.

'Taehyung mengajak ku jalan-jalan? Apakah ini mimpi?'

"Kemana?"
Tanyaku.

"Kemanapun kau mau."

Taehyung berbalik dan menatapku.

Aku memutar bola mata dan mengetuk-ngetuk telunjuk ku di dagu.

"Mmmmmm...."

"Lotte world?"
Tanyaku.

"Waahhh!!! Ide yang bagus, sudah lama aku tidak kesana, mungkin hampir beberapa tahun."

Taehyung tersenyum lebar dan mengacungkan jempolnya.

"Geurae, kalau begitu antar aku ke rumah untuk mengambil baju."

Taehyung mengangguk dengan senyum langkanya dan bangkit mengikutiku.



"Taehyung..."

"Eung.."
Jawabnya.

"Mengapa komplek mu begitu sepi?"
Tanyaku.

Kami sudah berada di luar dan berjalan santai selagi masih pagi, tapi komplek ini benar-benar sepi, hanya beberapa orang yang terlihat keluar untuk membuang sampah.

"Memang begini. Orang-orang di sini menjadikan rumahnya sebagai rumah cadangan, bukan rumah utama, jadi saat hari libur, mereka akan pergi ke rumah asli mereka, hari ini kan hari Minggu."

"Ah begitu.."

Aku mengangguk pelan.


Beberapa saat kemudian aku menghentikan langkahku.

Taehyung menatapku.

"Wae?"

Tanyanya sambil menaikkan alis.

Aku mengernyit, kemudian menjawabnya.

"Kau dengar itu?"
Tanyaku.

Taehyung melirik ke kanan dan ke kiri.

"Dari semenjak kita berjalan, aku mendengar gonggongan anjing terus menerus."

Taehyung menatapku.

"Ya aku dengar."
Katanya, serius.

"Adakah orang di sini yang memiliki anjing? Aku merasa gonggongan nya tidak biasa, sepertinya terjadi sesuatu."

Ku tatap Taehyung yang terlihat berpikir, sesaat kemudian ia terbelalak.

"Yaakk!! Kau kenapa?"

Tanyaku sambil mengguncang bahunya.

"Chito!!"

Sesaat setelah mengatakan 'chito' Taehyung berbalik dan berlari.

"Yaakkk!! Kim Taehyung tunggu aku!!"

'Chito? Siapa Chito?'

Aku berlari menyusul Taehyung yang jauh di depan ku.

Rumahnya sudah terlewat dan ia masih berlari.

Selang 3 rumah dari rumahnya, ia berhenti dan menatap pagar di depannya.

'Rumah siapa sih?'

Ku lihat Taehyung sudah mulai memanjat pagar rumah itu.

"Yakk!! Yakk!! Tunggu, bantu aku!!"

Aku berteriak dan meminta Taehyung menungguku.

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang