45

2.7K 169 19
                                    

Author pov

Melody bergegas menemui manajeman, sebagai GM dia merasa bertanggungjawab apa yang terjadi pada JKT. Dia akan memberikan contoh. Benar akan selalu benar dan salah akan selalu salah. Dan akan ada konsekuensi yang berbeda antara benar dan salah.

"Mr jiro. Inilah yang sebenarnya terjadi." Melody memberikan sebuah flashdisk

"Apa ini?" Tanya jiro

"Anda akan mengetahui sebuah kebenaran. Walaupun terkadang kebenaran itu memang menyakitkan dan mungkin akan sangat merugikan." Lanjut melody.

Mr jiro segera mengecek fals disk tersebut. Matanya membulat.

"Apa kamu bermaksud mempermainkan saya?" Teriak jiro pada Melody.

Melody mengerutkan kening. Sampai layar laptop diperlihatkan pada melody. Melody menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Video rekaman kinal di falsh disknya berubah menjadi video saat mereka pukul 12 malam keluar dari club.

"Saya memberikan jabatan GM padamu bukan karena hanya karna kamu aset JKT48 Tapi karena kamu adalah sosok yang bisa mengayomi. Tapi video ini kamu keluar dari club tengah malam membuat saya kecewa." Jiro.

"Apa ini yang kamu sebut kebenaran? Kamu, ghaida juga veranda pulang tengah malam."

"Okey. Karena kamu memberikannya sendiri seakan memberikan pengakuan maka aku akan anggap video ini tak pernah ada." Ucap jiro.

"Ta..tapi Mr bukan video ini yang ingin saya perlihatkan. Saya ingin menunjukkan kebenaran tentang Naomi."

"Oh ya kamu sangat membantu saya. Kamu menunjukkan bahwa dia memang pantas dikeluarkan." lanjut jiro.

Suara ketukkan puntu terdengar. Jiro segera mempersilahkan sang pengetuk untuk masuk.

"Selamat pagi Mr." Sapa ramah nan penuh semangat dari tamu baru.

Melody memberikan tatapan tak sukanya. Kinal.

"Slamat pagi teh Mel." Sapa Kinal.

"Melody tolong panggilkan veranda kemari." Titah jiro. Melodypun berpamitan untuk memanggil veranda.

"Ahh.. satu hal lagi melody. Saya harap kejadian ini tak terulang kembali. Kamu tak perlu mencari bukti apapun lagi untuk menyelamatkan Naomi. Karena dia hanya tinggal nama di sini. Dan kita JkT 48 harus mengubur dalam nama itu. Anggap saja nama itu tak pernah ada di JKT." Nasehat jiro.

Entah itu nasehat atau apa. Tapi ucapan itu terasa menyakitkan.

"Saya permisi." Pamit melody.

Sepanjang langkah menuju tempat latihan. Melody terus berpikir tentang isi flashdisk nya yang tiba-tiba berubah. Seseorang pasti menukarnya. Dan seseorang merekam kejadian kemarin.

Melody meruntuki kebodohannya yang tak mengecek dulu isi flashdisk tersebut. Ini sama saja dia mempermalukan dirinya sendiri. Tidak. Maksudnya memperparah keadaan Naomi.

"Gimana teh?" Suara yang terdengar mengejutkan Melody.

"Ahh.. kamu bikin teteh spot jantung aja." Melody mengelus dadanya.

"Ka naomi bisa balik lagi ke tim kan teh?" Tanya adiknya. Melody menggeleng lemah. "Bukti itu udah cukup kuat teh ngebuktiin ka naomi cuma dijebak dan mendepak Kinal dari JKT."

"Bukti itu hilang." Jawab melody lemas.

"Kok bisa?" Tanya frieksa terkejut.

"Ada yang menukar flashdisk nya."

Langkah mereka telah mencapai tempat latihan. Ghaida yang melihat melody dan frieska diambang pintu segera menghampiri merasa tak ingin membuang waktu.

"gimana?" Tanya ghaida antusias.

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang