Gyu Na kembali menatap layar ponselnya. Dan lagi-lagi ia tidak bisa menahan untuk tidak tersenyum. Masih terbayang jelas di otaknya, bagaimana kelakuan Ho Won saat INFINITE EFFECT ADVANCE yang membuatnya marah tidak karuan.
Tapi laki-laki itu tahu betul bagaimana menyenangkan hati Gyu Na yang terbakar api cemburu. Ia mengirimkan fotonya bersama seorang anak kecil. Gyu Na tentu saja bahagia melihatnya. Ia memang akan luluh tiap kali melihat Ho Won berdekatan dengan anak kecil. Terlebih lagi anak kecil itu begitu manja pada Ho Won.
"Lihat dia. Omong kosong jika ia mau mematahkan seluruh persendian Ho Won. Sekarang ia malah tersenyum bodoh melihat foto yang tidak berseni sama sekali." gerutu Kyu Hyun dari meja makan ditemani adik keduanya.
"Itu karena dia menyukai anak kecil, Hyung." sahut Sung Gyu sembari menuangkan jus alpukat yang baru dibuatnya.
"Cih.. Harusnya kau seret si Ho Won itu kesini setelah selesai konser. Dia harus merasakan sakit yang juga kurasakan." Kyu Hyun menyambar gelas jus milik Sung Gyu dan meminumnya tanpa permisi.
"Dan kau harusnya punya etika untuk tidak mengambil milik orang lain."
"Oh.. Mian." Kyu Hyun mengembalikan gelas yang telah berkurang setengah isinya.
Sung Gyu tidak berselera lagi untuk meminumnya.
"Leherku benar-benar sakit dan aku tidak bisa tidur dengan nyaman. Sementara si pembuat masalah itu bisa lolos hanya dengan mengirimkan fotonya."
"Berhenti menggerutu, Hyung. Gyu Na bisa mendengarnya dan kau akan berakhir lebih mengenaskan nanti."
"Dia tidak akan mendengar. Telinganya mendadak tuli karena melihat foto itu. Oh.. andai Ryeo Wook sedang tidak sibuk. Kusuruh dia kesini dan menenangkan Gyu Na, kemudian memperkeruh keadaan dengan memanas-manasi Gyu Na soal Ho Won."
"Otak setanmu sudah membuat rencana rupanya."
"Sayang tidak bisa direalisasikan. Bagaimana kalau kau saja yang memanasinya? Kau bisa menceritakan bagaimana sesi latihan Ho Won bersama penari wanita itu. Sedikit didramatisir agar Gyu Na percaya. Kau sangat ahli melakukannya."
"Aku tidak yakin dia akan percaya. Lagipula dia sudah tahu kalau mereka tidak benar-benar berciuman."
"Dia pasti percaya kalau kau yang bicara." Kyu Hyun meyakinkan Sung Gyu untuk melancarkan rencana licik yang telah dibuatnya.
"Tidak mau."
"Ya!"
"Oppa.."
Kyu Hyun nyaris terjengkang dari kursinya saat melihat Gyu Na sudah berdiri di belakangnya. Sepertinya sejak tadi. Kyu Hyun mendelik pada Sung Gyu. Laki-laki itu pasti sengaja tidak memberitahunya. Dasar adik kurang ajar. Pantas saja ia tidak cerewet seperti biasanya.
"Apa lehermu masih sakit?" tanya Gyu Na sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Mendadak aku ada pekerjaan." ujar Sung Gyu yang langsung meninggalkan kedua saudaranya.
"Aku juga ad-"
"Ayo bermain denganku, Oppa."
- RETNO P.P 📝
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR
FanfictionSesuai judul, SWEET & SOUR. Jadi gak semuanya manis, ada asamnya juga. Kalo nyerempet ke pahit, anggap saja rasa tambahan. Beberapa cerita saling berhubungan, apalagi yang castnya sama. Dianjurkan untuk baca dari part terkecil.