Lima hari kemudian, seiring berjalannya waktu, hubungan persahabatan Renata dan Icil sudah lumayan membaik. Tak hanya itu, spesialnya, hubungan Randy dan Renata tidak canggung lagi. Yaa, walaupun mereka tidak seakrab dulu, seenggaknya mereka bisa saling bercerita dan bercanda bersama.
Kedua hal itulah yang membuat Renata semangat menjalani hidupnya lagi. Dalam hati, ia tak berhenti-hentinya berterima kasih pada Tuhan karena Ia telah mengabulkan doa Renata.
Kini, Icil dan Renata kembali mengobrol di kamar Renata, setelah pulang sekolah pastinya. Mereka mulai membicarakan banyak hal. Mulai dari insiden Darian yang dimarahi Pak Gandi gegara ia makan permen dan tertidur didalam kelas saat pelajarannya berlangsung. Lalu topik kedua, ketika book fair sedang berlangsung di sekolah mereka hingga lusa. Juga topik guru olahraga mereka yang masih muda dan tampan. Dan topik terakhir, yaitu Randy.
Entah kenapa, saat mereka membicarakan Randy. Keduanya sangat bersemangat. Tak seperti topik-topik lainnya.
Seperti berikut ini...
"Kamu masih suka sama Randy, kan?" tanya Renata.
"Ngga. Aku nggak cocok sama dia. Yang cocok sama dia tuh kamu," ujar Icil.
"Ahaha, kamu bisa aja! Aku aja nggak tau gimana perasaan aku ke Randy," kata Renata santai.
"Nggak tau? Maksud kamu?" tanya Icil.
"Ya.. Aku nggak tau sama perasaan aku. Perasaan aku tuh bercampur aduk sama Dia. Dulu, aku benci banget sama dia karena dia udah mutusin aku gegara dia ngejadiin aku pacar karena dare dari sahabatnya. Kedua, yang membuat aku benci sama dia tuh karena dia bohong, ternyata dia udah punya pacar. Jadi aku nggak heran kenapa Pevita ngebully aku sampai segitunya.
Emang sih, aku benci banget sama dia. Tapi, setelah dia putus sama Pevita karena ternyata Pevita udah punya cowok lain, dia jadi ngedeketin aku lagi...
Nah, disitu aku bingung, apa aku harus maafin dia atau semakin benci sama dia.
Hingga pada akhirnya, Randy minta maaf sama aku. Pastinya, hati aku luluh. Aku nggak bisa membenci dia terus-terus. Sama orang lain juga. Aku nggak bisa benci sama orang dalam jangka waktu lama.
Ya... Jadinya, perasaan aku tuh biasa-biasa aja.
Tapi, akhir-akhir ini, Randy jadi suka deketin aku. Ngga tau kenapa, jadi, lama-kelamaan perasaan aku jadi berubah lagi...."
"Berubah gimana?" tanya Icil.
"Yaa.. mungkin jadi suka lagi, tapi sedikittttttt.... Banget." suasana menjadi hening ketika Renata mengatakan hal itu.
Tetapi, tiga detik kemudian, Icil langsung berteriak heboh.
"Wahhhh!!!! Berarti kamu CLBK sama Randyyyy!!!! Selamat ya!!! Aku seneng banget!!!!!!!!" seru Icil.
"CLBK? maksudnya?" tanya Renata.
"CLBK... artinya cinta lama bersemi kembali, Renata ku sayang," kata Icil gemas akan ke(sangat)kudetan Renata.
"Ohhh... Hahaha...." Renata tertawa kecil. Pipinya merona karena malu.
"Nah, kalo gitu. Kayaknya ada peluang lagi dimana kamu dan Randy bakal jadian lagi," ucap Icil.
"Hahaha, aku udah mulai ngga suka sama dia, aku rasa kita nggak cocok," kata Renata dengan raut wajah sedikit sendu.
"Jangan ngomong kek gitu tau. Kalian ini sebenernya cocok. Dari fisiknya aja udah ada Persamaan. Mau tau darimana?" tanya Icil.
Renata menganggukkan kepalanya pelan. "Boleh."
"Baik. Pertama, muka kalian berdua hampir mirip. Yaitu dari bentuk wajahnya, dan kalian sama-sama punya tahi lalat didaun telinga kiri kalian. Kayak kakak adek. Dan perlu kamu tau, pepatah bilang, kalo muka kamu sama gebetan atau pacar kamu hampir sama. Berarti kalian jodoh," kata Icil bersemangat.
Tanpa Renata sadari, pipinya memanas. Dan tak lama kemudian, muncul semburat merah di kedua pipi Renata. Icil yang melihat kejadian itu langsung berteriak heboh.
"WAHHHH!!!!!! PIPI KAMU MERAH!!!!!!! WADUH WADUH WADUH!!! CIEEE...KEPANCING!!! XIXIXI.... Oh ya, kalo muka kamu merah begini. Tandanya kamu masih suka sama Randy dong? Kyaaaaa..!!! Berarti bohong banget kalo kamu bilang udah nggak suka Randy lagi... Hmmm!!!" seru Icil menggoda Renata.
"Iiiihhhh... Icil!" karena malu, Renata melempar Icil dengan bantal.
"Buset! Alim-alim galak juga!" seru Icil.
Renata tertawa.
"Yaudahlah, intinya jalanin aja dulu hubungan pertemanan kalian. Siapa tau nanti kedepannya bisa berubah beneran, jadi pacaran lagi. Ehehehe...." ledek Icil. Yang kemudian dipukul lagi oleh Renata.
*****
Hellooo....
Jadi maapkan aku karena aku hiatus lama banget. Karena aku UAS, USBN, dan UNBK. Jadi aku harus belajar dulu biar bisa ngapdet cerita ini lagi dengan tenang.
Lalu aku ngucapin tengkyyuu banget karena kalian udah sempetin baca cerita gajul ini. Wkwkwkwk. Bahkan divote... Yeyy... Aim veri hepi... Lov yuu...💕💕💕💕💕💕💕 💕💕💕
Ok deh... Abaikan author super gaje ini... Intinya tengkyuhhhh dan sori karena ngaret terlalu lama.
Bayyyy!!! see yu!

KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl In Love [REVISI] / Complete
Novela Juvenil#327 in TeenFiction (19-07-2017) #675 in TeenFiction (22-05-2017) Tentang kisah seorang nerd bernama Renata yang terjebak dalam kisah percintaan dengan Randy, sang idola sekolah. Semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi dibalik itu, tanpa ia sadari ad...