Mudah-mudahan yang ini dapet feelnya jg ya..
***
Ve POV
aku harus terpisah kamar dari Naomi. Dan sekamar bersama beby shania juga ka melody. Good mood ku langsung berubah drastis. Sungguh tak menyenangkan terpisah dari Naomi.
Aku hanya berbaring tanpa merapikan barangku ataupun memberishkan diri. Aku terlalu malas. Ternyata efek naomi sangat besar dalam kehidupanku. Sedangkan ketiga teman sekamarku sibuk merapikan barangnya.
Aku bangun dari tidurku.
"Teh Mel, aku mau tukeran kamar sama frieska." Ucapku to the point.
"Enggak." Tolaknya. "Kalau mau tukeran kamar ya sama Naomi. Naomi disini kamu disana. Cuman itu pilihanmu." Ucap melody.
"Ka sewa kamar aja khusus untuk berdua." Bisik beby.
Ah.. bebyyy. Ide cermelang. Kenapa aku gak kepikiran sejauh itu?
Aku segera menghubungi Naomi dan mengatakan keinginanku untuk sekamar dengannya. Ditolak. Ya Naomi menolaknya dengan alasan tak enak dengan member lainnya.
"Kamu harus mulai menjauhi Naomi ve. Naomi sudah tak membutuhkanmu." Lagi-lagi kalimat itu dilontarkan Melody. "Kamu harus mulai memperhatikan hubunganmu dengan kinal. Itu jauh lebih penting sekarang."
Shania dan beby merasa tak nyaman dengan ketegangan yang kami buat. Membuat mereka memutuskan meninggalkan kami. Walaupun aku tahu mereka pun secara tidak langsung ikut ambil bagian dalam kasus ini.
"kita satu tim. Mana mungkin aku bisa menjauhi naomi?" Ungkapku.
"Hubungan kalian terlalu jauh. Aku tak pernah memintamu untuk sejauh itu." Teh melody terlihat marah. "Kalau kamu pikir aku ga denger kejadian malam di bus. Kamu salah besar Ve."
Skat mat.
"Benar kata Kinal. Naomi memanfaatkanmu untuk kesenangannya sendiri."
Apa yang barusan dikatakan teh melody? Semua itu jelas kebohongan.
"Tapi Naomi tak seperti itu teh."
"Lagi-lagi kinal berkata benar. Kamu akan membelanya."
"Kalian itu gak pernah tau Naomi. Jadi berhentilah berpikiran negatif padanya."
"Kamu baru dekat dengannya beberapa minggu ini. Tapi kamu seolah mengenalnya lama. Dan kejadian pertama di rim J. Itu sudah cukup menunjukkan sikap aslinya. Kamu sudah dipengaruhinya. Jauhi dia. Pikirkan perasaan Kinal, Ve"
"Kinal terus yang teteh bicarakan. Apa teteh ga pernah berpikir tentang perasaanku dan perasaan naomi saat teteh meminta bantuanku?" Aku menarik nafas panjang. "Yang teteh pikirkan bukan aku. Tapi kinal. Teteh masih menaruh hatikan sama dia?"
Satu fakta yang harus diketahui. Kinal dan ka melody pernah menjalin hubungan dekat. Sampai kinal mendekatiku, untuk menarikku ke permukaan pasar industri hiburan. Mereka tak terlihat akrab lagi. Entah karena aku atau Ghaida.
"Kenapa kalau aku memang masih menaruh hati padanya? Kamu cemburu?"
Aku hanya diam dengan pertanyaan ka melody. Dari kata-kata dan ekspresinya aku dapat mengerti satu hal. Kak melody masih perhatian pada kinal.
"Aku tak peduli perasaan teteh pada kinal. Yang pasti aku takkan pernah menjauhi naomi." Aku hendak pergi.
"Ve." Serunya."kamu hanya tinggal memilih kamu menjahi naomi atau naomi menjauhimu." Teh Mel menarik nafas sejenak. "Dari pernyataanmu sepertinya kau memilih option kedua"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROTASI
Fanfiction13 Juni 2015 "Kejutan ini terlalu berat. Aku rasa ini bukanlah kejutan. Lebih tepatnya batu besar yang menimpaku. Aku kapten JKT 48Tim K3. Tidak! Mantan kapten. Dan dipindahkan ke tim J. Dan kejadian ini membuat sisi lain diriku kembali muncul. Namu...