TIGA PULUH TUJUH (A).

1.4K 47 5
                                    

H-1...

Pukul 21.30...

Seluruh siswa yang sudah pulang dari Farm House, Lembang langsung berlarian menuju kamarnya untuk melepas penat.

Terutama Randy dan Darian. Kini mereka sudah berada di kamarnya yang bernomor 6.

Hansel dan Kevan yang sekamar sama mereka berdua masih ada Di lift dan sebentar lagi bakal ke kamar juga.

"Darian," panggil Randy saat mereka berdua berada didalam kamar mandi. Kini mereka berdua hanya memakai kaos dalam. Padahal suhu Kota Bandung saat ini hampir mencapai 18° Celcius.

"Iya?"

"Gua fix clbk sama Renata," kata Randy.

"Beneran? Ato cuman pura-pura doang?" tanya Darian.

"Iyala, ya kali pura-pura."

"HAHH?!!! SERIUSAN?!! BAGUS DONG KALO BEGITUUU!!!!! ASTAAGAA... GASABAR DENGER DUA R PACARAN LAGI. Kapan lo nembak dia?? Gue gasabar dapet peje, mau beli bakmi nih gua," curhat Darian.

"Yaelah, bro. Beli pake duit sendiri kali..."

"Males. Gue mau ngirit. Hehe."

"Tae."

"Hehe."

"Rencananya sih gue tembak dia besok atau lusa," jawab Randy.

"Yakin?"

"Iyalah. Why?"

"Gapapa. Terlalu cepat ae menurut gue. Tapi gapapa. Semakin cepat semakin baik. Daripada lu anggurin terus, lama-lama ke duluan sama orang lain," cerocos Darian layaknya ibu-ibu kos. "Gila, gue ganyangka kalo ntar kalian bakalan pacaran. Dari yang pinter sama yang bloon, terus yang ekstrovert sama yang introvert, lalu yang dingin dan yang hangat, yang jago olahraga sama yang jago pelajaran, dan yang tinggi sama yang pendek. Jodoh dah, jodoh," lanjut Darian

"Hah, maksud lo?" tanya Randy.

"Iya, maksud gue yang pinter, pendek, hangat, introvert, sama jago pelajaran itu Renata, sisanya lo," jelas Darian.

"Eh sialan lu ngatain gua bloon. Gini-gini gua jago biologi," balas Randy membela diri.

"Heleh. Biologi doang. Yang lainnya gabisa, cuih!" Ejek Darian.

"Gue dong, bio bisa, fisika bisa, kimia bisa, mat bisa, semuanya bisa!" Darian memuji dirinya sendiri. Memang dari kelas 7 sampai sekarang, ia selalu mendapat ranking 5 besar.  Kedengarannya mustahil, tapi benar itu yang terjadi.

"Udah ah, gue mau keluar dulu," ucap Randy lalu ia turun dari kasurnya dan membuka pintu.

"Lo mau kemana?" tanya Darian.

"Kebawah, refreshing," jawab Randy.

"Anjir, emang lo nggak capek apa?" tanya Darian.

"Ngga la," jawab Randy sambil tersenyum miring.

"Yauda deh, gue ikut!" seru Darian meminta untuk ikut.

"Ehh!!! Ga ga, gaboleh! Gue mau jalan-jalan sendiri!" tolak Randy.

"Aaahhh! Jahat banget sih lo!" Seru Darian kesal.

"Biarin, weekk!" Randy langsung memakai hoodie abu-abunya dan  meninggalkan Darian. "Bye! Hehe.."

Darian langsung memanyunkan bibirnya, kesal.

*****

Begitu Randy keluar dari kamarnya, ia langsung berjalan menuju toilet lelaki yang berada didepannya.

Nerd Girl In Love [REVISI] / CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang