25

2.7K 162 18
                                    

Udah pada tahu kan siapa yang bakalan tiba-tiba datang?

***

Author pov

veranda merasa kaget saat seseorang tiba-tiba menutup matanya dengan sepuluh jemari. Mulanya sebuah tersenyum tersirat di wajahnya. Namun saat indra penciumannya berjalan, ada raut wajah kecewa. Harum khas bukan milik naomi.

"Hi Sayang kejutan." Suara terdengar. Tak lupa sebuah kecupan mendarat dipipi kanannya.

"Cie..cie  yang dapet kejutan dari pacar." Sindir jeje.

Mata veranda berkelana mencari keberadaan Naomi. Naomi baru tiba dan duduk disebelah Frieska. Mereka berpandangan beberapa saat sebelum akhirnya Naomi memalingkan wajah terlebih dahulu.

"Ka kinal kok bisa ada disini?" Tanya ayana.

Flashback

Pertanyaan ayana membuat kinal teringat kejadian belakangan ini.

Aku takkan ikut campur lagi antara hubungan tata dan ve. Tata terlihat sangat bahagia bersama ve . Pesan lidya.

Kinal merasa frustasi saat partnernya tak lagi bisa diajak kerjasama. Tapi ada satu harapan lagi. Melody.

"Mel. Tolong bantu aku buat jauhin naomi dari ve." Pinta kinal

"Kenapa harus aku?"

"Ya kamu harus bertanggungjawab donk. Kamu kan yang memiliki ide untuk menggunakan ve sebagai pemancing kenyamanan naomi. Dan sekarang naomi sudah bisa beradaptasi. Itu artinya ve sudah menyelesaikan misinya." Terang kinal.

"Naomi itu terlihat mengekang veranda, Mel. Dia hanya memanfaatkan veranda. Dia terkadang memaksakan kehendeknya pada ve. Aku hanya tak ingin ve terlalu jauh." Jelas kinal.

Akhirnya melody bersedia membantu seseorang yang pernah atau mungkin masih berarti untuknya. Lagi pula dia merasa ini untuk kebaikan bersama.

Kinal mendapatkan kabar dari melody mereka akan mengadakan show ke semarang.

Agar tidak terlihat mencolok maka kinal datang tak bersamaan. Kinal menggunakan pesawat dari jakarta siang tadi dan segera menuju hotel.

Flashback end

"Kangen bidadariku lahh. TAKUT direbut orang." Ucap Kinal memberi tekanan pada kata takut sambil matanya menatap Naomi yang duduk bersebrangan dengannya.

Naomi yang sedang minum tiba-tiba tersedak. Frieska segera menepuk pundak Naomi.

"Ada yang kesindir ya.. maaf.. maaf kalo ada yang NGERASA kesindir." Ucap kinal diiringi tawa.

Ve memperhatikan Naomi yang hanya mengaduk makanannya. Tatapan Naomi berubah tak bersahabat. Matanya terasa menakutkan.

Tangan kirinyanya memegang keras kepala gelas kristal. Ada amarah dan kebencian tertahan disana.

Prank!

Semua mata tertuju pada sumber suara. Kaget.

"Ka Naomi! tangan ka Naomi..." frieska panik melihat darah dari telapak tangan naomi.

Suara panik mulai terdengar. Naomi hanya diam seakan rasa sakit itu tak pernah terasa. Naomi menggese kursinya.

Frieska mengikuti gerak naomi. "Aku obatin ya ka!" Tawar frieska.

"Gak usah. Gue bisa sendiri kok." Tolak naomi terlihat kasar.

Gue? Sejak kapan naomi menggunakan kata itu lagi sebagai pengganti kata aku?

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang