Golden Child's Y & IZ*ONE's Eun Bi
"Aisshh Hyung!" Sung Yoon meronta ketika Si Won terus mendorong punggungnya.
"Sudah sampai." Mereka berhenti tepat di depan sebuah cafe yang dominan berwarna peach.
"Aku mau pulang." Sung Yoon membalikkan badannya, hendak pulang. Namun tangan Si Won lebih dulu meraih bagian belakang kerah kemeja adiknya itu.
"Hyung.." rengek Sung Yoon lagi.
Si Won melotot. Ia tidak menerima penolakan lagi kali ini. Ia bahkan rela menyisihkan sedikit waktunya yang tengah sibuk mengurus pernikahan. Itu semua demi Sung Yoon.
"Hyung itu harusnya fokus mengurus pernikahan. Bukan buang-buang waktu untuk menyiapkan ini," protes Sung Yoon.
"Kau terlihat menyedihkan Sung Yoon-ah. Bahkan Bo Min saja sudah punya pacar dan sering membawanya ke rumah. Sementara kau?"
"Sudah kubilang aku belum mau punya pacar lagi."
"Lalu kapan? Apa sampai nanti Bo Min melangkahimu dengan menikah duluan?"
"Aisshh."
"Aku tidak memintamu untuk langsung memacarinya. Tapi setidaknya berkenalan, seringlah bertemu, mana tahu kalian cocok."
"Cukup berkenalan lalu pulang," Sung Yoon mempersingkatnya.
"Yang penting masuk dulu sana. Nomor ponselnya sudah kau simpan kan?" Si Won mendorong Sung Yoon agar segera masuk.
Dengan langkah malas Sung Yoon masuk. Di dalam cafe ada beberapa gadis yang tengah duduk sendiri. Sung Yoon mulai bingung. Cafe ini memiliki dua lantai, ia makin malas kalau misal gadis itu berada di lantai dua. Ia enggan menaiki tangga, kecuali disediakan eskalator atau lift.
"Benar-benar buang waktu." Langkah Sung Yoon terhenti saat ia ingin pulang tapi Si Won masih mengawasinya di balik pintu. Dasar kakak sialan.
Si Won memberi isyarat agar Sung Yoon menelepon gadis itu. Sepertinya ia tidak akan pergi sampai Sung Yoon benar-benar menemui gadis yang merupakan adik dari teman Min Rin -calon istri Si Won- itu.
Sung Yoon mengeluarkan ponselnya dan membuka kontak. Ia lupa dengan nama apa menyimpan nomor gadis itu.
"Siapa tadi namanya? Eun Ji? Eun Bin? Eun Bi? Ah Eun Bi." Dia berhasil menemukan kontak gadis itu. Tidak butuh waktu lama agar panggilannya diangkat.
"Yeoboseyo," sapa Sung Yoon.
"Yeoboseyo." Suaranya terdengar lembut di telepon.
"Kwon Eun Bi-ssi?"
"Ne."
"Aku Choi Sung Yoon. Kakakku yang mengatur kencan buta kita. Aku sudah sampai. Kau dimana?"
"Aku juga sudah sampai sekitar sepuluh menit yang lalu. Aku di lantai satu, memakai dress merah."
Sung Yoon diam-diam lega karena Eun Bi berada di lantai satu.
"Sebentar." Mata Sung Yoon menyisir satu persatu pengunjung perempuan di cafe itu.
"Aku memakai kemeja biru, ah tidak ini seperti hijau. Tapi tidak terlalu hijau juga. Aisshh aku tidak tahu apa warna pakaianku." Sung Yoon menggerutu sendiri. Eun Bi yang mendengarnya tersenyum geli.
"Kau masih berdiri?"
"Eoh, kau melihatku?"
"Di arah jam 7."
Sung Yoon memutar tubuhnya. Dengan cepat matanya langsung menangkap sosok gadis dengan dress merah yang duduk di dekat jendela kaca. Keduanya beradu pandang.
Tunggu dulu.
Ada yang menarik perhatian Sung Yoon dari gadis itu. Eun Bi memakai kacamata bulat. Sama persis seperti yang dia pakai. Dan juga pakaian mereka, ada corak polkadot putihnya. Sung Yoon menyunggingkan senyum karena hal itu. Di sana Eun Bi pun sepertinya juga sadar akan kesamaan mereka. Ia ikut tersenyum.
© RETNO P.P
14 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR
FanfictionSesuai judul, SWEET & SOUR. Jadi gak semuanya manis, ada asamnya juga. Kalo nyerempet ke pahit, anggap saja rasa tambahan. Beberapa cerita saling berhubungan, apalagi yang castnya sama. Dianjurkan untuk baca dari part terkecil.