Louis' POV
Aku membuka mataku dan cahaya mentari pagi masuk melalui ventilasi udaraku. Aku terbangun dan melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
Aku memutuskan untuk mandi sebelum sarapan karena setelah sarapan aku ingin mengajak Eleanor jalan-jalan.
Beberapa menit kemudian, aku sudah selesai mandi lalu mencari pakaianku lalu mengenakannya. Setelah selesai, aku menyisir rambutku. Dan, aku mengambil dompet, ponsel dan kunci mobilku lalu segera turun untuk sarapan.
"Good morning Mom, Dad, Ernest, Doris and..." aku menghentikan sapaanku sejenak. "My ugly sisters, Lottie, Fizzy, Daisu and Phoebe."
"LOUISS!!!" Mereka berempat berteriak dan memberikanku tatapan tajam mereka.
"Whoaa... aku hanya bercanda. Tenang saja. Kalian saudari tercantik yang aku miliki." ujarku sambil menyengir.
"Louis, ini pancake mu dan... hey, pagi ini kau kelihatan sangat rapi." ujar Mom menatapku heran.
"Louis, kau mau kemana pagi-pagi ini?" tanya Dad.
"Aku - .."
"Louis mau kencan dengan Harry." jawab Lottie disambut tawanya dan Fizzy, Daisy dan Phoebe.
"Apa? Kau kencan dengan Harry???" Mom menatapku tajam.
"Oh, astaga! Hey, aku bukan kencan dengan Harry. Kalau aku mengencaninya, aku akan dibunuh oleh Barbara." jawabku. "Aku mau pergi jalan-jalan bersama Eleanor."
Semua mata tertuju padaku dan aku tak mempedulikannya. Aku menyantap pancake ku.
"Ikut!!!" teriak keempat saudariku membuatku tersedak.
"Ikut? Jangan! Kalian mengangguku saja. Bukankah hari ini kalian ada kuliah dan sekolah?" tanyaku.
"Louis, apakah kau melihat hari dan tanggal di ponselmu? Hari ini hari Minggu." jawab Fizzy.
Aku segera mengecek ponselku dan melihat hari dan tanggal disana dan.. oh my God!
"Jadi? Kami boleh ikut kan?? Boleh yaa.." kata Daisy.
"Tidak boleh. Kalian mengerti?" ujarku lalu melanjutkan menyantap pancakeku.
Aku mendengar suara bisikan. Aku menoleh dan mendapati mereka lagi berbisik.
"Hey, ada apa ini?" tanyaku.
"Kami tak jadi ikut. Karena ada acara TV yang kami ingin nonton." jawab Phoebe.
"Louis? Bisa membantuku mengangkat barangku dari mobil ke dalam?" tanya Dad. Aku hanya mengangguk.
Dan, setelah sarapan aku membantu dan membawa baranya ke dalam rumah. Dan, setelah semuanya selesai aku berpamitan dengan kedua orang tuaku.
"Dad, Mom. Aku pergi dulu. Ernest, Doris, jangan nakal di rumah." ujarku.
"Baiklah. Titip salam buat El dan... semoga hari kalian berjalan amam tenteram dan tidak ada pengganggu." ujar Mom.
"Selama tidak ada keempat gadis itu, kencanku akan berjalan sempurna." jawabku.
Aku akhirnya menuju mobilku lalu setelah masuk ke dalan aku langsung menjalankannya.
"Louis, cepatlah!"
Aku mengerem mendadak mobilku ketika mendengar suara. Aku menoleh dan mendapati mereka berempat di belakang.
"Kalian kenapa disini? Dan, kalian masuk ke dalam mobilku tanpa izin? Dan, kalian pasti belum mandi." gerutuku.
"Kita disini karena kami ingin ikut denganmu. Dan, kau pernah bilang kalau mobilku adalah mobil kalian juga. Dan, kami sudah mandi dari jam lima pagi tadi karena kami bertugas di gereja." jawab Lottie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Now [COMPLETED]
Fanfiction'Walau kini ia sudah jadi artis, namun sifanya tidak berubah. Ia tetap orang yang ku kenal dulu.' -Eleanor Jane Calder- 'Aku akhirnya bertemu lagi dengannya, dia yang mempunyai senyuman manis itu. Jika dia tersenyum, aku bahagia.' -Louis William Tom...