Harry yang tidak sabaran melepas kemejanya dan membuangnya asal ke lantai, ia menjatuhkan tubuhku ke Kasur.
“Kau dalam masalah?” Dia mendekat dan membisikan sesuatu di telingaku, “Aku tidak mau melibatkanku dalam masalahku, ini benar benar pribadi dan Aku tak akan menceritakanmu saat ini, aku begitu tersiksa tanpamu.” Aku tersenyum di buatnya. “Tunggu disini!” dia memerintahkanku untuk diam disini sementara ia meninggalkankuu entah untuk mengambil apa.
Aku menunggu dengan bosannya hampir lima menit dan dia datang dengan botol White Russian di tangan kanannya, meneguknya penuh dan menaruh botolnya di nakas. Harry menghampiriku lagi dan menempelkan mulutnya, menyalurkan wine yang sudah bercampur salivanya ke dalam mulutku. Aku meneguknya.
“Pollux, itu hanya alasan agar aku mau menjauhimu kan?” dia menganggukan kepalanya,“Aku menginginkannya lagi.” Ujarku dengan tanpa dosa.
“Oh, tidak sayang, nanti kau mabuk. Sudahi pembicaraan tentang masalahku dan nikmati malam ini , Oke?” Ia mengambil botol itu dan menindihkan badannya ke tubuhku. Aku begitu merindukanmu Harry, sangat merindukanmu. Aku tidak akan bertanya lagi masalahmu.
Aku mulai menggerakkan pinggulku, “Jadilah milikku, Ken.” Mulut tajamnya membuatku menelan ludah. Dia melarikan tangannya turun ke punggungku, di atas pantatku, dan menyilangkan kaki ku di pinggangnya.
“Harry…” aku memanggilnya dengan pelan.
“Ada apa, sayang?”
“Kau membuatku gila, Harry!”
Ia meneguk wine lagi.
Aku jadi mengingat kembali betapa ahlinya pria ini dalam berciuman. Kau mulai bajingan di ranjang.
Harry berbisik di telingaku, “Apa tidak masalah jika aku melakukannya hari ini?” Please, lakukan saja dan berhenti menggodaku, Harry. Aku tidak tahan dengan semua ini.
Aku merindukanmu sampai membuatku gila. Enam bulan tanpamu begitu menyesakanku, aku tidak pernah bahagia setelah kau meninggalkanku.
Klik.
Aku mendengar suara pintu yang tertutup, “Sial, itu Ethan.” Dia bangkit dariku membuat kesedihan lagi. Meninggalkan kasur untuk mengambil kaos di lemari di ruangan ini dan segera memakainya, “Cepat pakai pakaianmu. Yang lama di lemari kiri, jika ingin pakai kaosku disini. Datanglah dalam lima menit dan temui Ethan, aku tidak mau menunggu lama.” Ia pergi dari kamar dan aku mendengar sama langkah kakinya menuruni tangga.
HARRY POV.
Aku duduk di sofa dan berbincang dengan Ethan.
“Uh, kau mabuk lagi?” Sapa Ethan.
“Hanya beberapa teguk, tidak banyak.” Mendengar langkah kaki menuruni tangga, aku membalikan tubuh dan Ken keluar dari kamarnya. Menggunakan kaosku dan celana jeansnya yang ketat.
“Oh, aku melihatmu keluar dari kamar itu juga, Harry.” Ia menyelidiku. Aku mengangkat tanganku dan menggaruk leher belakangku tanpa sebab.
“Ya, kami sedang membicarakan sesuatu.” Detik berikutnya Ken duduk di kursi single.
“Lama tidak bertemu, Ethan.” Sapanya dengan manis.
“Oh, hai! Kau jarang kesini. Sudah berapa bulan lamanya?” dia menghitung dengan jarinya, “Bagaimana pekerjaan barumu?”
“Lebih berat dari pada magang, mereka memperlakukanku dengan baik tapi sering menyuruhku menggantikan tugasnya.” Siapa suruh kau mau melakukannya. Em, yah... bagaimanapun kau masuk tanpa koneksi tidak sepertiku.
Kami berbincang dengan membicarakan hal-hal ringan, tidak menyangkut Pollux sama sekali.
Aku pergi untuk bekerja bersama Ken lima belas menit lebih awal. Sering terjadi kemacetan di sekitar sini, jadi aku lebih memilih datang lebih awal untung menghindarinya. Aku berpisah dengan Ken dan menuju ke ruang ganti untuk mengambil jas medisku.
Segera berlari ke UGD setelah Linda menelponku memberitahukan bahwa ada pasien darurat yang meminum obat nyamuk saat mencoba membunuh diri. Aku segera berlari untuk menghampirinya.
Dokter Clark segera mengecek kondisinya, “Kau sudah mengecek botolnya, Dokter?”
“Ini obat nyamuk paling baik disini!” Jawabnya sambil menempelkan stetoskop di dadanya. Tekanan darahnya turun dan ia berhenti bernafas saat kulihat monitor, “Harry, cepat berikan pijatan CPR!” Aku menganggukan kepalaku dan menempelkan tanganku di dadanya mememponyanya, bersyukur vitalnya kembali normal.
“Dokter, kupikir dia butuh operasi sekarang.” Ujarku.
“Ya, cepat hubungi Prof. Alonso dan kau ikut bergabung kesana...” aku menganggukan kepalaku.
“Dokter Clark, Pasien luka tembak dan luka bakar akan tiba disini dalam dua menit!” Teriak Linda. Apa? Pasien luka bakar.
“Berapa banyak pasien yang terluka?” Tanyanya dan Linda menjawab enam sebelum ia pergi. “Harry, kau segera urus pasien ini...” Kemudian ia pergi berlari menuju pasien.
“Ken!” Aku memanggilnya saat ia melintas di sekitar ER. “Cepat hubungi ibuku dan ikut dalam operasinya, ia harus di operasi sekarang!”
“Kenapa tidak kau saja yang mengoperasinya?”
“Tidak bisa, pasien luka bakar berjumlah tiga akan tiba disini. Dokter spesialis ER hanya satu, dan aku harus membantu Dokter Clark!” Ken mengerti, ia segera memanggil perawat untuk membantunya menarik ranjang pasien ke ruang operasi.
Petugas 911 datang dan membawakan kami pasien.
“Pasien ini dengan luka tiga tembakan di dadanya. Terjadi kejar-kejaran antar mafia geng dan ledakan mobil yang menyebabkannya seperti ini!” Dokter Clark segera membantunya dan memindahkan pasien dari ranjang besinya.
Memeriksanya sebentar dan aku segera datang menghampirinya, “Harry, apa yang kau lakukan disini? Kau harus mengoperasinya!”
“Aku menyuruh Ken menggantikanku. Aku pernah mengobati pasien luka bakar sebelumnya!” jawabku. Dan detik berikutnya petugas itu membawakan aku pasien lagi.
“Aku mengurus yang ini, ambillah posisiku dan urus pasien yang baru datang itu!” aku segera berlari dan mendorong ranjang pasien ke UGD.
Stella datang dan segera mengambil gunting menggunting pakaian pasien, Uh. Luka bakarnya hampir memenuhi seluruh tubuhnya, terutama bagian wajahnya yang hampir rusak, Aku harus mengamankan jalan nafasnya dan memberinya Intubasi, “Intubasi!” ucapku pada perawat Stella dan ia segera memberikan alatnya, memasukan alat itu ke dalam mulutnya. Trakeanya cukup membengkak, aku harus melakukan krikotiroidotomi namun aku tidak mengetahui prosedur itu. Aku bukan spesialis di bidang ini, aku keluar dari ruangan dan memanggil Dokter Clark rupanya ia sudah selesai dengan pasien tadi.
“Dokter Clark, Pasien di ruang hybrid membutuhkan krokotiroidotomi. Aku tidak bisa melakukannya, aku akan bertukar pasien denganmu.” Dokter Clark masih sibuk dengan pasien yang baru di bawa itu.
“Baiklah aku mengerti, dua pasien itu patah tulang di kaki dan satunya lagi cedera di punggungnya tidak terlalu parah. Lakukan CPR dan tutupi lukanya. Kau mengerti?” aku menganggukan kepalaku, “Setelah aku selesai dengan krokotiroidotomi aku akan menangani dua pasien itu. Kau fokus saja pada dua itu.” Aku menarik nafas dalam dalam dan memanggil Linda untuk membantuku.
Aku duduk di kursi dan bersandar pada dinding, membuang nafas dengan berat dan keras. Ini sudah lebih dari dua jam, bahkan hampir tiga jam aku mengobati pasien itu. Apa operasi Ken sudah selesai? Jam berapa sekarang? Oh, hampir jam sepuluh malam.
Aku membuka smartphoneku dan mengirimi Ken pesan.
From : Harry
Kau dimana? Sudah selesai operasi?
Tak perlu menunggu lama, dalam hitungan detik akupun sudah mendapat balasan darinya.
From : Kendall
Atap.
Atap? Untuk apa dia kesana? Salju sedang turun, tidakkah dia kedinginan? Udara semakin malam semakin dingin, suhu ruangan bahkan turun satu derajat bahkan aku harus menyalakan pemanas ruangan.
Aku memasukan Smartphoneku ke dalam saku jas medis dan memeriksa selang infus pada salah satu pasien, kemudian memeriksa keadaan yang lainnya. Cukup Oke bila ku tinggal sebentar.
Aku pergi ke ruanganku dan mengambil mantel dengan bulu di bagian kepalanya. Menekan tombol pada lift dan pergi ke atap. Keluar, kemudian menaiki beberapa anak tangga dan membuka pintu.
Uh, udara sangat dingin, butiran salju turun walaupun tidak deras. Mataku menemukan Ken berdiri dekat pembatas pagar. Aku berjalan dengan pelan-pelan, agar ia tidak mengetahuinya. Melebarkan mantelku dan memeluknya dari belakang. Melakukan *Piggy hug secara tiba-tiba. *Piggy hug = Pelukan dari belakang pada pasangannya, biasanya tiba-tiba.
“Astaga!”
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
FanfictionRank #451 in action pada 090117 Rank #67 in action pada 110117 Rank #62 in action pada 250117 Rank #346 in medical pada 110120 Rank #45 in action pada 160217 Highest Rank #9 in hendall pada 120120 Sebuah Fanfiction jenis AU yang menceritakan tentang...