Nate memandang ke arah buket bunga yang berada di genggamannya. Empat jam sebelum berangkat ke Melbourne, Nate menyempatkan dirinya singgah sebentar ke lobi apartemen Kalea untuk menitipkan bunga. Dia berpesan kepada petugas agar memberikan barang itu langsung ke kamar Kalea.
Pria itu berharap dengan ini Kalea tahu bahwa Nate tidak akan menyerah padanya begitu saja, Nate tetap berusaha untuk menghubungi Kalea dengan cara apapun termasuk cara yang dia lakukan sekarang.
Pikiran Nate samar-samar melayang kembali ke saat dimana dia membentak Kalea. Sejujurnya bukan membentak Kalea yang menjadi main problem, tetapi ketika dia mengatakan kepada Kalea untuk tidak mencampuri urusannya adalah masalah utama. Kalau saja Nate bisa membalikkan waktu, dia akan menyaring dulu kata-kata yang akan keluar dari mulutnya.
Namun Nate tahu kalau itu mustahil.
Nasi sudah menjadi bubur.
Nate memang sudah berusaha, kini yang bisa dia lakukan hanyalah berserah kepada Tuhan.
• • •
Keenan berjalan di koridor apartemen Kalea, dia akan menjemput Buster—anjing Kalea—yang seharusnya dijemput kemarin setelah Kalea pergi ke Paris. Namun dia sibuk dan baru bisa menjemput hari ini. Dari kejauhan, mata Keenan menangkap seorang pria berpakaian seragam security berdiri di depan pintu apartemen Kalea sambil membawa sebuket bunga mawar merah. Keenan mengerutkan keningnya bingung.
Begitu mencapai pintu apartemen Kalea, pria tersebut tersenyum ramah lalu berkata, "Selamat siang, Pak, ini titipan untuk nona Kalea Hariyono dari Tuan Nate Slander." sambil menyerahkan buket bunga tersebut.
Keenan dengan refleks menerima bunga tersebut, "Terima kasih." gumam Keenan yang kemudian membalas senyuman sopan pria itu. Keenan memasukkan pin, membuka pintu lalu menutupnya. Secara tidak sengaja, Keenan melihat tag kecil yang terikat pada buket bunga tersebut. Terdapat kalimat yang ditulis dengan rapi dan kecil.
Hi, Kal. Just wanna say that I'm sorry for what I've done back then. I'm heading to Aussie today. I love you.
Keenan tidak marah dengan Nate. Menurutnya, masalah Nate dan Kalea adalah masalah mereka, tidak ada sangkut paut dengan dirinya sehingga tidak ada alasan bagi Keenan untuk membenci Nate. Namun dia kecewa pada Nate yang membuat kakaknya sedih. Dan saat ini dia memberi poin plus pada Nate yang akhirnya telah sadar, meskipun cara yang dia gunakan untuk menyelesaikan konflik enggak-banget. Tetapi biarlah, setiap orang adalah berbeda dan Keenan menghargai usaha Nate.
Tiba-tiba Buster memegang kaki Keenan, membuat Keenan menunduk lalu tersenyum.
"Hey, boy," Keenan menjongkokkan kakinya lantas mengelus kepala dan leher Buster.
"You hungry? C'mon I'll get you home and feed you, kay?" Buster menggesekan kepalanya ke dada Keenan dan menggoyangkan ekornya.
Setelah Keenan memasukkan Buster di tempat duduk di samping pengemudi, Keenan mengirim foto bunga dan tag kecil itu kepada Kalea.
Entah bagaimana reaksi kakaknya nanti, semoga Kalea mengambil keputusan terbaik.
• • •
Usai merias wajah dan menggelombangkan rambut, Kalea mengganti baju rumahnya menjadi gaun. Begitu juga yang dilakukan oleh Hailey. Setelah jutaan tolakan dari Hailey dan jutaan bujukan bercampur paksaan dari Kalea, akhirnya Hailey memilih untuk menyerah dan mengikuti apa yang bosnya katakan.
"Hails, lihat anting-anting yang tadi aku pegang, nggak?" tanya Kalea dengan matanya yang mencari-cari benda yang hilang itu.
"Di atas meja, tadi kamu yang taruh, kok suka lupa, sih?" sahut Hailey gemas. Kalea memberikan senyum kudanya lantaran yang dikatakan Hailey benar, dia memang pelupa.
Kalea mengenakkan anting-anting, mengambil clutch hitamnya, dan segera masuk ke dalam mobil yang dia sewa, diikuti oleh Hailey. Tiba-tiba ponsel Kalea yang berada di dalam clutch bergetar.
Keenan sent a photo.
Kalea menggerakan jarinya menyentuh foto itu. Mata Kalea terpaku pada tag kecil yang bertuliskan tangan Nate. Dengan cepat dia membaca surat kecil tersebut.
Ke Australia?
Sendirian? Sampai kapan? Ada apa di Australia?
Kalea menggelengkan kepalanya kuat. Tidak usah mencampuri urusan pria itu, Kal. Dia sendiri yang mengatakannya padamu. Hentikan.
Namun tidak bisa dipungkiri, Kalea masih memiliki perasaan ingin peduli pada Nate.
Selama di perjalanan, Kalea masih memandangi foto tersebut sambil memikirkan maksud Nate mengirim ini. Apa berarti Nate masih mengharapkannya? Dilihat berdasarkan foto, Nate telah menyesal dan meminta maaf. Walau sebenarnya Kalea ingin Nate melakukan ini lebih awal. Kalea belum bisa memahami jalan pikir Nate.
Sesampainya Kalea di gedung acara, dia mengenyahkan pikiran tentang Nate dan memfokuskannya pada acara yang sedang berlangsung.
"Dari tadi napa, sih, diem mulu?" suara Hailey membuyarkan lamunan Kalea.
"Aku mikirin ini." Kalea menunjukkan ponselnya pada Hailey.
Hailey lantas terkikik geli. "Boleh juga tuh,"
Sebelum Kalea menyahut perkataan Hailey, MC acara sudah lebih dulu berbicara. Kalea dan Hailey kemudian duduk di kursi yang telah disediakan.
"Good evening, ladies and gentlemen. Welcome to the Paris Fashion Week 2017!"
Ponsel Kalea bergetar lagi. Kalea segera memeriksa ponselnya, kali-kali saja Keenan memberi kabar tentang, uhm, Nate, lagi.
Tetapi, tak Kalea duga, Nate lah yang mengirim pesan. Kalea, dengan tingkat kepenasaran yang tinggi, langsung membuka isi pesan Nate.
Hi, Kal. ❤️ How's it going?
Kalea mengetikkan pesan seperti ini,
Hey, everything's fine. How about you?
Namun ketika Kalea membaca lagi pesannya yang baru diketik, dia mendadak mengerutkan keningnya jijik. Jari Kalea buru-buru menekan tombol hapus dan dia kembali mengetik ulang dengan jawaban yang lebih singkat.
Good. You?
Kalea lagi-lagi menghapus pesannya. And it ends up her sending a FREAKING fullstop.
.
Tidak usah tanya balik, karena dia sudah menyuruhnya. Jadi, jawaban paling aman adalah titik. Setidaknya Nate akan tahu bahwa Kalea masih ingin berkomunikasi dengannya.
Kalea bingung apakah Nate serius meminta maaf padanya? Should Kalea push him away before he does the same thing like before? But when she listens to her heart, it says no, she should not.
Firstly, merry christmas to everybody who celebrates! 🎄 Secondly, thanks for waiting my story, I got to face struggles in life back then 😢
Just kidding, I'm being too dramatic. Well, basically I was pretty busy.
Once again, thanks for waiting, I am looking forward to your votes and comments. Love you lots💖
25 Desember 2016, 8:58am WIB.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pull Me Closer
Romance[COMPLETED] NATE & KALEA Tentang dua orang dengan sifat keras kepala yang saling jatuh cinta. Tetapi, apakah mereka benar-benar mencintai, melihat banyaknya konflik yang terjadi di antara mereka? Cover from Pinterest.