#45 Kuning (Yu Gyeom)

16 4 0
                                    

"Noona, aku keren kan?"

Gyu Na yang tengah menyeruput kopi langsung menoleh pada Yu Gyeom. Naasnya ia langsung tersedak. Demi warna kuning yang kini menghiasi rambut Yu Gyeom, Gyu Na sangat ingin melempar mugnya. Tapi itu mug polkadot satu-satunya yang tersisa di rumah.

"Kenapa? Aku terlalu keren ya sampai Noona tersedak?" Dengan percaya dirinya Yu Gyeom mengibaskan rambutnya beberapa kali.

"Berani sekali kau pulang dengan rambut seperti itu." Sebagai ganti mug, Gyu Na melempar bantal sofa hingga mengenai perut laki-laki itu.

"Memangnya kenapa? Ini keren."

Gyu Na tidak suka warna kuning. Ia pusing melihat warna yang menyilaukan itu. Dan sekarang Yu Gyeom justru mengecat rambutnya menjadi warna kuning. Bayangkan berapa banyak obat sakit kepala yang akan diminum Gyu Na setiap harinya?

"Ah kepalaku," keluh Gyu Na sembari memegangi kepalanya yang mulai pusing.

"Noona pusing?"

"Kemari kau."

Yu Gyeom mendekat dengan takut-takut. Begitu sampai, Gyu Na spontan langsung menarik rambut laki-laki itu sekuat tenaga.

"YA! NOONA! ARRGGHH!!!" jerit Yu Gyeom kesakitan.

"Singkirkan rambut kuning ini. Aku pusing melihatnya."

"SHIRREO. ARRGHHH!!!" Gyu Na menarik semakin kuat.

Dong Hyuk masuk. Ia baru pulang dari rumah Yi Kyung sepertinya. Melihat pemandangan langka itu, ia memutuskan untuk menonton sebentar.

"DONG HYUK-AH, BANTU AKU." Yu Gyeom kesulitan menghentikan Gyu Na. Ia bahkan sampai terduduk di lantai.

"Aku tidak mau ikut campur. Gyu Na Noona sedang murka, lebih baik kau menyerah." Dong Hyuk melenggang pergi ke kamarnya tanpa belas kasihan sedikit pun pada Yu Gyeom.

"ARRASEO ARRASEO. AKU AKAN MENGECATNYA ULANG." Yu Gyeom mengalah, daripada harus menderita lebih jauh. Gyu Na pun menghentikan aksinya.

"Pergi bereskan itu! Jangan pernah pulang dengan rambut kuning lagi. Atau semua rambutmu kutarik hingga botak," ancam Gyu Na sebelum pergi. Ia benar-benar tidak tahan melihat warna kuning itu.

"Ah sakit sekali." Yu Gyeom mengelus kepalanya yang perih.



RETNO P.P 📝

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang