30. Fashion Week

11.8K 739 5
                                    

Kecintaan Kalea terhadap fashion telah muncul sejak Kalea masih menduduki bangku SMP. Dan sekarang, serasa mimpinya telah tercapai. Bagaimana tidak? Kalea akan menggelarkan acara fashion weeknya sendiri besok. Mulai dari busana, model, hingga panggung telah siap. Kemarin, baru saja Kalea memeriksa langsung tempatnya.

Satu hal yang tidak dapat Kalea sangkal, Nate masih mengambang-ambang di pikirannya. Seharusnya bukan hal yang asing jika Nate masih menghantui pikiran Kalea lantaran Kalea memang mencintai Nate. Sedikit rasa kecewa muncul dalam diri Kalea, karena Nate setidaknya harus mencoba untuk berkomunikasi dengan Kalea. Tapi pada kenyataannya, tidak ada yang dilakukan oleh Nate.

Namun Kalea akhirnya sadar bahwa Nate ingin membiarkan Kalea lebih tenang dan tidak panas agar mereka dapat berbicara dengan nyaman.

Terlepas dari masalahnya dengan Nate, ada beberapa hal yang setidaknya dapat mengurangi kesedihan Kalea. Pertama, dia berhasil menyelenggarakan acara fashion week ini. Hal kedua, Kalea berhasil menjadikan Barbara Palvin sebagai salah satu runaway model-nya. Sebenarnya dia ingin memperkerjakan Kendall Jenner yang selalu Kalea idolakan kecantikannya itu, tetapi Kalea belum memiliki uang sebanyak itu.

Kalea membayangkan jika ada Nate menonton acara fashion weeknya ini. Oh Tuhan, jangan sampai, Kalea tidak rela Nate bernafsu melihat Barbara Palvin yang berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan sensual.

Berbicara tentang Nate, lagi, sudah dua hari Nate tidak berinteraksi dengan Kalea. Rasanya semua konflik yang kemarin terjadi sudah terlupakan oleh Kalea. Lihat? Kalea tidak bisa marah dengan orang lebih dari dua hari.

Hanya saja ego Kalea yang mengambil kuasa atas diri Kalea sepenuhnya, dimana egonya berkata untuk tidak menghubungi Nate duluan.

• • •

"Panggilkan Hana." perintah Nate pada Amelia melalui interkom.

"Baik, Tuan Slander."

Lima menit setelah menunggu, Hana masuk ke dalam kantor Nate dengan wajah sedikit gugup. Sudah 3 karyawan yang terkena damprat dari Nate lantaran kesalahan kecil yang biasanya Nate jarang mempermasalahkan. Dan sekarang Hana ketakutan melihat bos besarnya itu marah.

Sudah dua hari ini Nate terlihat lebih mudah emosi. Jika saja Nate seorang wanita, seluruh karyawannya pasti akan tahu bahwa Nate sedang PMS. Namun realitanya, Nate adalah seorang pria tulen dan apa yang membuatnya lebih tempramen dari sebelumnya? Apa mungkin karena bosnya sedang bertengkar dengan kekasihnya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut menyeruak masuk ke benak Hana.

"Permisi, Sir, ada apa?" tanya Hana berusaha untuk tidak terlihat gugup.

"Sudah berapa kali aku bilang supaya kau lebih teliti?! Kau salah memasukkan kode akun! Lihat hasilnya!" Nate melemparkan kertas yang berisi laporan keuangan ke depan Hana. Hana terkesiap kaget.

"Ma-maaf, Sir," Hana tergagap. Selama 2 tahun bekerja di kantor Nate, dia hanya pernah melakukan 2 kali kesalahan. Dan reaksi Nate dulu ketika mendapati kesalahan di laporan keuangan, Nate hanya mengingatkannya untuk tidak mengantuk sambal mengetik, bahkan melontarkan candaan seperti si Nate akan membelikannya kopi Starbucks setiap hari supaya dia tidak mengantuk.

"Kau pikir maaf akan memperbaiki ini semua?!" bentak Nate. Rasanya tubuh Hana semakin mengkeret.

Hana pun akhirnya hanya dapat diam dan tidak membantah sementara Nate sedang mengamuk. Dan amukan Nate itu berlangsung selama 1 jam penuh.

Begitu Hana keluar dari ruang kerja Nate, Nate menghempaskan bokongnya ke kursi yang permukaannya empuk sambal memijit pelan pelipisnya. Nate tahu besok adalah hari dimana acara fashion week Kalea akan dilaksanakan, lantas Nate memikirkan apa yang ingin dia berikan kepada Kalea sebagai ucapan selamat, selain itu juga dia berdoa kepada Tuhan agar Kalea sudah memaafkan atau bahkan melupakan kesalahannya. Nate telah menyadari kesalahannya dan akan berusaha sekuat tenaga agar tidak bertingkah seperti itu lagi. Diteguknya air putih yang berada di atas meja kerja, berharap air putih tersebut dapat menjernihkan pikirannya.

Dua hari ini Nate memang tidak mengirimi pesan atau berkomunikasi lewat apapun dengan Kalea, dia sengaja melakukannya agar Kalea bisa menyelesaikan masalah mereka dengan kepala dingin.

Setelah lima belas menit kemudian, dia akhirnya menemukan apa yang ingin dia berikan kepada Kalea. Memang benar, Nate sedang bertengkar dengan Kalea tetapi fakta Nate mencintai Kalea masih berlaku sampai kapanpun.





Part kali ini agak bosenin ya karena belum ada percakapan antara Kalea dan Nate. Mereka kan musuhan. Hehehe... Stay tune terus ya! Terima kasih sudah membaca :)

13 Oktober 2016, 8:46pm WIB.

Pull Me CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang