Author pov
"Aku sudah mendapatkan file yang kita inginkan dari desta." Ucap ghaida membuat mereka semua mengerutkan. "Desta memberikan file video itu khusus untuk petarung sejati."
"Video apa sih?" Tanya sinka penasaran.
Naomi pun terlihat berpikir karena memang sinka tak tahu apapun tentang video itu. Sinka hanya tahu naomi dikeluarkan dari manajeman karena tak pernah latihan.
"Dudut kamu pulang sekarang ya?" Titah naomi. Sinka mengerutkan kening tak mengerti. "Cici mau nganter pulang ka ve dulu." Elak naomi.
"Lohh.. kok nganterin ka ve sih ci? Kan ka ve bawa mobil sendiri." Dudut nya naomi sepertinya lagi manja.
"Ka naomi. Biar aku yang nganter sinka pulang." Frieska mengajukan diri lebih tepatnya menyelamatkan naomi. "Kita bisa pulang pakai taksi."
"Mi kamu bawa motor kan?" Tanya ve dan naomi mengangguk.
"Kalian pakai mobil aku aja." Ve memberikan kunci mobilnya pada frieska.
"Maaf merepotkan." Ucap naomi pada frieska. Frieska tersenyum merasa tak keberatan.
"Hmm.." dehaman ve.
"Aku pulang ya ci. Kalo cici pulang kemalaman nginep aja di apartemant ka ve." Ucap sinka.
Naomi mengangguk. Dan ve tersenyum penuh kemenangan.
"Hati-hati" ucap mereka hampir bersamaan.
Sepeninggalan sinka dan frieska mereka semua duduk. Dan mulai terfokus pada layar laptop. Dengan urutan duduk ghaida, melody, ve juga naomi.
Ve pov
kami semua telah bersiap menyaksikan apa yang sebanarnya dipertaruhkan naomi. Aku penasaran file apa yang naomi inginkan dari desta.
Ka melody memasukkan flash disk dibukanya sebuah file. File video rekaman naomi bersama perempuan itu.
Kulihat mereka memasuki private room. Perempuan yang katanya bernama talia itu menuangkan dan memberikan minuman keras itu pada naomi. Naomi terbatuk, ditegukkan pertama ya mungkin karena itu untuk pertama kalinya dia meminumnya.
Aku dapat mendengar jelas naomi menyebut namaku ketika melihat perempuan itu. Dan adegan yang tak ingin ku lihat. Aku memilih memejamkan mata. Mendengar desahan perempuan itu menyebut nama naomi saja sudah cukup menyakitkan bagiku. Apalagi harus melihat lagi adegan naomi mencumbu perempuan itu.
Maaf . Suara naomi dari video itu sukses membuat mataku terbuka.
Klik.
Ghaida menstop video tersebut.
"Lihatlah ve. Naomi meninggalkan ruangan itu." Ucap melody.
Ya aku melihatnya naomi berjalan sempoyongan dan keluar meninggalkan perempuan itu yang sudah telanjang.
Klik. Ghaida kembali memutar video tersebut.
Perempuan itu memunguti pakaiannya. Ada yang masuk ruangan itu.
Kerja yang bagus suara itu sangat kukenali.
Sepertinya aku akan menyelesaikan apa yang ditinggalkan Naomi terhadapmu. Bukan hanya suara postur tubuhnya mulai ku kenali.
"Kikinal?" Ka melody tak percaya pemilik suara itu.
Akupun sebenarnya tak percaya dengan apa yang aku lihat. tapi inilah kenyataan. Aku melihat kinal dalam video itu.
Aku akan membayarmu lebih. Aku akan memberikanmu kesenangan dan kau hanya tinggal mendesah dan menyebut nama naomi. suara kinal kembali terdengar.
Darahku mendidih. Aku marah. Aku merasa bodoh. Aku ditipu. Ahhh kesal. Aku termakan jebakkannya.
Aku menahan amarahku. Menahan air mataku. Aku melihat ke arah naomi. Naomi langsung mengangguk mengerti.
Adegan berubah semakin panas. Aku lihat ghaida sangat serius melihat adegan intim itu. Bahkan tangannya sedang sibuk mengelus paha ka melody yang tertutup jeans.
Aku sungguh tak terima perempuan itu mendesahkan nama naomi. Kalau ketemu sama tuh cewek gue bejek deh.
Adegan demi adegan ini semakin panas. Aku pun semakin kepanasan.
Kulihat kearah naomi. Tangannya menggenggam sofa erat. Melihat kearah kakinya. Oh god. Terangkat. Naomi yang hanya mengenakan celana basket dan berada diposisi duduk seperti ini membuat celananya tersingkap ke atas lutut.
Aku berhasil. Berhasil menyentuh paha naomi. Ku gerakkan tanganku semakin ke atas. Untung dia pakai celana seperti ini. Aku kan jadi mudah menerobosnya.
Tanganku semakin mendekati pangkal pahanya. Tak ada penolakkan dari naomi. Aku tahu dia juga sedang menahan hasratnya juga. Dikit lagi sampai pangkal pahanya nih.
Satu
Dua
Brak..
Ka melody menutup layar laptop itu kasar. Kami semua kaget. Kulihat tangan ghaida sudah di dalam baju ka melody dan seketika menjauhkannya.
Kak melody menatapku. Menyelidiki arah tanganku.
Deg
Tertangkap basah deh.
Aku langsung menjauhkan tanganku.
"Ada bidadari kepergok mesum." Celetuk ghaida mendapatkan tatapan tajam melody.
"Okey. Dengan menyerahkan video ini ke manajeman tamatlah riwayat kinal." Ucap melody. "Tapi aku ga jamin kamu bisa balik ke tim Mi."
Ucapan terakhir itu membuatku kecewa. Tapi memang akan sulit meyakinkan manajemen untuk menyatakan naomi tak bersalah. Karena disegi apapun terlihat jelas dia pun bersalah.
"Aku ga masalah kalau ga bisa balik ke tim. Rasanya suduh cukup bagiku bisa meyakinkan ve." Ucap naomi dan melihat kearahku.
"Maafkan aku mi. Aku..." ucapanku terhenti saat jemarinya menyentuh bibirku.
"Kamu ga salah ve. Aku yang salah. Aku yang awalnya ga percaya kamu." Jawab naomi.
"Mending kita balik. Udah terlalu malem." Ucap melody.
"Mel aku nginep di apartemen kamu ya?" Ucap ghaida
"Terserah lo." Jawab melody dingin. Ghaida kegirangan.
Ahh.. aku yakin mereka akan main malam ini.hihi
Aku jadi ga sabar maen bareng naomi. Ngelanjutin dua adegan tertunda kami..
***
Kangen rasanya meluk naomi dari belakang seperti ini. Aku pulang dengan motor naomi karena mobilku dipakai frieska.
Aku memeluknya. Tepat mengenai kulitnya. Ya aku menerobos kaosnya.
"Jangan mulai deh ve. Kita lagi di jalan." Protesnya
"Cuman meluk doang mi." Ucapku menenggelamkan wajahku dipunggungnya.
Tbc
Next pary ny apa ya??? Hahha
KAMU SEDANG MEMBACA
ROTASI
Fanfiction13 Juni 2015 "Kejutan ini terlalu berat. Aku rasa ini bukanlah kejutan. Lebih tepatnya batu besar yang menimpaku. Aku kapten JKT 48Tim K3. Tidak! Mantan kapten. Dan dipindahkan ke tim J. Dan kejadian ini membuat sisi lain diriku kembali muncul. Namu...