#12 Peramal (Dong Hyuk)

17 4 0
                                    

"Kau menumpang makan di rumah Yi Kyung lagi?" Gyu Na yang baru saja pulang kuliah dan akan membuka pintu pagar mendapati adiknya yang juga baru datang. Dan arahnya dari rumah Yi Kyung.

"Wah kau cocok jadi peramal, Noona."

Pletak

"Jangan main-main." Gyu Na dengan geram menjitak kepala Dong Hyuk.

"Ahhhhh.. Kau juga cocok jadi petinju rupanya."

"Sudah kubilang jangan menumpang makan di rumah Yi Kyung. Kau ini nakal sekali." Gyu Na baru akan mencubit lengan adiknya itu, tapi Dong Hyuk lebih dulu menghindar.

"Ya! Jangan menggunakan kekerasan."

"Kau punya rumah sendiri, Kim Dong Hyuk. Kau juga punya aku yang bisa memasakkanmu. Kenapa harus pergi ke rumah orang lain? Kau membuatku malu." gerutu Gyu Na.

"Kau sendiri baru pulang. Menunggumu pulang untuk membuatkanku makanan sama artinya dengan menunggu untuk mati kelaparan."

"Ya!" pukulan Gyu Na hampir mengenai Dong Hyuk jika saja laki-laki itu tidak pandai menghindar.

"Noona.."

"Jangan menghindar! Aku malah jadi ingin membunuhmu."

"Kau keterlaluan, Noona. Hanya karena aku menumpang makan di rumah Yi Kyung Noona kau jadi ingin membunuhku?"

"Iya. Aku malas punya adik keras kepala."

"Ternyata benar kata orang. Cinta itu butuh perjuangan. Bahkan nyawapun bisa menjadi taruhannya." gumam Dong Hyuk.

"Eh?" Gyu Na mencoba mencerna perkataan adiknya.

Dong Hyuk melirik sekilas. Mendapati kakaknya tengah berpikir, ia pun melarikan diri ke dalam rumah.

"Mau kemana kau? Ya! Kemari." pekik Gyu Na, namun ia tidak langsung mengejar Dong Hyuk. Melainkan kembali berpikir.

"Dong Hyuk menyukai Yi Kyung?" tebak Gyu Na.

Sementara Dong Hyuk tengah mengintip dari jendela.

"Kalau kau menebak bahwa aku menyukai Yi Kyung Noona, berarti kau benar-benar cocok menjadi peramal." ujar Dong Hyuk sembari tersenyum.

- RETNO P.P 📝

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang