Louis menatap sebuah foto. Foto itu telah dimakan usia. Mungkin foto itu sudah dari sepuluh tahun yang lalu.
Foto itu adalah foto dirinya bersama teman satu kelasnya waktu di elementary school. Foto itu diambil ketika mereka mendapat juara pertama dalam lomba drama. Mereka menampilkan drama Cinderella.
Ia ingat waktu itu ia jadi Pangeran. Karena dulu, teman-temannya berkata bahwa ia sangat tampan. Disampingnya, terlihat seorang anak perempuan yang memakai gaun biru. Anak perempuan itulah yang menjadi Cinderella.
Louis sangat merindukan teman perempuannya itu. Bukan ia mempunyai perasaan terhadap perempuan itu. Namun ia yang membuat Louis untuk menerima peran itu. Cerita singkat, Louis awalnya ragu dan malu menerima tawaran itu. Namun karena perempuan itulah ia akhirnya jadi percaya diri.
Pikirannya tertuju pada kejadian siang tadi saat menabrak seorang gadis. Ia merasa gadis itu adalah teman perempuannya.
Ponsel Louis pun berbunyi. Di layar ponselnya tertulis 'Mom'. Ia megangkatnya.
"Halo Mom?"
"Louis, kau tidak sibuk kan? Apa kau ada jadwal ini?"
"Hari ini One Direction tidak ada jadwal. So, aku tidak sibuk. Ada apa Mom?"
"Bisakah kau menjemput Daisy dan Phoebe sebentar? Mom lagi sibuk."
"Siap, Mom. Aku akan menjemput mereka."
~~~
Keesokkan harinya...
"Students, hari ini kalian mempunyai guru yang akan menggantikan Miss Lisa, guru theater." kata Kepala Sekolah. "Ini Miss Eleanor."
"Hi, Miss.." sapa anak-anak.
"Hi, students." sapa Eleanor. Kepala sekolah pun meninggalkan mereka. Eleanor pun duduk bersila seperti murid-murid barunya.
"How are you today?" tanya Eleanor.
"Fine, thanks. And you?" tanya murid-murid.
"Fine too. Baiklah. Sekarang kita lihat dafrar namanya, supaya Miss bisa mengenal kalian." ujar Eleanor.
Eleanor pun memanggil nama mereka. Dan sampailah di nama...
"Yang terakhir...Daisy dan Phoebe." ujar Eleanor. Ia pun melihat dua orang anak mengangkat tangannya.
"Kalian kembar??" tanya Eleanor.
"Ya, Miss." jawab Daisy dan Phoebe.
"Baiklah, sekarang kita mulai latihannya. Dan, oh ya. Kata wali kelas kalian, kalian sudah memilih cerita drama untuk ditampilkan di acara pentas seni." ujar Eleanor.
"Finding Nemo, Miss." ujar siswa yang bernama Brad.
"Wow. Itu sangat bagus. Sekarang, kita mulai latihannya." ujar Eleanor.
~~~
Eleanor pun menuju ke ruang guru ketika bel istirahat berbunyi.
"Miss Eleanor!!"
Eleanor pun menoleh. Dilihatnya dua orang anak berjalan kearahnya. "Ya? Kalian Daisy dan Phoebe kan?"
"Ya, aku Daisy dan ini Phoebe." ujar Daisy.
"Boleh kami tahu nama panjang Miss?" tanya Phoebe.
"Tentu. Nama panjang Miss... Eleanor Jane Calder." jawab Eleanor.
Daisy dan Phoebe pun saling bertatapan. Seulas senyum pun terbentuk dari wajah mereka.
"Kalian kenapa?" tanya Eleanor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Now [COMPLETED]
Fanfiction'Walau kini ia sudah jadi artis, namun sifanya tidak berubah. Ia tetap orang yang ku kenal dulu.' -Eleanor Jane Calder- 'Aku akhirnya bertemu lagi dengannya, dia yang mempunyai senyuman manis itu. Jika dia tersenyum, aku bahagia.' -Louis William Tom...