DUA PULUH (C).

1.5K 60 1
                                    

Begitu Randy selesai membeli baju di toko langganannya, kini saatnya mereka makan.

"Lo mau makan dimana?" tanya Randy.

"Terserah. Dimana aja," jawab Renata spontan.

"Oke lah." Randy mempercepat laju kendaraannya. Hingga akhirnya mereka sampai di Richesse Factory.

"Mau makan disini ga?" tanya Randy.

"Boleh, boleh," jawab Renata antusias. Karena sekarang, ia benar-benar sudah lapar sekarang.

Randy pun turun dari mobil dan disusul dengan mereka. Lalu, mereka pun berjalan beriringan ke dalam restoran junk food tersebut.
Kali ini, tak ada perlakuan istimewa dari Randy. Mungkin karena ia nggak mau membuat Renata risih.

*****

Begitu makanan sudah sampai, Randy langsung mencaplok fire chicken itu dengan rakusnya.

Sementara Renata memakan dulu kulitnya. Lalu disusul dengan dagingnya. Bedanya, ayam yang Renata makan original, alias tidak pedas. Ia kurang suka makanan pedas.

Karena mereka duduk di sebelah balkon, mereka bisa melihat toko-toko di kota Bandung yang membentang luas dengan jelas. Mereka juga bisa menikmati hiliran angin dari dalam.

Samar-samar, Renata mendengar percakapan tiga cewek yang duduk dibelakangnya.

"Liat deh, tuh cowok yang ada didepan kita. Ganteng banget coy. Gakuku ganana gua," kata salah satu cewek itu pada cewek satu lagi. Walaupun volumenya rendah, Renata bisa mendengar jelas apa yang diucapkan oleh cewek itu.

Anggap saja cewek yang tadi 'cewek 1'.

"Iya. Gans banget tjoy!" kata cewek 2.

"Duh, kapan gue bisa punya cowok model kek gitu," gumam cewek 3.

"Kapan-kapan," timpal cewek 1 dan cewek 2.

Dalam hati, Renata terkikik. Banyak orang diluar sana yang mengagumi Randy, tetapi hanya dirinya lah yang bisa memiliki Randy. Ia patut bersyukur.

Lalu Renata kembali memakan ayam gorengnya. Hingga makanan mereka habis.

"Mau pulang sekarang?" tanya Randy.

"Ya."

Mereka berdua langsung bergegas turun kebawah. Dan menuju ke parkiran.

Begitu mereka berdua sudah memasuki mobil...

"Renata," panggil Randy.

"Ya?"

"Temenin gue ke Boyshop deket sini ya. Gue mau beli baju. Soalnya ada diskon lima puluh persen buat kaos," ujar Randy.

"Iya," jawab Renata.

Beberapa detik kemudian, ekspresi Renata berubah.

"Kenapa kamu beli baju yang diskonan sementara kamu beliin aku baju yang mahal?" tanya Renata tidak enak.

"Mmm..." Randy menggaruk tengkuknya, bingung harua menjawab apa pada Renata. Ia berpikir keras apa jawaban yang bakal ia berikan untuk Renata.

"Mmmm.. Kan Rumah Mode buat cewek," jawab Randy.

Alis Renata mengerut. "Buat cowok ada kok," lanjutnya.

"Yaa.... Gue lagi pengen di Boyshop aja. Kaosnya gue suka semua," kata Randy, memberikan jawaban yang lain.

"Oh. Oke deh, sorry ya, aku jadi gaenak sama kamu," ucap Renata.

"Ya. Gapapa, serius deh."

Randy pun melajukan mobilnya menuju Boyshop. Singkat cerita, setelah Randy membeli baju, mereka berdua segera pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 3.30 sore. Sementara mama Renata menyuruhnya pulang pukul 6 sore.

Sebenarnya nggak mungkin keburu sih. Dari Bandung ke Jakarta kan jauh. Kalaupun cuman 2 jam itu karena hoki-hokian.

*****
Author note.

Hai...

Sorry ya kalo part B & C nya ga romantis. Hehehe. Soalnya Randy sama Renata kan masih canggung-canggungan, apalagi Randynya cuman ngejadiin Renata pacar bohongan.

Hehehe.

Nerd Girl In Love [REVISI] / CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang