Part Ending

407 24 19
                                    



"AARRGHHH!" Berteriak karena begitu sakit.

Pollux mengambil kunci mobil itu dengan tangannya yang lain masih menodongkan pistol kearahnya. Pollux sudah bersiap untuk menarik pelatuknya, namun suara sirine mobil terdengar sudah berada di sekitar sini.

Pollux menendang kaki Harry dan berlari untuk mencari mobilnya melarikan diri.

Harry tidak sadarkan diri saat itu juga. Apa ia mati? Semua orang berharap tidak. Namun saat itu, Beberapa orang dari pihak kepolisian turun dari mobilnya. Pollux sudah masuk ke dalam mobil Harry dan segera menginjak gas, ia kabur. Lagi. Seperti biasanya.

Henry kali ini yang mengejarnya bersama pasukan dari FBI yang ikut membantu. Pollux begitu ketakutan, ia terus saja menginjak gas dan Henry melakukan hal yang sama. Jarak mobil mereka hanya sepuluh meter.

Pollux menabrak spion mobil Honda di sampingnya, ia mengabaikan lampu lalu lintas yang berwarna merah.

Mereka berkejar-kejaran. Henry melambatkan mobilnya saat tahu bahwa arah kemana Pollux akan pergi adalah jalan buntu. Sepertinya ia tidak tahu mengenai hal itu.

Pollux masih terus menginjaknya dan merasa aman saat menyadari bahwa Henry dan yang lain jauh di belakang mereka.

Saat itu Pollux menyadari bahwa ada beton pembatas jalan di depannya, hanya dua puluh meter. Itu adalah pembatas antara jalan raya dengan pantai. Pollux menginjak rem berkali-kali, namun sepertinya tidak berfungsi karena Pollux mengemudi terlalu cepat.

BRUKK

Ia menabrak pembatas jalan yang terbuat dari beton sehingga bagian depan mobil Harry rusak, ringsek dan mulai keluar percikan api. Namun tidak hanya itu saja. Mobilnya masih melayang melewati pembatas jalan.

Berguling beberapa kali sampai akhirnya jatuh tepat di garis pantai dan mobilnya mulai terbakar. Henry segera menghentikan mobil patrolinya dan melihat dari kejauhan, ia sangat yakin siapapun yang berada di dalam sana tidak dapat menyelamatkan dirinya.

Semua orang tiarap saat terdengar ledak dari mobil yang di kendarai Pollux. Ia mati di tempat saat itu juga. Tanpa melewati persidangan, penjara dan amukan masa. Sungguh kematian yang di sayangkan.

Henry begitu kesal karena ia gagal menangkap Pollux hidup-hidup, ia harus membayar semua ini. Mengganti rugi atas semuanya. Kematian beberapa orang, pencurian, kabur dari penjara. Tidak seharusnya Pollux mati seperti ini. Ia harus di tangkap, mendapat lemparan telur dari masyarakat, melewati persidangan yang menyatakan penjara seumur hidup dan mati di penjara. Seharusnya itu takdirnya.

Kembali ke tempat Harry berada.

Alonso, Kendall, Ethan dan Tobias turun dari mobilnya dan segera mencari dimana keberadaan Harry. Tubuh Alonso lemas seketika ketika melihat Harry putranya jatuh terbaring tidak berddaya seperti itu.

Alonso jatuh di tempatnya karena terisak, Ethan dan Tobias memeganginya sementara Kendall berlari ke tempat Harry. "HARRY, PUTRAKU, HARRY!" Alonso benar-benar sedih, ia meraung-raung, ia sungguh tidak mau Tuhan mengambil nyawanya saat ini juga. Jika perlu Alonso datang untuk mencegahnya.

Kendall segera duduk dan memeriksa denyut nadi Harry dengan jari telunjuk dan jari tengahnya menekan bagian di leher Harry. Kendall menundukan kepalanya karena merasa lega, ia akhirnya bisa bernafas lega ketika masih merasakan denyut nadinya yang masih berdetak walaupun lemah.

Tidak ada luka parah selain di bahu kirinya. Dan beberapa pukulan yang menyebabkan memar di wajah Harry, hampir menyeluruh.

Harry segera di bawa oleh ambulance ke MGH, rumah sakit berkualitas terdekat dari sini. Alonso ingin sekali menjadi kepala bedah untuk putranya, ia sangat tahu operasi ini begitu mudah untuknya walaupun tidah untuk dokter lain. Tingkat keberhasilan Alonso 90%. Namun kondisinya tidak memungkinkan saat ini.

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang