DELAPAN.

2K 95 3
                                    

[EDITED]

Saat pulang sekolah...

Renata segera menunggu mamanya yang berjanji akan menjemputnya pulang siang ini.

Tapi tiba-tiba notif LINE Renata berbunyi, menandakan ada pesan masuk.

Setelah Renata mengecek LINE nya, alangkah kecewanya ia begitu ia mendapati pesan dari mamanya.

Yunita Y.         14.45 PM
sayang sori y mama gabisa jemput km. Gr2 mama lagi arisan dirumah temen mama, terus Pak Sudi gabisa jemput juga gr2 istrinya lahiran. Jadi kamu pulangnya naik gojek atau gocar ya? Mama udah downloadin kok di hp kamu. Dah say... Love u :*

Renata menghela nafasnya pasrah. "Ini kali ke puluhnya  mama ga nepatin janjinya. Gimana aku bisa pulang? Aku aja ngga ngerti cara pakai aplikasi gojek ataupun go car. Mending aku naik ojek aje deh,' putusnya.

Tetapi begitu ia menginjakkan kaki menuju pangkalan ojek, tiba-tiba Randy datang sambil mengendarai motor ninja berwarna hitamnya.

Deru motor itu tentu berbunyi dengan sangat keras, serta  knalpotnya juga mengeluarkan asap yang mengandung CO yang berwarna hitam,  berbau tak sedap dan membuat polusi membuat Renata menutup kedua lubang telinganya.

'Berisik banget sih,' batin Renata kesal.

"Mo pulang?" tanya Randy datar.

"Iya," balas Renata sambil mengangguk ragu.

"Sama siapa?" tanya Randy sok perhatian.

"Sama ojek, soalnya mama aku nggak bisa nganter," jawab Renata jujur.

"Mo nebeng?" tanya Randy sok bersedia. 'Jangan sama gue, plis,' batin Randy dengan mewanti-wanti. Sepertinya apa yang diucapkan oleh mulutnya dengan apa yang diucapkan oleh hatinya tidak sinkron.

"Gausah, aku naik ojek aja," tolak Renata sambil tersenyum simpul.

"Gapapa, mumpung gue lagi bisa," ujar Randy lagi.  Benar-benar tidak sinkron dengan perkataan hatinya.
Sepertinya hari ini Randy akan menjadi cowok yang paling munafik sedunia.

'Oh, iya! Kan aku harus deketin Randy, ya?' batin Renata kemudian, ia baru tersadar akan janjinya pada Icil.

"Ga ngerepotin emangnya?" tanya Renata kemudian.

"Ga sama sekali," balas Randy sambil mengangguk mantap. 'Repotin banget jir,' batin Randy.

"Yauda deh." akhirnya Renata mengangguk sambil tersenyum.

Dan Randy pun membalasnya dengan senyum tipis, senyum itu pun juga sangat terpaksa.

'Arghhh! Madafaka!' batin Randy merutuki dirinya sendiri.

"Yaudah, naik lah, haha..." ajak Randy kemudian, lalu Renata pun menaiki jok motor Randy yang tinggi dan menaruh tas ranselnya didepannya, juga sebagai pembatas antara dirinya dan Randy. Ia juga memegang bagian belakang motor sebagai pelindung agar tidak jatuh.

"Udah?" tanya Randy seraya menengok ke kebelakang.

"Udah," balas Renata sambil tersenyum.

Lalu, Randy segera memacu motornya dengan kecepatan 80 km/jam, membuat Renata terkaget-kaget.

'Duh.. Ngebut banget!' batin Renata, rambutnya yang dikepang dua berterbangan. Poninya yang dipotong rata 5 cm diatas alis mata itu juga terbang keatas.

'Duh.. Bilangin nggak, ya?' batin Renata.

'Gausah deh, gaenak juga lagian...' batin Renata kemudian.

Nerd Girl In Love [REVISI] / CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang