#38 Pelanggan Tampan (JB)

35 2 0
                                    

"Mau taruhan?" tanya Ji Hwa pada Sae Ra yang baru saja bersiap menggantikan shiftnya.

"Tidak."

"Ayolah, Na Sae Ra. Bukan taruhan kalau begitu. Tapi tantangan."

"Apa?"

"Sejak pagi tadi tidak ada satu pun pelanggan yang tampan. Aku dibuat bosan setengah mati. Mataku juga butuh pencerahan."

"Ck."

"Jadi kalau sampai ada pelanggan tampan yang datang, aku akan mentraktirmu makan malam. Bagaimana?"

"Terserah kau saja."

"Kalau begitu aku akan menunggu tiga puluh menit di sini."

Ji Hwa berjalan menuju salah satu kursi. Saat ia baru saja mendudukkan tubuhnya, lonceng di pintu masuk cafe berbunyi. Baik Ji Hwa maupun Sae Ra langsung menoleh.

"Omo.." mata Ji Hwa terbelalak tidak percaya.

Seorang laki-laki dengan jaket hitam dan rambut kemerahan menghampiri Sae Ra.

"Satu ice mocaccino," pesan laki-laki itu.

"Ne."

"Bagaimana bisa?" Ji Hwa masih saja menatap tidak percaya. Ia bekerja setengah hari tapi tidak bertemu satu pun laki-laki tampan. Sementara Sae Ra yang baru saja menggantikan shiftnya langsung mendapat pelanggan setampan ini.

"Im Jae Bum," ujar laki-laki itu.

"Ne?" Sae Ra terkejut.

"Namaku. Siapa namamu?"

Sae Ra melirik pada Ji Hwa dengan sedikit bingung. Tapi Ji Hwa tidak menggubrisnya, gadis itu terlalu sibuk menganggumu ketampanan laki-laki yang mengaku bernama Im Jae Bum.

"Na Sae Ra," jawab Sae Ra pelan.

Jae Bum mengangguk, "Pesananku sudah?"

"Ah iya, ini." Sae Ra menyodorkan ice moccacino pesanan Jae Bum. Kemudian dibalas Jae Bum dengan lembaran uang.

"Terima kasih," ucap Sae Ra. Jae Bum tersenyum.

"Mau makan malam denganku?"

"Ne?" Lagi-lagi Sae Ra terkejut.

"Aku akan ke sini lagi begitu shiftmu selesai. Sampai jumpa nanti." Jae Bum pun berbalik keluar cafe.

Sae Ra terdiam. Dengan siapa ia makan malam hari ini? Ji Hwa yang kalah dalam tantangan? Atau Jae Bum yang sedikit membuat Sae Ra bedebar?

SWEET & SOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang