[EDITED]
Hari Senin, di kelas...
Tampak Renata yang sedang serius mengerjakan tugas Fisika nya, sedangkan Icil mengobrol ria dengan Luisa, temannya yang lain tentang novel-novel barat yang sedang ngetrend.
Sedangkan, tampak cowok-cowok yang sedang ngerumpi. Bukan, maksud rumpi disini bukan ngegossip. Tetapi mereka ngerumpi tentang TOD mereka tempo hari.
Dan, geng Pevita sedang ngerumpi tentang Model dan make up yang keren dan nge-booming bulan ini.
Mari kita bahas tentang rumpian cowok-cowok...
"Ran, ini udah hari Senin minggu kedua sejak si anak baru masuk ke kelas ini, masa lo belom lakuin TOD lo?" tanya Sebastian gusar.
Dan Randy hanya menatap Darian datar.
"Ntar," balasnya singkat. Sementara Darian hanya menatap Randy kesal dan segera berbicara dalam hati.
'Gila nih anak! Muka tengil tapi sifat dingin. Aneh,' batin Darian, yang ditujukan untuk Randy.
"Gue serius nyemot (monyet)," ujar Darian. "Udah berapa lama lu anggurin terus, ha?" lanjut Darian jengkel.
"Gue juga serius nyemot. Ini gue juga lagi mikir," sergah Randy kesal.
'Nih anak. Muka dingin tapi cerewetnya setengah mati,' batin Randy, yang ditujukan untuk Darian.
"Udeh, udeh ah.. Lo berdua berantem mulu," lerai Bastian. Sementara mereka berdua diam tak bergeming, tetapi saling kesal satu sama lain.
'Ah, nih anak. Kalo gak kek monyet kek tai,' batin Randy kesal.
15 detik kemudian...
"Oke, gue laksanain sekarang," kata Randy sambil berdiri dari duduknya.
"Bagus. Gece sana!" tanya Darian.
"Hm," balas Randy singkat.
Lalu Randy segera menghampiri Renata yang sedang fokus membaca buku."Hi, lagi ngapain?" tanya Randy tak minat.
Melihat dan mendengar hal itu, Renata langsung gugup. Ia memang seperti itu saat berinteraksi dengan orang lain, l alu ia membalas pertanyaan Randy dengan sedikit terbata-bata.
"Eh. A.. Aku lagi Belajar fi.. Sika."
'Nih anak ngomong apaan coba?' batin Randy kebingungan. Tapi sedetik setelahnya ia langsung tidak peduli.
Toh apa yang cewek itu lakukan bukan urusannya.
"Oh..." balas Randy sok mengerti. "Oke. Lanjut gih, belajarnya, semangat terus ya.." kata Randy memberi semangat (tapi pura-pura).
"I.. Iya.. Makasih ya..." lalu, setelah Renata mengucapkan hal itu, akhirnya Randy segera balik ke tempatnya tanpa mengucapkan kata-kata yang lain lagi.
"Udah tuh.. Puas?" tanya Randy saat ia memghampiri gerombolan mereka dan Darian hanya tersenyum puas.
*****
Saat istirahat...
"Renata, ke kantin bareng yuk, hehehe..." tawar Icil pada Renata.
"Eh.. Ok. Ayo..." jawab Renata, kali ini tingkat kegugupannya berkurang drastis karena tadi ia sudah mengobrol banyak dengan Icil, jadi nggak awkward-awkward amat.
Dan setelah mereka menuju ke kantin sekolah, akhirnya mereka membeli makanan. Lalu mereka pun memilih untuk duduk bersebelahan di salah satu kursi kantin. Kantin itu cukup ramai dan gaduh, seperti biasanya (bagi siswa/siswi SMA Abdi Jaya).
"Ren," panggil Icil.
"Iya, kenapa, cil..? Tanya Renata bingung.
"Ren, aku boleh minta tolong gak sama kamu?" tanya Icil tiba-tiba. "Sori... Padahal kita baru kenal, tapi gue-- maksudnya aku.. Gasabar banget buat minta tolong sama lo-- kamu... Boleh, gak? Hehehe.." lanjut Icil dengan malu-malu.
"Minta tolong apa nih? Hehehe..." tanya Renata sambil menikmati bakso kuah nya.
"Bantu aku balas dendam ke Randy, ahaha..." jawab Icil, diaelingi tertawa kecil agar kesannya tak terlalu serius.
"Apa?! Maksud kamu?" tanya Renata masih tidak mengerti.
"Iya, bales dendam ke Randy..." Icil menatap mata Renata penuh, membuat Renata percaya kalo ucapan Icil serius.
"Lho, kenapa...? Dan kenapa harus aku....?" tanya Renata polos.
"Karena tadi aku ngeliat lo-- maksudnya kamu... Tadi kayak disapa gimana gitu sama Randy... Hehehe..." balas Icil.
"Maaf ya, sebenernya kita belom terlalu deket, malah kita baru beberapa minggu ketemu. Maaf, ya, ngebuat kamu repot. Hahaha..." ucap Icil disertai dengan rasa bersalahnya.
"Eh.. Iya gapapa. Lagian kita udah hampir dekat kok... Hehehe..." Renata menjawabnya dengan candaan dan ketawa renyahnya.
Sebenarnya Renata tidak mau melakukan hal ini, tapi karena ia tidak enak pada Icil jadi mau tidak mau ia lakukan.
"Oh.. Ya... Lanjut, dong, kenapa kamu mau aku buat balas dendam ke dia?" tanya Renata untuk mengganti topik.
"Karena..."
*****

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl In Love [REVISI] / Complete
Teen Fiction#327 in TeenFiction (19-07-2017) #675 in TeenFiction (22-05-2017) Tentang kisah seorang nerd bernama Renata yang terjebak dalam kisah percintaan dengan Randy, sang idola sekolah. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi dibalik itu, tanpa ia sadari ad...