Twenti Wan

240 25 31
                                    


NOTE!!

Author suka banget sama part ini, pengen teriak rasanya kalo ada di posisi Ken. Siapin lagu kesukaan kalian dan masuklah kedalam imajinasi liar bersama Harry, selamat membaca, part ini dan nanti juga masih di protect ya!



"Aku akan beristirahat sampai besok, namun jika ada operasi darurat besok akan aku usahakan."

Aku membuang nafasku dengan kasar, "Baguslah kalau begitu." Cetusku sedikit jutek padanya.

"Harry..."

Ia memanggilku lagi, namun aku pura pura tidak mendengar yang pastinya ia tahu ini hanya sandiwara kemudian pergi untuk mengisi perutku karena jam istirahat makan siang hampir berakhir.

Aku berhenti sebentar dan memasukan beberapa koin untuk mendapatkan dua kaleng cola dari mesin minuman. Berjalan beberapa langkah ke UGD untuk memeriksa keadaan Ken disana.

Ia sedang melihat monitor untuk memeriksa kondisi dan riwayat pasien mungkin, aku mendekatinya dan menyodorkan kaleng cola padanya, "Istirahatlah sebentar,"

"Ya, aku menunggu Linda untuk menggantikanku disini, kupikir sebentar lagi ia akan datang." Ia menutup riwayat pasien dan berpaling padaku.

"Any way, Ken kau belum pernah berkunjung ke apartemenku, datanglah kesana jika sempat, kau memiliki alamatnya kan?"

"Kupikir belum bisa untuk beberapa hari ini, Harry." Ken membuka kalengnya dan segera menyeruput minumannya, "Jeff membutuhkanku, malam aku harus bekerja, jika sempat aku akan segera berkunjung kesana."

"Oke, baiklah kalau begitu."

Ini sudah dua minggu semenjak kejadian yang menimpa wanita itu, aku sudah empat kali berada di ruang operasi untuk bertugas, wanita itu juga sudah kembali pada rutinitasnya, aku di pindahkan ke UGD bersama Ken beruntungnya, disana ke kurangan pasokan untuk mengobati pasien, tapi beruntungnya di UGD aku lebih dahulu mengetahui keadaan pasien yang membutuhkan operasi jika dari pasien tabrak lari atau semacamnya.

Aku mengajak Ken pulang malam ini, namun ia menolak, ia juga tidak bekerja karena ingin beristirahat penuh malam ini, aku turun ke basemen untuk mengambil mobilku.

Keluar dari Rumah sakit dan menunggu jalan rada senggang untuk berbelok, aku mengamati seorang gadis bangun dari jatuhnya di halte mungkin karena terjatuh, dan menyadari gadis itu adalah Ken, mengapa ia begitu ceroboh?

Mobilku mendekati dan berhenti di halte, lututnya terluka.

Berhenti sebentar, aku keluar dari mobil dan menghampirinya, "Masuklah ke dalam mobil, aku akan membawamu kembali RS, apa yang telah terjadi padamu?"

Ken memeriksa jam yang menunjukan pukul sembilan malam, "Tidak, Harry. Aku terlalu malas untuk kembali, lagi pula ini hanya luka kecil, aku akan membeli betadine ketika di jalan pulang nanti."

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang