Bagian Tiga Puluh Enam (C) - Gara-Gara Ngorok.
Di bus...
Renata masih saja kepikiran sama perkataan Pevita di toilet tadi yang mengatakan kalau ia bakal mati nanti.
"Kenapa?" tanya Randy.
"Gapapa," jawab Renata sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Mukanya terlihat murung.
"Mau denger lagu gak? Siapa tau lo lagi badmood?" tawar Randy sambil memberikan gagang handsfree sebelah kirinya untuk diberikan pada Renata kalau ia mau.
"Boleh deh. Thankyou ya."
Begitu Renata memasukkan handsfree itu di telinga kanannya, ia mendengar suatu lagu yang membuat telinganya ingin pecah. Tentu saja, karena lagu yang Randy putar adalah lagu rock, dan volumenya maksimal.
Mata Renata melotot saat mendengar penyanyi rock itu berteriak-teriak.
Renata langsung mencabut handsfree yang bersarang di lubang telinganya. Ia tidak suka lagu rock. Ralat, ia benci lagu Rock karena kerasnya suara itu. Bisa-bisa ia tuli mendadak begitu mendengar lagu rock. Ia hanya menyukai lagu yang mengalun lembut. Tidak seperti ini.
"Kenapa?" tanya Randy. "Ko dimatiin?"
"Aku gasuka lagu rock," jawab Renata.
"Napa? Gara-gara penyanyinya teriak-teriak mulu ya?" tebak Randy.
"Iya."
"Yahh, namanya juga lagu rock. Suaranya emang keras, tapi seru, bisa ngilangin jenuh," kata Randy. "Kalo gitu.... Mau denger lagu lain?" tanya Randy.
"Gausaa Ran.. Gapapa.. Thankyou.."
Randy hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tak terasa, bus mereka sudah sampai didepan hotel Grand.
"Ingat, turunnya dari barisan paling depan. Jangan melanggar aturan," ucap Pak Irvan, Wakil Kepala Sekolah.
Untungnya semua siswa langsung menuruti apa yang diperintahkan Pak Irvan.
*****
Saat Renata, Icil, Selena, dan Cindy memasuki kamar hotel nomor 35, Icil dan Cindy langsung membanting tubuhnya keatas kasur.
"Wuahh.... Ranjangnya empuk!" puji Icil.
"Wangi juga.." Timpal Cindy.
"Ahh, hotel idaman ini mah," puji Icil.
"
Ish, lu berdua. Bukannya naruh baju kalian ke lemari, malah asyik-asyikan tiduran," omel Selena. Sedangkan Renata membalaskan dengan tertawa kecil.
"Yaa... Kan kita berdua ingin melepas penat disini setelah sekian lama menunggu perjalanan dengan suntuk di bus," kata Cindy berlebihan, seperti aktris ftv.
*****
Setelah keempat cewek itu membereskan peralatan mereka. Selena, Icil, dan Cindy langsung meninggalkan ruang tidur mereka untuk pergi ke aula.
"Ren, gue duluan ya!" seru Selena.
"Gue juga!" Timpal Cindy.
"Iyaa..." balas Renata. Lalu ia kembali membereskan barang barangnya.
Tetapi, hanya Icil yang langsung meninggalkan Renata dan tidak izin padanya untuk pergi duluan. Mengapa? Karena Tiba-tiba Randy mengirimkan Icil pesan LINE saat ia sedang menunggu Renata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl In Love [REVISI] / Complete
Novela Juvenil#327 in TeenFiction (19-07-2017) #675 in TeenFiction (22-05-2017) Tentang kisah seorang nerd bernama Renata yang terjebak dalam kisah percintaan dengan Randy, sang idola sekolah. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi dibalik itu, tanpa ia sadari ad...