#3 Wajib Militer (Eun Hyuk)

71 3 0
                                    

"Omo.. Berhenti makan, Lee Hyuk Jae!" Ri Gi berusaha menarik paksa piring makanan milik Eun Hyuk.

"Aku masih lapar." Eun Hyuk menahan piringnya dari sergapan Ri Gi.

"Aku ke sini untuk mengajakmu ngobrol sambil minum. Kenapa malah memesan makanan?"

"Perutku meminta makan, Ri Gi-ya."

"Kalau kau makan terus, aku pulang." ancam Ri Gi.

Eun Hyuk justru masih asyik memasukkan sepotong daging ke mulutnya.

"Jangan begitu, Park Ri Gi. Kau kan tahu sebentar lagi aku akan pergi wamil. Kita akan jarang makan bersama, atau malah tidak sama sekali. Lebih baik kau juga memesan makanan, kau mau kusuapi?"

Eun Hyuk yang sedari tadi menunduk dan fokus pada makanannya kini mendongak menatap Ri Gi yang juga sedang menatapnya dengan wajah sendu.

"Ehh.. Wae?"

"Kenapa tiba-tiba membahas tentang wamil? Padahal aku hampir lupa." suara Ri Gi terdengar lirih.

"Maaf." ujar Eun Hyuk sembari meletakkan sendok dan garpunya.

"Hmm.."

"Hei, jangan bersedih. Aku pergi bukan selamanya, kau orang pertama yang kutuju saat kembali nanti. Kau juga orang yang akan selalu kurindukan."

"Orang pertama yang kau tuju tentu saja orang tuamu, keluargamu. Mana mungkin aku."

"Ah benar juga. Berarti kau yang kedua. Tidak apa-apa kan?"

"Itu bukan hal penting. Yang terpenting, kau harus menjaga kesehatan saat wamil nanti. Jangan melanggar aturan yang menyebabkanmu harus dihukum. Pulanglah tepat waktu."

"Arraseo. Kau sudah mengatakannya hampir sepuluh kali. Kau pantas mendapatkan piring cantik. Ahh tidak.. kau sepertinya lebih pantas mendapatkan ciuman dariku." Eun Hyuk memajukan bibirnya, seolah-olah akan mencium Ri Gi.

"Ya! Habiskan makananmu." Ri Gi memundurkan tubuhnya hingga menempel pada punggung kursi.

"Wae? Tadi kau menyuruhku berhenti makan."

"Karena Eun Hyuk yang mesum mulai muncul, maka Ri Gi yang kejam akan menghukumnya."

Ri Gi menusuk sepotong daging yang cukup besar dan menyodorkannya paksa ke mulut Eun Hyuk hingga membuat pria itu kewalahan.



© RETNO P.P

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang