[EDITED]
Pukul 06.35...
Renata sedang berjalan dengan santai si koridor sekolah.
Tiba-tiba...
Renata berhenti mendadak, membuat orang yang sedari tadi berjalan dibelakangnya juga ikut menabraknya karena tidak fokus.
Brukk...
Renata yang kaget karena dirinya ditabrak oleh seseorang, kini kembali kaget karena melihat siapa orang yang telah menabraknya sampai terjatuh.
"Maaf," kata Renata, lalu ia mengulurkan tangannya untuk membantu orang itu berdiri.
Tetapi, tak disangka oleh Renata sebelumnya, orang itu memilih untuk berdiri sendiri.
Langsung saja Renata berkata kembali, "Maaf ya, aku nggak sengaja..."
"Its ok," kata orang yang ditabrak Renata.
"Oh ya, kamu Randy, kan? Yang nganter aku sampai ke rumah waktu itu?" tanya Renata sambil membetulkan posisi kacamatanya.
"Hm," angguk Randy, orang yang ditabrak Renata.
"Oh ok. Aku duluan, ya.. Da--"
Belum selesai Renata mengucapkan kalimat itu, Randy sudah menarik lengannya.
"Mau bareng lagi?" tanya Randy.
"..." pipi Renata memanas, ia tidak berani menjawab pertanyaan Randy karena ia malu kalau Randy melihat wajahnya yang merah itu.
3 detik kemudian...
Eh.. Mmm... Boleh, deh," akhirnya Renata berani menjawab pertanyaan Randy.
Lalu, mereka berdua berjalan menuju kelas dengan beriringan.
Tanpa disadari mereka, Pevita sedang mengamati gerak gerik keduanya.
'Jadi cewek culun yang bang*at itu mau ngambil Randy dari gue? GABISA... Randy itu milik gue dan lo gak bisa ngedapetin dia karena lo ga level sama dia.' lanjutnya.
'Eh, tapi, kenapa tadi malah Randy yang minta jalan sama Renata? Ini aneh,' batin Pevita lagi, lalu ia berjalan menuju kelas dengan terburu-buru.
*****
Semua siswa maupun siswi menatap Randy dan Renata yang sedang berjalan beriringan dengan berbagai tatapan.
Ada yang menatap mereka tak suka, ada yang setuju, ada yang bertanya-tanya, malah ada yang mencak-mencak penuh amarah.
"YAHHHH... KOK KAK RANDY SAMA KAKAK KELAS CULUN ITU SIH?!!" Protes seorang siswi yang rambutnya dihighlight warna ungu serta dicurly ujungnya.
"Wei, gila lo! Kedengaran, begok!" celetuk teman dari siswi yang barusan mencak-mencak itu.
"Kak Randy dan Kak Renata cocok, ya?" sahut siswi lainnya.
"Iya, daripada sama nenek sihir itu."
Randy yang mendengar hal itu, hanya bisa diam sambil fokus menatap jalan, sedangkan Renata hanya bisa menanggapinya dengan senyum.
Disatu sisi, Renata kesal atas ucapan adik kelasnya barusan. Tetapi, disisi yang lain, ia senang karena dibilang cocok sama Randy.
Mereka pun terus berjalan beriringan sampai ke depan kelas.
"Hai!" seru Icil.
"Hai," balas Renata kalem.
"Ciyeee... Kalian...." bisik Icil dengan siulan Isengnya begitu Renata dan Randy berpisah arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl In Love [REVISI] / Complete
Teen Fiction#327 in TeenFiction (19-07-2017) #675 in TeenFiction (22-05-2017) Tentang kisah seorang nerd bernama Renata yang terjebak dalam kisah percintaan dengan Randy, sang idola sekolah. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi dibalik itu, tanpa ia sadari ad...