#21 Gadis Bak Putri (Ye In)

58 14 3
                                    

Mataku. Ada apa dengan mataku? Kenapa indra penglihatanku ini tidak bisa berkedip? Juga jantungku. Debarannya jadi lebih cepat. Aku juga bisa merasakan darahku berdesir.

Karena gadis itu.

Gadis itu bak putri dengan mahkota bunga yang menghiasi rambut panjang bergelombangnya. Cantik. Sangat cantik. Setiap inci wajahnya memancarkan cahaya. Penuh pesona.

Dia menundukkan wajahnya. Kuharap ia tidak mendongak dan melihat wajah bodohku yang terhipnotis karenanya.

Ya tuhan, apa kau mengirimkan gadis ini untukku? Saat aku tengah kalut karena orang yang kusukai justru menjalin kasih dengan temanku sendiri. Inikah penggantinya? Aku harus apa?

Ingin kupanggil dia. Setidaknya mengajak berkenalan. Bukankah tak kenal maka tak sayang? Setelahnya, bisa saja aku meminta nomor ponselnya. Tapi rasanya aku tidak sanggup. Sungguh. Dia benar-benar sempurna hingga aku merasa tidak pantas untuk mengenalnya.

Satu menit.

Dua menit.

Lima menit kemudian.

Aku masih betah memandangnya. Ia pun masih menundukkan wajahnya. Apa ia sedang sedih? Aku ingin sekali berada di sampingnya dan mengeluarkan segala upaya untuk menghiburnya. Namun...

Tunggu dulu.

Wajahnya perlahan terangkat. Dan mendadak mataku kembali bisa berkedip. Dia... Apa dia akan menoleh? Atau jangan-jangan sedari tadi dia tahu kalau aku terus melihatnya?

Tubuhku tidak bisa bergerak untuk sekedar berbalik. Aishhh.. apa aku membeku? Dan aku makin membeku tatkala paras cantik itu melihatku. Kami beradu pandang.

Matanya perlahan menyipit membentuk bulan sabit. Juga bibirnya yang melengkung indah. Ia tersenyum. Padaku? Benarkah? Aku harus membalasnya. Namun bagaimana caranya tersenyum?

Ya!

Dia mendekat. Dia berjalan ke arahku dengan senyum manisnya. Eomma, aku harus apa? Dia semakin dekat. Dan...

"JEON JUNG KOOK!!!!! INI SUDAH JAM 10. BANGUN ATAU KUSIRAM AIR MENDIDIH?"

Jung Kook gelagapan bangun dari tidurnya. Yang barusan adalah suara Ibunya kan?

"Aku mimpi ya?" gumam Jung Kook. Wajahnya kali ini terlihat jauh lebih bodoh dibanding dalam mimpi.

- RETNO P.P 📝

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang