"Sudah berapa pasien yang kau tangani?"
"Aku hanya tiga kali melakukan operasi, dan salah satunya Operasi pencangkokan jantung seperti ini ..."
Croootttt!
Tut— tutt— Tut— tutt—
Cipratan darah segar mengotori sebagian wajah cantik Dokter Sara, keadaan mulai menegang, rasa ketakutan, kepanikan serta khawatir muncul diantara hampir seluruh orang di ruangan operasi ini.
"62/92! Tekanan darahnya menurun drastis!" Harry berteriak saat monitor menunjukan 114/62 dan 62/92. Mata pisau yang digunakannya salah dan membuat sobek'an kecil pada jantung pasien yang membuat jantungnya bocor dengan membanjirkan darah segar, ia tidak bisa melihat apa-apa. Lubang luka yang dibuatnya bahkan tertutup oleh darah, kedua tangan Dokter Sara gemetar.
"Dokter Sara, cepat lakukan sesuatu!" Asisten ahli bedah berteriak karena kondisi yang menggetarkan ini. Pasien ini adalah salah satu dari beberapa pasien VIP yang mendapat penanganan spesial, jadi operasi harus bisa dikatakan berhasil.
"Aku... aku tidak bisa melihat lukanya!" kata-katanya bergetar.
"Suster Susan, panggilkan Profesor Alonso sekarang!" Ia berteriak lagi. Suster yang di panggil namanya itu berlari dan mendeketi telepon yang menempel di dinding, ia mengambil gagang telepon lalu diam.
"Tidak bisa! Ia sedang menangani operasi pada penderita kanker otak sekarang!"
"Tekanan darahnya semakin menurun!" Harry berteriak lagi.
"Harry, gantikan posisinya sekarang!" Kedua mata Harry membulat dengan sempurna, bagaimana bisa asisten ahli bedah itu menyuruh sesuka hati dia, ia sudah lama tidak melakukan operasi, ia juga diposisi magang untuk saat ini.
"Tidak bisa, aku hanya seorang anestesi!"
"Harry, aku mohon gantikan posisiku! Kita harus menyelamatkan pasien!" Dokter Sara benar-benar terguncang dengan keadaannya. "Kau sudah melakukan operasi ini sebelumnya, nilaimu juga hampir sempurna seluruhnya, aku yang akan bertanggung jawab apapun yang terjadi berikutnya!"
"Maafkan aku dokter Sara, aku benar-benar tidak bisa. Aku hanya seorang magang, dan jikapun aku bisa, kita harus meminta izin terlebih dahulu pada keluarga pasien."
"IZIN APA YANG DI PERLUKAN JIKA PASIEN INI SUDAH MENJADI MAYAT?"Asisten ahli bedah berteriak karena kesal, "Kita benar-benar harus menyelamatkannya, Harry..." ia melunakkan suaranya.
Harry diam berfikir sejenak untuk menimang-nimang sesuatu. Harry berjalan dan salah seorang suster membantu Harry mengganti sarung tangan yang ia gunakan dengan yang baru, Dokter Sara menyingkir dan di gantikan oleh Harry.
Ia diam sejenak saat setelah memakai kaca mata khususnya, kondisi pasien saat ini cukup parah, "Pertama kita harus mengendalikan dulu pendarahannya." Ucapnya sedikit bergetar, Harry menutup matanya sebentar, berdoa dalam hati untuk keselamatan pasien, "Suction!*" *Suction = Istilah yang di gunakan untuk menyedot darah menggunakan alat.
"Pendarahan ini menganggu penglihatan kita ...." Asisten itu menatap Harry dengan nanar. Ia mencoba fokus dan sebisa mungkin untuk tetap tenang. "Kita juga tidak bisa melakukan CT Scan atau USG untuk operasi kali ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE
FanfictionRank #451 in action pada 090117 Rank #67 in action pada 110117 Rank #62 in action pada 250117 Rank #346 in medical pada 110120 Rank #45 in action pada 160217 Highest Rank #9 in hendall pada 120120 Sebuah Fanfiction jenis AU yang menceritakan tentang...