#19 Kajja (B.I)

19 3 0
                                    

"Tunggu dulu... Rambutku berantakan." Ji Hwa menghentikan langkahnya dan membetulkan tatanan rambutnya yang sebenarnya tidak berantakan sama sekali.

Han Bin pun jadi mengurungkan niat untuk membuka pintu.

"Rokku tidak terlalu pendek kan?" kali ini gadis berambut panjang itu menarik ujung roknya.

"Tidak." jawab Han Bin singkat.

"Parfumku. Tidak terlalu menyengat kan? Bagaimana kalau Ayah dan Ibumu tidak suka?"

"Mereka akan menyukainya."

"Ya! Aku tidak membawa apa-apa ke sini. Pasti nilaiku sudah berkurang di mata mereka."

Han Bin mendengus pelan, "Itu bukan masalah. Mereka bukan orang tua yang gila akan hadiah."

"Benarkah?"

Han Bin mengangguk. Ia kemudian hendak membuka pintu lagi.

"Tapi aku benar-benar gugup. Bagaimana kalau aku salah bicara tentang hubungan kita?" Ji Hwa terus saja mengungkapkan kekhawatirannya yang berlebihan.

Han Bin membalikkan badannya menatap sang kekasih.

"Apa kita batalkan saja. Rasanya aku belum siap. Bagaimana ka-"

Chu~

Han Bin mengecup singkat bibir Ji Hwa. Dan tentu saja gadis itu langsung membeku. Bibirnya yang sejak tadi mengoceh, kini terkunci rapat. Han Bin tersenyum geli melihat perubahan ekspresi gadisnya.

"Kajja." ajaknya, kemudian masuk ke dalam rumah lebih dulu.

- RETNO P.P 📝

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang