18. Kejutan yang Mengejutkan

13.5K 811 17
                                    

"Aku nggak mau, Pa, pasti lama tuh acara gituan," tolak Kalea lalu membenamkan wajahnya di bantal.

"Namanya juga perhelatan tahunan elit. Ayo Kalea, papa nggak bisa nggak datang. Yang selenggarain temennya papa." jelas Jordan membujuk anaknya.

"Jauh, Pa. Di London, aku sibuk. Papa pergi sama mama aja."

"Kal, mamamu itu sakit kakinya kalau berdiri terlalu lama. Jangan bantah papa lagi, kamu harus ikut."

Kalea berdecak sebal karena Jordan sembarang memerintah tanpa memedulikan hak asasi Kalea. Daripada Kalea mengamuk besar lebih baik dia melanjutkan tidurnya yang tadi terpotong.

Keesokan harinya, Kalea memilih pergi ke restoran milik keluarga Robinson yang kokinya adalah Caleb. Caleb adalah salah satu tamu di wisuda Keanu kemarin lalu. Kalea datang karena kemarin ketika makan siang Caleb menyuruh Kalea untuk berjanji akan datang ke restorannya dan mencoba masakan Caleb. Ini keempat kalinya Kalea bertemu Caleb. Caleb adalah teman lama Kalea dan Kalea merasa tidak sopan jika menolak ajakan makan siangnya kemarin.

Selama 1 minggu ini, Kalea belum mencoba mengkomunikasi Nate. Begitupun sebaliknya. Tampaknya Nate tidak ingin berbicara pada Kalea dan Kalea tidak suka gagasan itu. Kenapa? Apa lagi jawabannya selain Kalea sangat merindukan pria itu.

"Hai!" sapa Caleb dalam balutan seragam kokinya. Semua mata para wanita yang ada disana menatap tubuh Caleb sempurna. Hanya Kalea yang menatap Caleb biasa.

"Halo," balas Kalea tersenyum singkat.

"Jadi, kamu mau makan apa?"

"Aku mau coto makassar..." tiba-tiba Kalea teringat makanan kesukaannya di Indonesia yang sangat susah didapatkan di Los Angeles.

"Aku... belum bisa buat yang itu," Kalea masih tenggelam di pikirannya lalu Caleb melanjutkan, "yang lain?"

"Ya udah, bikinin tahu telor." Kalea sudah membayangkan makanan itu dari dulu. Tanpa disadari, dia menjilat bibirnya sendiri.

"Kapan-kapan aku pasti bikinin kamu coto makassar, oke?" janji Caleb. Kalea mengangkat jempolnya dan tersenyum konyol.

"Besok lusa aku ke London," ucap Kalea.

"Lho, kok sama? Aku besok ke London," Caleb mengernyit.

"Aku harus pergi ke perhelatan tahunan di London."

"Astaga, itu aku yang masakin konsumsinya!" pekik Caleb terkejut.

Merekapun tertawa renyah. Setelah itu Kalea dipersilahkan duduk selama menunggu makanannya dibuatkan.

• • •

"Kau harus datang! Bisa-bisa aku dicap sebagai orang sombong di kalangan pebisnis tinggi." ujar Blake tidak mau tahu.

"Dad, kalau kau ingin, kau saja yang datang. Aku sedang tidak ingin kemana-mana." Nate memutar bola matanya malas. Hatinya yang akhir-akhir ini selalu gelisah membuat Nate tidak ingin datang ke acara seperti itu. Dia takut tingkah lakunya malah menjadi berbeda atau bisa jadi dia bertingkah konyol. Nate benar-benar ingin menenangkan diri.

"Aku tidak peduli kau ingin pergi atau tidak, yang pasti kau HARUS datang. Titik. End of story," ucap Blake datar namun ada ketegasan di kalimatnya. Nate lelah berdebat dengan ayahnya sejak 15 menit yang lalu. Nate memang keras kepala tapi ayahnya jauh lebih keras kepala. Well, like father like son.

Pull Me CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang