COLD

10.7K 1.1K 17
                                    

Pagi ini aku hampir terlambat, tapi untungnya, bel belum berbunyi.
Aku sudah duduk rapih di bangkuku, begitupun Minji, ia sedang membaca buku catatan nya.

Tak lama, murid-murid mulai berlari, berebut dan berdesakan masuk kelas, sepertinya sudah ada guru yang menuju kelas.

"Selamat pagi anak-anak...."
Sapa Jiwon seonsaengnim.

"Selamat pagi seonsaengnim..."
Anak-anak serempak membungkuk.

"Hari ini kita kedatangan teman baru, sebenarnya dia sudah sekitar 3 hari disini, tetapi kepala sekolah memerintahkan nya untuk pindah kelas, dia akan menjadi teman baru kalian."

Aku tak begitu menghiraukan perkataan Jiwon seongsaengnim, aku sedang sibuk dengan novel ku. Ya, hari ini aku membawa novel ke sekolah untuk mengatasi rasa bosan.

Minji juga masih asik dengan buku catatannya karna hari ini ada ulangan bahasa inggris di jam ke-5.

"Silahkan perkenalkan namamu!"

"Annyeong, Taehyung, Kim Taehyung imnida."
Ucapnya begitu datar.

Mendengar suara itu, aku sedikit penasaran. Perlahan aku mendongak, tapi tatapan ku masih terfokus pada novel ku dan saat aku mengalihkan pandangan ku....

"Heol !!!"

Tanpa ku sadari mulutku terbuka, aku sedikit shock, semua orang mendengarku dan saat ini aku adalah pusat perhatian.

"Ada apa Jung Yoora? Kau sakit?"
Tanya Jiwon seonsaengnim.

"Oh-ah tidak, joesonghamnida seonsaengnim..."
Aku membungkukkan badan ku.

Aku masih tak percaya dengan apa yang ku lihat.

'Namanya Taehyung, Kim Taehyung'

Aku teringat pada Minji, aku menyikutnya dan mengajukan sebuah pertanyaan.

"Ya, Baek Minji !!"
Aku berbisik.

"Eung..."
Minji menatapku.

"Apakah dia anak baru yang sering kau bicarakan itu?"

Aku memberi isyarat kepada Minji dengan mengangkat dagu ke arah lelaki itu dan..... lihat reaksi Minji.

"Hhuuwooooaaahhh..... wahh jinja!!!! Daebak, dia disini? Apa dia pindah kelas?"
Matanya terbelalak.

"Benarr!! Dia yang sering aku bicarakan!!"
Matanya masih tak henti menatap Taehyung.

"Kau sudah tau namanya?"
Tanyaku.

"Euummm... Ta-Tae Taek Byung--"

"Kim Taehyung!"

"Aahhh, benar, Kim Taehyung yang tampan."

Aku melirik Minji, geli melihatnya seperti ini.

"Baiklah, sekarang kau boleh duduk."
Kata Jiwon seonsaengnim.

"Em, bolehkah aku duduk di sudut?"
Ia mengajukan pertanyaan atau mungkin permintaan.

Reflek, satu kelas menengok ke arah ku dan Minji, Minji tampak kebingungan.
Ya, hanya kami, hanya aku dan Minji yang duduk di sudut paling belakang, tak ada bangku di sudut lain.

"Baiklah, kau boleh duduk dengan Yoora dan Baek Minji, kau boleh pindah ke jajaran depan, masih ada bangku yang kosong."
Perintah Jiwon Seonsaengnim.

"T-ta-tapi--"

"Kim Taehyung, kau boleh duduk sekarang, pelajaran akan segera dimulai."

Taehyung itu mulai berjalan mendekatiku.

"Minji-ah...."
Kataku memelas.

"Tenanglah, aku hanya pindah ke depan bukan ke surga."
Minji terkekeh.

"Yak, kau ini!"
Aku berbisik sambil menjitaknya, ia berlalu dan lelaki itu sampai di hadapan ku.

Aku memutar badan dan fokus ke depan, ku tutup novel ku dan sedikit ku geserkan bangku ku.

...

Kami berdua hanya berdiam satu sama lain, yang terdengar hanya suara decitan spidol di papan tulis.

Tak jarang aku melirik ke arah lelaki yang ada di sampingku ini.

Benar, dia dingin.

Wajahnya tanpa ekspresi dan tatapannya, mengerikan.

Ku putuskan untuk memecah kecanggungan.

Aku berdeham pelan dan mengumpulkan keberanianku untuk memperkenalkan diri.

Dehaman ku berhasil mengalihkan perhatiannya, bola mata nya mengarah pada ku.

"E-emm... Jung Yoora imnida."
Kataku tanpa menjulurkan tangan.

Dia hanya mengangguk dan melempar smirk kepadaku.

'Aish jinja, sombong sekali dia'

"Panggil saja Yoora"
Lanjut ku.

"Eoh, Yoora."
Ia menjawab datar tanpa menengok.

'What the heck'

-tbc-

Loh, ternyata Taehyung sekolah di situ ya, sebangku lagi sama Yoora. Wahhhh....

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang