WARM

7.9K 903 7
                                    

Taehyung yang terengah-engah menggendong Yoora, sudah sampai di depan sebuah pintu.

"Aaiiisshh... SIAL!!!"

Brraakkkk....

Taehyung mendesis dan menendang pintu di depannya.

Pintu itu bertuliskan 'Ruang Kesehatan'.

Taehyung berniat membawa Yoora ke ruang kesehatan untuk sekedar menghangatkan nya sebentar, karna badannya benar-benar dingin.

Wajah Yoora pucat, matanya terpejam, sesekali ia merintih dan menggigit bibirnya.

Taehyung mengintip ke dalam dari sebuah kaca kecil di pintu.
Di tatapnya jam dinding yang menunjuk ke angka 6.

Taehyung memejamkan matanya sebentar dan mendongak.
Ia mengeraskan rahangnya.

Tak beberapa lama, ia berlari lagi keluar sekolah.


Tidak ada siapa pun di sini, semua orang sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Hujan masih turun, meski tidak sederas tadi, tapi angin malam membuat keadaan sama saja.

Taehyung berlari ke arah jalan, berharap ada taxi atau sekedar mendapat tumpangan.

Taehyung menatap Yoora yang ada di tangannya.

Yoora meremas baju Taehyung kuat-kuat, giginya mengerat dan wajahnya semakin pucat.

Taehyung tidak bisa menunggu lebih lama lagi, ia tidak bisa membiarkan Yoora di tempat terbuka lebih lama lagi.

Tidak ada satupun mobil yang lewat.

'Bertahanlah Yoora!'

Gumam Taehyung.

Taehyung menurunkan Yoora, menyandarkannya di tembok dan memindahkannya ke punggungnya.

Ia memegang erat tangan Yoora agar tidak jatuh dan saat itu juga, ia kembali berlari menerobos hujan.

Taehyung benar-benar berlari bersama Yoora di punggung nya.
Gadis itu hanya terpejam, tidak bergerak sedikit pun.

Berulang kali Taehyung memanggil Yoora untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja tapi tetap tidak ada jawaban.

Taehyung menjadi semakin panik, menyadari bahwa gadis di punggungnya ini tidak merespon bahkan tak bergerak sedikit pun.

Ia memperkuat genggaman tangannya dan berlari lebih cepat lagi.

Kreeekkkk....


Suara pintu yang di barengi oleh suara nafas yang kacau.

Taehyung cepat-cepat masuk dan menutup pintu.

Ia kembali berlari naik ke tangga menuju kamarnya.


Taehyung merebahkan tubuh Yoora di atas ranjangnya, kemudian kembali turun untuk mengambil air hangat.

Taehyung kembali dengan segelas air hangat di tangannya.

Ia berjalan menghampiri Yoora yang masih basah kuyup, begitu juga dirinya.

Taehyung menepuk pipi Yoora perlahan, mengangkat kepalanya dan berusaha membangunkannya.

Yoora mengerutkan alisnya, mencoba membuka matanya.

"Yoora.. Yoora-ya, kau dengar aku? Ayo buka matamu."

Kata Taehyung pelan.

Yoora tidak mampu membuka matanya sempurna, ia hanya membukanya sebagian.

GAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang