Kulihat kelas ku sudah kosong, hanya ada tas ku di sana.
Taehyung sempat bercerita sedikit saat di ruang kesehatan.
Tadi pagi ia berangkat lebih dulu ke sekolah, mungkin karna terlalu pagi jadi belum ada siapa-siapa di sekolah, lalu ia memutuskan untuk pergi ke rooftop.Di rooftop, ia sempat menguasai kesadarannya sebelum semua terjadi, hari itu Taehyung merasa sangat lelah karna semalam bertengkar dengan appa nya, dia tidak cerita banyak, tapi dia bilang bahwa dia sempat mengingat kembali kejadian tadi malam, appa nya pulang bersama eomma tirinya dalam keadaan mabuk dan Taehyung di pukuli oleh appa nya gara-gara tidak menyambut eomma tirinya dengan baik.
Taehyung memang tidak menyukai eomma tirinya.Saat itu emosinya kembali memuncak, sebelum semuanya gelap, ia mengatakan bahwa kepalanya sangat sakit dan lehernya terasa panas.
"Taehyung, kajja !"
Aku sampai di ruang kesehatan setelah mengambil tasku di kelas, lalu mengajak Taehyung untuk pulang bersama, tapi kulihat dia terbaring di atas ranjang ruang kesehatan.Aku berjalan mendekatinya
"Kau masih sakit?"Taehyung bergeming, matanya tertutup.
"Kim Taehyung...."
Aku semakin dekat dengannya."Yaa, jangan membuatku takut!"
Aku menyenggol-nyenggol kakinya yang terjulur.Dia masih diam.
Dengan tetap pada posisiku, aku mengulur tanganku dan menepuk-nepuk pipinya.
'Kenapa lagi ini?'
Aku membuka tasku dan membuangnya ke sembarang tempat.
Aku berusaha membangunkan Taehyung dengan mengguncang bahunya tapi tak ada respon.
'Apa dia mati?'
Pikiranku mulai kacau, aku memikirkan yang tidak-tidak.
"Kim Taehyung buka matamu! Taehyung..!!!!"
Lelaki berambut dark brown itu belum menjawab.
"Taehyung jebal!!! Buka matamu!"
Kurasakan air mataku yang mulai menggenang dan mengalir perlahan membasahi pipiku."Taehyung kau berengsek! Bangun!! Aku bilang bangun!!"
"Taehyung bangun, apa kau akan membuat usahaku sia-sia? Kau kenapa lagi? Bangun!!!"
"Lihat ini, lihat tanganku!!"
"Aku rela membuatnya terlihat seperti kepiting rebus demi kau!!"
Aku mulai hilang kendali dan air mata mulai membanjiri baju ku.
"Aku rela berlari naik turun rooftop, mengambil handuk pengompres demi kau!"
"Aku rela membiarkan tanganku yang hampir matang, aku tidak mengobatinya karna aku harus mengompresmu saat itu juga!"
Air mataku tak terbendung, aku menjambak rambutku dan sesekali memukul dada Taehyung.
"Aku rela menahan sakit karna aku tidak ingin membiarkan mu sakit sendiri!!"
"Aku rela kaki ku mati rasa demi memangku kepalamu berjam-jam sampai kau sadar!!"
"Kau tau itu? Kau dengar aku? Kalau begitu bangun!! Kau bocah kurang ajar, banguuunnn...!!!"
Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, tidak ada siapapun di sekolah ini.
Melihat Taehyung tak bereaksi juga, aku semakin panik, aku duduk di sampingnya dengan cepat, meletakkan kepalaku diatas dadanya, berharap aku masih bisa mendengar detak jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZE
Фанфик[COMPLETE]✔ Yoora, seorang gadis yang duduk di tahun kedua menengah atas, di pertengahan semester ia mendapat teman baru. Awal-awal terasa wajar dan biasa saja, namun semakin lama, Yoora merasa ada yang aneh. Apa yang menyebabkan keanehan ini? Apaka...