20

3.7K 179 13
                                    

Udah pada tahu kan jawabannya? Udah jelaskan dari ekspresi dudut.hehe

***

Author PoV

Wajah Ve dan Naomi memerah. Mengingat kejadian semalam mungkin di dengar dudut. Ralat. Kejadian semalam pasti di dengar dudut.

"Cici.. masak apa? Dudut laper." Sinka mencairkan suasana yang baru saja dibuatnya menjadi canggung.

Kenapa aku bilang ga denger apa-apa? Harusnya aku bilang aku udah tidur saat denger motir ka naomi di parkir. Sinka frustasi dengan suasana canggung yangbdibuatnya.

"Cici, dudut laper!" Rengel sinka manja.

Sudah lama dia tak bermanja pada kakaknya. Apalagi semenjak Naomi pindah ke tim J. Karena intensitas pertemuan merekapun jadi berkurang. Atau mungkin Naomi terlalu sibuk dengan dunia yang dibuatnya bersama Veranda.

"Iya. Bentar ya dut. Cici ambilin. Cici udah buat nasi goreng kok." Ucap Naomi lembut.

Sinka menyadari bahwa cicinya telah kembali seperti yang dikenalnya. Sesekali dia melirik Ve bersyukur bidadari ini dapat mengembalikan kakaknya begitu cepat. Padahal dulu saat kakaknya merasa kehilangan lidya, Sinka membutuhkan waktu dua bulan untuk mengembalikan senyumannya.

"Ada apa sin? Ada yang aneh sama kak ve ya?" Tanya ve sambil memegangi lehernya yang merah.

"Ehh" sinka terkejut karena yang diperhatikan menyadarinya. "Enggak kok ga apa-apa."

"Awas lu dut jangan ngeliatin kak Ve mulu. Nanti kesambet bidadari loh..." suara naomi memecah keheningan.

"Yehhh.. yang kesambet bukan dudut kali. Ya cici lah.." Ucap Sinka yang mendapatkan hadiah jitakkan dari Naomi. "Sakit Ci." Ringisnya.

Naomi hanya tertawa melihat tingkah adiknya. Ve tersenyum memandangi keakraban kedua kakak beradik prasetya.

"Cici udah persiapan makanan kan?" Tanya Sinka membuat Naomi mengerutkan kening. "Jangan bilang ci naomi lupa?"

"Emangnya ada apa lagi sih dut?"

"Ci omi nyuruh dudut buat undang tim J kesini." Jelas dudut.

"Beneran?" Naomi tak percaya. "Ahh kenapa aku jadi pelupa kaya gini."

"Isshh cici Naomi pikun." Hardik Sinka. "Asal jangan lupa aja batasan sama PACAR orang." Sindir Sinka yang membuat Ve dan Naomi terhenti dari aktifitasnya.

Sindiran Sinka sungguh membuat tak nyaman. Dan sindiran itu menyadatkan status diantara ve dan Naomi. Status mereka yang tak jelas.

"Aku ke toilet dulu ya." Izin ve meninggalkan mereka.

Naomi akhirnya memiliki kesempatan untuk mengintrograsi Sinka. Segudang pertanyaan siap diluncurkannya.

"Dut kalo ngomong jangan ngaco deh. Pake bilang jangan lupa pacar orang segala." Cecar Naomi.

"Lahh emang benerkan?" Tanyanya. "Emang benerkan cici lupa kalo kak Ve itu pacar Kak Kinal? Buktinya ya kemarin malam."

Naomi terdiam.

"Aku cuman ga mau cici sakit hati lagi. Aku tahu kak Ve jauh lebih baik dari ka Lidya. Tapi kedaan hubungan cici dan kak Ve lebih buruk dari hubungan cici dulu."

"Cici sayang kak Ve dudut." Naomi memberi alasan singkatnya.

"Dudut tau ci. Tapi dudut minta cici jangan terlalu deket sama ka Ve. Kak Kinal udah mulai curiga." Nasehat sinka.

Perbincangan pun terhenti saat orang yang dibicarakan kembali muncul.

"ahh. Aku mau ke kamar dulu." Ucap sinka bangun dari duduk. "oh ya ci. Aku bawa pakaian cici. Ada di kamarku. Di banding seperti ini cici bisa disambar ka beby nanti." Ucap sinka meninggalkan ve dan naomi.

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang