sebelas

805 95 6
                                        

Eleanor melihat undangan alumni SD nya. Seminggu lagi acara itu akan dilaksanakan di salah satu hotel mewah.

"Hai El." sapa Barbara yang baru datang di kantornya.

"Hai, Barbara." sapa Eleanor.

"Undangan apa itu?" tanya Barbara.

"Undangan alumni SD aku. Minggu depan acaranya." ujar Eleanor.

"Woww... berarti kau sama Louis perginya?" tanya Barbara.

"Umm.. gak. Kami berangkat sendiri sendiri." ujar Eleanor.

Barbara hanya mengangguk. "El, kau tahu gak sih?"

"Tahu apa?"

"Kalau Louis menyukaimu."

"Whatt??? Seriuss???"

"Ya, aku serius. Ngapain aku bohong tentang hal seserius ini?"

"Barbara, dengar. Aku dan dia just friend. Lagian.. apa yang Louis sukai dariku? Aku hanya perempuan biasa. Masih banyak perempuan yang cantik diluar sana."

"Eleanor Jane Calder. Kau itu cantik, baik, manis, ramah, dan sebagainya. Wajar jika Louis menyukaimu." ujar Barbara. "Aku mau tanya. Kau suka Louis??"

Eleanor terdiam sejenak. Ia pun menggelengkan kepalanya dengan ragu ragu.

"Nah kan, kau ragu-ragu." ujar Barbara membuat Eleanor terdiam.

"Barbara, aku tak mau membahas ini lagi. Okay??" ujar Eleanor.

~~~~~

"Kalau aku lihat sih, Eleanor menyukaimu." ujar Liam.

"Benarkah??" tanya Louis.

"Ya, aku juga sependapat dengan Daddy." ujar Niall.

Louis menggeleng. "Kurasa ia tak menyukaiku."

"Louisss...." ujar Harry. "Kau memang mengenalnya dari SD. Dan setelah itu, kalian tak bertemu lagi. Setelah itu, aku bertemu dengannya. Bukan hanya masa sekolah, bahkan setelah tamat pun aku masih bisa bertemu dengannya. Itupun aku bertemu karena Barbara yang mengajakku tiap kali ketemuan. Dan, aku kenal Eleanor. Aku dan Barbara tahu gerak geriknya ketika ia suka sama seseorang. Satu hal lagi, tiap kali bertemu denganmu atau membahas tentang dirimu, ia kelihatan salah tingkah atau semacamnya."

"Harry, kau terlalu berlebihan." ujar Louis.

"Aku serius." ujar Harry. "Pernahkah kau menggodanya?"

"Pernah. Aku memanggilnya beauty, dia blushing. Tapi, semua cewek akan blushing ketika semua cowok memanggil cewek seperti itu." ujar Louis.

"Bagaimana kalau kau ungkapkan perasaanmu ke dia? Supaya semuanya jelas." ujar Niall.

"Iya, Niall benar. Kau harus ungkapkan perasaanmu ke dia." ujar Liam.

"Tapi kapan?" tanya Louis.

"Bukannya kau dan El akan pergi ke acara alumni SD mu?" tanya Harry. Louis mengangguk. "Nah, kau harus utarakan perasaanmu ke dia di acara itu. Kan bagus orang lagi bernolstagia, kau akan mengungkapkan perasaanmu."

Louis memikirkan perkataan temannya. Memang benar, ia harus bertindak sekarang.

~~~~~

Lima hari kemudian...

Dua hari lagi acara reuni itu. Eleanor memutuskan untuk mencari kostum yang akan ia gunakan. Ia pun berdiri di tepi jalanan dan menunggu taxi. Tiba-tiba, motor sport berwarna merah berhenti didepannya.

Right Now [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang