Last chapter! Enjoyy xx
(Sorry typo(s))___________________________________________
Eleanor's PoV
Tiga bulan kemudian...
"Oh, shit!"
Aku mengumpat lalu aku membanting ponselku di tempat tidur. Kemudian aku berbaring di tempat tidur kamarku.
Aku menutup mataku dan berusaha meredam emosiku. Dan sialnya, air mataku hampir menetes.
"Oh, Eleanor. Kau jangan menangis. Semua akan baik-baik saja." ujarku meyakinkan diri.
Aku kembali membuka ponselku. Hanya melihat wallpaper ponselku. Fotoku bersama Louis. Aku sangat merindukan pria itu.
Berbicara soal Louis, hatiku merasa sedih. Sebulan selama kami sibuk dengan urusan masing-masing, kami masih berhubungan lewat telepon dan lainnya.
Semenjak dua bulan terakhir, ia menghindariku. Aku mencoba menghubunginya, tapi nomornya tak bisa dihubungi dan bahkan ia menolak telepon dariku.
Aku bertanya ke Harry, Niall dan Liam, kata mereka Louis sedang pergi jalan-jalan. Alasan yang aneh, karena mereka sedang tour. Mereka pasti sering bersama, bukan?
Aku rasa, Louis menghindariku. Aku mulai bingung dengan hubungan kami. Apakah Louis tidak menepati janjinya lagi? Apakah Louis sudah menemukan penggantiku di luar sana?
Oh, haruskah aku percaya dengan pikiranku saat ini? Ataukah, aku harus menyingkirkan semua pikiranku itu dan berharap agar itu tak terjadi?
"Eleanor, kau su--.... Astaga! Kau kenapa, El?!"
Aku menoleh ke arah pintu dan mendapati ibuku berdiri disana.
"Astaga, El. Jangan membuatku khawatir. Apa yang terjadi kepadamu?" tanya Mom sambil membantuku untuk duduk.
"Kau memikirkan soal Louis ya?" tanya Mom sambil merapikan rambutku.
"Ya, Mom. Dua bulan aku dan dia tidak berkomunikasi. Aku belum mendengar suaranya. Biar Harry, Niall dan Liam mengatakan kalau Louis baik-baik saja, tapi aku tetap merasa khawatir." ujarku. "Apakah ia sudah menemukan pengganti-..."
"El, kau jangan berbicara seperti itu. Louis sangat mencintaimu. Mom pastikan ia tak akan membuat hatimu hancur lagi. Dan, Louis baik-baik saja. Semalam ia menelpon Mom dan menanyakan kabarmu." kata Mom membuatku terkejut.
"Louis menelpon Mom? Kenapa ia tak menelponku?" tanyaku.
"Karena kau sudah tidur, El. Lou tak ingin mengganggu tidur nyenyakmu." jelas Mom.
"Aku bersedia tidurku terganggu agar aku bisa berbicara dengannya." kataku.
"Terserah kau saja. Kau jaga rumah, ya. Mom mau pergi menemui teman Mom."
Aku hanya mengangguk. "Baiklah."
"Kau mau pesan apa?" tanya Mom.
"Kalau bisa, aku mau pesan minuman yang biasa aku minum di Starbucks." jawabku.
"Baiklah. Mom pergi dulu." ujar Mom lalu mengecup keningku dan keluar dari kamarku.
Aku memutuskan menyalakan laptopku dan membuka website ku bersama Max. Hanya itu yang aku lakukan untuk mengisi waktu luang aku.
Kemudian, aku mendengar suara ketukan pintu dari ruang tamu. Aku segera turun dan membuka pintu.
"Permisi. Dengan Miss Eleanor Calder?" tanya pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Now [COMPLETED]
Fanfiction'Walau kini ia sudah jadi artis, namun sifanya tidak berubah. Ia tetap orang yang ku kenal dulu.' -Eleanor Jane Calder- 'Aku akhirnya bertemu lagi dengannya, dia yang mempunyai senyuman manis itu. Jika dia tersenyum, aku bahagia.' -Louis William Tom...