"Kau selalu keren kalau memakai kemeja."
"Jinjja?"
"Eoh, belilah lebih banyak kemeja."
Jae Hyun seperti mengenali suara sepasang laki-laki dan perempuan di belakangnya itu. Benar-benar tidak asing. Dengan gerak lambat Jae Hyun menoleh ke belakang.
"Kalian," ujar Jae Hyun yang ternyata memang sangat kenal dengan dua orang itu.
"Jae Hyun-ah, kau di sini juga?"
Jae Hyun menatap Joo Chan dan Ga Eun bergantian dengan sedikit sinis. Dan Joo Chan bisa melihatnya.
"Jangan sinis begitu. Aku dan Ga Eun kebetulan bertemu tadi. Dia punya kupon es krim, jadi ingin mentraktirku. Kami bukan sengaja pergi berdua."
Ga Eun menoleh pada Joo Chan. Tidak mengerti kenapa Joo Chan harus menjelaskan hal itu bahkan sebelum Jae Hyun bertanya.
"Dia cemburu," lanjut Joo Chan memberitahu Ga Eun.
"Siapa yang cemburu?" tanya Jae Hyun sewot.
"Cemburu apanya?" Ga Eun ikut berkomentar. Joo Chan tersenyum saja.
"Aku juga mau ditraktir," ujar Jae Hyun.
"Eoh? Tapi kuponnya cuma dua. Joo Chan yang lebih dulu kuajak."
"Kalau begitu kuponnya untukku dan Joo Chan saja."
"Mwo? Ya!"
Jae Hyun mengacuhkan Ga Eun dan maju selangkah. Orang yang mengantri di depannya sudah selesai. Sekarang gilirannya untuk memesan.
"Temanku punya dua kupon. Kami akan memakainya," ujar Jae Hyun pada penjaga kasir. Ia kemudian melenggang pergi ke tempat duduk di dekat jendela.
Ga Eun menganga. Ingin rasanya ia melempar kepala Jae Hyun dengan sepatu.
"Ya!"
"Sudah. Biarkan saja. Yang satu lagi aku yang bayar." Joo Chan menghentikan Ga Eun sebelum gadis itu bertindak brutal.
Tidak berapa lama kemudian Joo Chan dan Ga Eun membawa tiga porsi es krim ke tempat duduk yang telah dipilih Jae Hyun.
"Kau ada janji setelah ini?" tanya Ga Eun pada Joo Chan.
"Tidak ada. Kenapa?"
"Kalau begitu ajari aku bermain basket."
"Ok."
"Tidak bisa." Jae Hyun menginterupsi. Ga Eun langsung menatapnya tajam.
"Kenapa?" tanya Joo Chan bingung.
"Kita ada janji menemani Ji Beom menonton baseball."
"Kapan kita berjanji? Seingatku tidak pernah."
"Kau mengada-ada ya?" tuduh Ga Eun.
"Ji Beom mengatakannya padaku. Dia bilang ajak kau sekalian."
"Bukannya dia biasa menonton dengan Yul Bin?"
"Yul Bin ada acara lain."
"Benarkah?" Joo Chan belum sepenuhnya percaya. Karena yang ia tahu Ji Beom tidak suka jika anggota Googoos lain pergi menonton baseball dengannya. Alasannya karena mereka hanya akan mengoceh banyak hal selama menonton. Itu berisik.
"Ya! Kau sudah mengambil kuponku. Sekarang kau mau mengambil Joo Chan dariku juga." protes Ga Eun sebal.
"Mengambil Joo Chan darimu? Sejak kapan Joo Chan jadi milikmu, hah?"
"Kau menyebalkan sekali."
"Sudahi sampai di sini. Ok? Aku pusing mendengar perdebatan kalian. Yang satu cemburu akut, yang satunya tidak peka. Aisshh."
"SIAPA YANG CEMBURU?"
"SIAPA YANG TIDAK PEKA?"
Jae Hyun dan Ga Eun meneriakkannya dengan serempak. Joo Chan terkejut bukan main.
"Ahh sepertinya aku salah bicara," ucap Joo Chan takut-takut.
RETNO P.P 📝
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR
FanfictionSesuai judul, SWEET & SOUR. Jadi gak semuanya manis, ada asamnya juga. Kalo nyerempet ke pahit, anggap saja rasa tambahan. Beberapa cerita saling berhubungan, apalagi yang castnya sama. Dianjurkan untuk baca dari part terkecil.