Tri:

396 40 0
                                    


"Kami dari Boston International University Hospital di tugaskan di Massachusetts General Hospital selama satu bulan untuk melakukan magang di sini. Saya sebagai ketua Tim,Leah Peterson dan beberapa teman saya..." Gadis berambut pendek lurus itu memperkenalkan diri di awal.

"Abraham David Lincoln." Lanjut Pria bertubuh lebih besar dariku.

"Kendall Jenner."

"Dan..." Aku terdiam gugup. Ya ampun itu hanya sebuah nama,aku hanya perlu mengatakan namaku.

"Sebutkan namamu!" Ken yang berdiri di sampingku menarik lengan bajuku.

"Harry al—Styles." Ucapku gugup. Mana mungkin aku bisa menyebutkan nama tengahku di hadapan mereka.

"Meminta bimbingannya untuk mendapatkan nilai akhir semester kami dan mengajarkan kami tentang bidang Anestesi kepada Profesor Alonso." Lanjut Leah.

"Aku mengerti," Ibu menganggukan kepalanya dua kali. "Untuk pelajaran pertama kalian,Ayo! Aku akan menunjukan operasi yang sesungguhnya pada kalian,ikut aku!" Ibu pergi memimpin kami. Aku memutuskan untuk mengekor saja di belakang.

"Di hadapan kalian sedang berlangsung operasi pada pasien yang menderita Pneumonia,yaitu peradangan jaringan pada paru paru karena penderita adalah seorang perokok aktif. Kepala ahli bedah yang sedang melakukan operasi adalah Profesor Lucas,ahli anestesinya Dr.Lily dan perawat disana adalah Susan,Elsa dan Stella." Ibu berhenti sebentar untuk membiarkan kami melihat operasi yang sedang berlangsung.

Kami duduk di kursi yang sudah di sediakan, atap dan dinding ruangan operasi terbuat dari kaca yang tembus pandang guna membiarkan melihat berlangsungnya operasi. Ruanganya cukup luas,ruangan operasi berada di dalam sebuah kamar lain. Jadi seperti ini,aku berfikir mungkin sudah banyak professor yang berdatangan untuk melihat operasi di rumah sakit ini. Mungkin itu yang menyebabkan Massachusetts General Hospital menjadi rumah sakit Internasional, Gosip yang terdengar bulan depan akan di lakukan super visi untuk meraih gelar internasionalnya.

"Dr.Lily adalah lulusan Harvard dan dia adalah Kepala anestesi terbaik yang penah ku kenal selain Dr.Annie yang berada di London. Kusarankan agar kalian mendekatinya agar beliau akan mengajarkan banyak kepada kalian tentang anestesi. Kupikir temanku, Profesor Kim yang juga dosen kalian sudah sering kali melakukan praktik bukan? jadi mulai minggu depan kalian akan memulai operasi pertama kalian." Ya ampun,ibu benar-benar professional saat menerangkan,aku bangga karena memiliki ibu seperti dia.

"Kalian akan magang mulai pukul 8.30 sampai 19.00 jam istirahat kalian setiap pukul 12.00 dan pukul 15.00 itupun jika tidak ada panggilan mendadak. Dan kalian harus ingat bahwa sewaktu waktu ada banyak pasien yang harus di operasi karena kecelakaan beruntun mungkin,kalian harus berhenti dengan apa yang kalian kerjakan dan kembali ke dunia nyata kalian untuk melakukan pembedahan pada pasien di depan kalian. Percayalah, kalian akan sangat sibuk mulai hari ini terlebih ketika suatu saat kalian sudah mendapatkan gelar kalian dan mendapat pekerjaan. Tidak ada waktu untuk berpacaran, bermain ataupun dengan keluarga kalian. Karena pasien adalah prioritas utama kita dan nyawa mereka semua tergantung pada kedua tangan kita. Hari libur setiap hari minggu dan sabtu seperti biasanya." Ibu melirikku sesaat saat ia mengucapkan keluarga. Aku tahu,aku bisa memaklumi itu...

"Kalian harus ingat bahwa kalian adalah calon ahli anestesi yang setiap saat berada di ruangan operasi, kalian bukan dokter umum yang masih bisa bersantai santai. Dan anestesi di dunia ini cukup sedikit peminatnya terlebih jika kalian sebelumnya memilih ahli bedah, mungkin ada banyak rumah sakit yang akan merekrut kalian. Istirahat makan siang sepuluh menit lagi kupikir," Ibu melirik arlogi di tangannya, "Aku harus pergi ke ruanganku untuk beristirahat sebelum operasi pada penderita usus buntuku tiga puluh menit lagi. Ruanganku terletak di pojok lorong lantai tiga, kalian harus bersiap untuk itu. Kalian harus melihat saat sedang berlangsungnya operasi. Sampai disini, apa ada pertanyaan?" ibu menaruh kedua tangannya di kantung baju bekas operasinya.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang