"YAK!!! LEE HO WON!!!
Brakk
Brukk
Suara gaduh dari kamar Gyu Na hampir membuat Kyu Hyun tersedak saat meminum kopinya.
"Dia pikir ini di hutan." gerutu Kyu Hyun, kemudian beranjak melihat kondisi adiknya.
"Aku tidak peduli dia temanmu sejak 10 tahun yang lalu atau bahkan teman sejak dalam kandungan sekalipun. Kau pikir aku cemburu melihatnya? Aku tidak cemburu. Tapi aku ingin sekali melemparmu ke negeri antah berantah. Yak!!!" Gyu Na terus saja mengomel pada poster Hoya yang tertempel di lemari.
"Sepertinya dia mulai gila. Ahh tidak... dia memang sudah gila. Dan kali ini kadar gilanya makin bertambah." gumam Kyu Hyun yang menikmati kelakuan Gyu Na dari ambang pintu.
"Aku tidak kenal dengan Lee Ho Won. AKU TIDAK KENAL!!!" Gyu Na melempari poster Hoya dengan bantal untuk yang kesekian kalinya.
"Omo.. Adikku seperti monster."
Gyu Na menoleh ke arah Kyu Hyun dengan tatapan penuh kilat.
"Pergilah!"
"Aku belum puas melihat amukanmu."
"Pergi atau kupatahkan lehermu?" ancam Gyu Na.
"Hahaha.. Kau mau mematahkan leherku? Leherku? Kau mau mematahkannya? Coba saja kalau bisa." Kyu Hyun menengadahkan kepalanya, sehingga lehernya lebih terekspos.
Gyu Na yang penuh amarah tentu tidak tinggal diam. Ia mengambil salah satu bantal yang cukup keras lalu melemparnya. Tepat di leher Kyu Hyun.
"Arrghhhhh!!! Kenapa kau gunakan bantal itu?" Kyu Hyun memegangi lehernya yang cukup nyeri.
"Apa tangan dan kakimu mau kupatahkan juga?"
- RETNO P.P 📝
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET & SOUR
FanfictionSesuai judul, SWEET & SOUR. Jadi gak semuanya manis, ada asamnya juga. Kalo nyerempet ke pahit, anggap saja rasa tambahan. Beberapa cerita saling berhubungan, apalagi yang castnya sama. Dianjurkan untuk baca dari part terkecil.