9. Would He?

18.6K 1K 19
                                    

Kalea memfokuskan pandangannya ke layar laptop. Sudah 3 kali pembaharuan tetapi kliennya yang satu ini masih minta ini itu. Klien yang membuat mood Kalea turun. Padahal Kalea sudah mengajak untuk bertemu lagi dan hasilnya klien itu menolak. Alasannya orang itu sibuk, kalau mau bertemu dengannya sekalian untuk fitting baju.

Kalea menghela napas lelah. Tiba-tiba Nate masuk ke ruangannya membawa dua buah kebab. Wajah Kalea seketika berbinar-binar.

"Aw, Nate. You're such a lifesaver!" Kalea tersenyum lebar pada Nate dan mengambil satu kebab. Sudah bukan hal baru lagi kalau Nate sering mengunjungi kantor Kalea.

Butik Kalea tidak begitu besar. Bila ingin bertemu dengan Kalea hanya perlu melewati Hailey, tidak seperti kantor Nate yang jika perlu bertemu dengan Nate harus melewati satpam, kemudian resepsionis. Hasilnya, Nate masuk ke ruang Kalea dengan mudah.

Nate mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum miring.

"Kalea, apa kau ada acara hari minggu?" tanya Nate. Kalea yang awalnya fokus dengan kebab sambil mengunyah mengalihkan matanya ke Nate.

"Tentu. Aku ke gereja. I turn down every appointments I have if it's Sunday." sahut Kalea. Kemudian melanjutkan melahap kebabnya.

"Oh, aku mengerti. Mungkin kita bisa ke gereja bersama?"

Kalea sedikit melebarkan matanya, "Kukira orang sepertimu tidak pernah ke gereja."

"Memang. Ini terjadi occasionally."

"Jadi, apa motifmu ke gereja bersamaku nanti?" Kalea mendengus keras. Ia tidak mau mendengar jawaban konyol dari Nate setelah ini atau Kalea akan ilfil setengah mati kepada Nate.

"Menyembah Tuhan?"

"Hm, oke," jawaban Nate bisa diterima. Walaupun Kalea belum terlalu puas dengan jawaban yang lebih mengarah ke pertanyaan itu.

"Kalea," panggil Nate. Kalea melihat ke arah Nate menunggu lanjutan ucapan Nate.

"Mau makan malam di Providence denganku malam ini?" ajak Nate. Sebenarnya Nate ingin mengajukan tawaran ini untuk hari Minggu. Tetapi melihat ternyata wanita yang disukainya ini cukup religius, ia harus membatalkan pertemuannya dengan Trevor, pengusaha yang cukup terkenal yang akan membuka tenant di mal Slandz. Dan kelihatannya sekarang wanita ini adalah prioritas Nate.

"Memang kau sedang merayakan apa? Kenapa pilih Providence? Terlalu fancy." jawab Kalea balik bertanya.

"Tidak. Tidak ada apa-apa. Ayolah, cukup jawab 'Ya, aku mau Nate' dan selesai."

Kalea memutar bola matanya kesal, "Ya, ya, aku mau." dan seketika Nate menampakkan senyum manisnya.

• • •

Seperti biasa, Nate memaksa untuk menjemput Kalea. Dengan gaun cocktail ini, Kalea terlihat kasual namun berkelas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pull Me CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang