H-1.
Tanggal 24 April 2017.
Pukul 05.00.
Renata sudah siap dengan sebuah koper berukuran besar berwarna putih susu. Hari ini ia memakai t-shirt lengan panjang berwarna putih dan celana jeans legging berwarna biru tua.
Ia lalu meminta ijin pada papa dan mamanya.
"Dah, Ma, Pa. Aku pergi dulu ya," ucap Renata sopan.
"Iya Sayang. Kamu ada uang jajan gak? Kalo gak ada, ini ma-"
"Gapapa ma, tenang aja. Aku ada uang saku kok," balas Renata spontan.
"Emang kamu bawa berapa?" tanya mama.
"Seratus ribu, Ma."
"Kayaknya kurang deh, kamu kan ke Trans Studio Bandung juga, ini mama tambahin seratus ribu," bantah mama. Mama pun langsung mengambil uang sebesar 100 ribu di dompetnya.
"Ini papa tambahin." papa juga ikut merogoh uang didompetnya dan mengambil uang tunai sebesar 200 ribu pada Renata.
Wajah renata terlihat tidak enak. "Kaya'nya kebanyakan deh, Ma, Pa," kata Renata jujur.
"Gapapa Sayang. Buat nanti an juga bisa," kata mamanya lembut.
"Bener nih Ma, Pa?" tanya Renata ragu-ragu
"Iya sayang."
"Lagipula kita juga udah lama nggak ngasih uang jajan ke Renata, ya kan, Pa?" tanya mamanya.
"Iya."
Renata pun langsung mengambil uang yang diberikan papa dan jamnya dengan wajah berseri-seri. "Makasih Ma, Pa."
"Sama-sama sayang," balas mama dan papa berbarengan.
Renata pun langsung mendorong kopernya menuju teras rumah dan memasuki mobilnya yang dikendarai oleh Pak Irfan, supir baru keluarga mereka.
*****
Setelah Sampai disekolah...
Icil tampak melambaikan tangannya diudara dengan antusias kearah Renata. Ia senang karena sahabatnya iku.
"Nanti kamu duduknya disebelah aku, ya?" pinta Icil.
"Iya," balas Renata sambil tersenyum kalem.
"Jangan... Renata duduk disebelah Randy aja, biar so sweet!" sergah Darian, rupanya ia dan Randy menguping pembicaraan mereka.
"Ga! Romantis gigi lu!" Randy sok membantah perintah Darian. Padahal dia mau.
Renata yang mendengar ucapan mereka hanya bisa terdiam. Tetapi, tanpa sadar, pipinya bersemu merah.
"Gaada! Gaada! Pokoknya. Gue. Mau. Duduk. Sama. Renata. Titik!" putus Icil. Ia tak ingin dibantah.
"Ish, ngga seru lo!" ejek Darian yang diperuntukkan untuk Renata.
"Bodo," balas Icil tidak peduli.
*****
Siswa dan siswi SMP Abdi Jaya pun berkumpul di Ruang aula untuk berdoa bersama (agar mereka selamat sampai tujuan juga acaranya berjalan dengan lancar tanpa hambatan), dan mendengarkan pengarahan dari Pak Tanto, Kepala Sekolah SMP Abdi Jaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl In Love [REVISI] / Complete
Teen Fiction#327 in TeenFiction (19-07-2017) #675 in TeenFiction (22-05-2017) Tentang kisah seorang nerd bernama Renata yang terjebak dalam kisah percintaan dengan Randy, sang idola sekolah. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi dibalik itu, tanpa ia sadari ad...