#17 Luapan Fana

339 21 3
                                    

Jung Won Gak tersenyum miring.

"DIMANA HE RA-SSI?!!"
Rain menarikku mundur beberapa langkah dan aku menepisnya kasar.

"Aku tidak tahu."

"A... apa? Kau... kau ingin mati?"

"Min Ji yang tahu di mana gadis itu. Sayangnya ia telah jadi butiran debu sekarang."

Aku mendekat ke arahnya dan menarik kerah bajunya yang telah robek, "KAU!--"

Se Woo POV

Tiba-tiba Nona Muda terjatuh dan aku kaget, "No... Nona Muda!"

Aku segera berlari menuju Nona Muda.

"Tenang saja, ia hanya tidur."
Royaume menghalangiku dengan tangannya, "Dia terus-terusan membuat masalah. Sebaiknya kauawasi dia."

Royaume menatap Kang Hae Eun, "Apa yang kautunggu? Bawa dia."

Kang Hae Eun pun menghilang bersama Jung Won Gak ditelan kegelapan malam.

"Kau--"
Suara seorang lelaki menyadarkanku dan aku menoleh. Ternyata Lee Joong Hae sudah sadar.

"Tentang kami yang membawa gadis bernama Goo He Ra--" Lee Joong Hae bangkit, "--dia adalah saksi kasus perdagangan organ tubuh manusia yang baru-baru ini terjadi. Ada kemungkinan... dia sudah mati."

Aku membelalakkan mata. Apa yang barusan ia katakan?

"Apa?"
"Dia masih ada di Seoul. Tapi aku tidak tahu di mana dia. Choi Min Ji yang menyembunyikannya."

Aku menutup mulutku rapat karena terkejut, "Aku sedang tidak ingin bercanda sekarang."

"Ini menyangkut nyawa manusia. Meskipun kami, para iblis dilarang membunuh manusia, dia berpotensi mengungkap misi kami di bumi. Ia harus dilenyapkan."

"Apa hubunganmu dengan kasus sebelumnya?"

"Pelaku kasus itu... adalah misi kami."

Aku kembali terdiam. Kalau tidak salah... Royaume mengatakan pada Nona Muda jika pelaku kasus itu ada hubungannya dengan Royaume.

"Cukup, Lee Joong Hae. Kau tidak boleh memberitahu apapun tentang misimu pada orang ini." Royaume menghentikan omongan Lee Joong Hae.

Sial. Aku harus tau lebih banyak lagi. Namun aku tidak bisa macam-macam pada Royaume. Dia sedang memburuku.

***

Normal POV

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan di mana-mana semuanya putih. Ini rumah sakit.

"Nona Muda, bagaimana keadaan Anda?" Se Woo ternyata ada di sampingku.

"Aku baik-baik saja."
Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan dan menatap Se Woo.

"Di mana Jung Won Gak dan Lee Joong Hae?"

"Jung Won Gak dibawa oleh Nona Kang Hae Eun dan Lee Joong Hae telah diamankan oleh NIS."

Aku langsung melotot karena teringat sesuatu yang sangat-sangat penting.

"KAU GILA?! KENAPA KAU MEMBAWAKU KESINI?! KITA HARUS MENCARI HE RA-SSI!!"

Aku segera turun dari bangsal dan aku langsung terjatuh. Tubuhku benar-benar sudah tidak ada tenaga lagi. Kenapa?

"Nona Muda, tenanglah. NIS sedang mencari Nona Goo He Ra. Nona Muda tidak mungkin punya tenaga lagi untuk beberapa jam ke depan."

Aku terdiam karena Se Woo benar. Aku tidak akan punya tenaga lagi untuk sekarang karena aku menggunakan Water Fold.

Aku menggeram marah. Kenapa dari milyaran orang di dunia, harus He Ra yang mereka culik?

"Kau tahu kenapa mereka menculik He Ra-ssi?" Tanyaku cepat.

"Nona Goo He Ra adalah saksi dari kasus perdagangan organ tubuh manusia yang kita tangani. Itu yang Lee Joong Hae katakan."

Mataku membulat sempurna, "Apa hubungan Lee Joong Hae dengan kasus itu?"

"Dia bilang... pelaku kasus itu adalah misi mereka."

Aku terdiam. Rain juga mencari pelaku kasus itu untuk diadili di tempatnya.

"Pelaku kasus itu adalah manusia. Kenapa Rain ingin mengadili manusia di tempatnya?"

Se Woo terdiam. Kenapa?

"Jawab aku!"

"Pelaku kasus itu--"
Aku langsung menatap Se Woo,

"--dia juga... mencuri kekuatan Para Dewa."

Aku langsung terdiam lama.

"Royaume... menunggu sampai yang ia buru melakukan kesalahan sekecil apapun agar ia bisa mengadilinya dengan bukti nyata."

Aku masih terdiam.

"Jika saya melakukan kesalahan sekecil apapun, Royaume bisa... 'membawa' saya ke tempatnya."

"Aku sudah memerintahkanmu untuk nggak tertangkap."

Se Woo tersenyum, "Tentu saja. Saya tidak akan pernah tertangkap olehnya."

"Oh iya Nona Muda, ada 1 lagi."
Aku menatap Se Woo.

"Nona Kang Hae Eun. Saya ingat dengannya karena saya pernah bertemu dengannya sebelumnya."

"Kau bertemu dengannya di mana?"

"Di kerajaan milik Yang Mulia Tertinggi."

"Lalu? Ada apa dengan Hae Eun?"

"Nama asli Nona Kang Hae Eun adalah--"

"--La Mort De La Fille Royale."

Aku kembali terdiam, "Kenapa namanya lebih susah dari namanya Rain?"

Se Woo tertawa pelan, "Jangan salah Nona Muda. Jika Royaume adalah pangeran, Kang Hae Eun adalah putri."

"Kang Hae Eun adalah Putri Kerajaan?"

"Ya. Dia adalah putri kerajaan Terre Des Dieux."

"Hah? Terre Des... apa?"

"Terre Des Dieux, Nona Muda. Anda akan kaget jika tahu kalau Nona Kang Hae Eun adalah--"

"Adalah?"

"--tunangannya Royaume."

Hening.

Aku tertawa terbahak-bahak, padahal tidak lucu. Mungkin respon keterkejutanku adalah tertawa.

"Hae Eun adalah tunangannya Rain? Darimana kau tahu?"

To Be Continued~

Note: Chapter 17 terbit nih.
Vote dan komentar kalian akan sangat kuhargai untuk membangun cerita ini agar menjadi lebih baik. Sampai jumpa di chapter 18 ^^

God Only KnowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang