36

2.6K 173 15
                                    

Naomi pov

Aku bingung. Bagaimana cara untuk meyakinkan veranda?

Sekeluarnya ve dari rumah sakit. Ve selalu menghindariku. Dan kinal selalu ada di dekatnya. Tentunya itu membuat ruang gerakku untuk mendekati Veranda menjadi sangat terbatas.

Aku mencari talia. Hanya dia yang bisa membuktikan aku tak melakukan kesalahan bahwa aku dijebaknya. Tapi menemukan talia dan membawanya kehadapan ve pun sepertinya takkan mengubah pandangan ve. Ve hanya akan berpikir bahwa aku memaksa talia untuk berkata seperti itu.

Ah.. ghaida.. aku rasa dia dapat membantuku. sepertinya dia cukup tahu tentang club itu.

Aku segera menghubungi ghaida. Meminta waktu untuk bertemu dan bercerita.

"Okey Mi. Apa yang bisa gue bantu?"

"Lo kenal talia?" Tanyaku.

"Kalo ketemu langsung sih gue ga pernah. Gue sempet denger namanya dari anak-anak yang gue tahu. Dia suka balapan n suka nongkrong di club boxing." Terang ghaida. "Emangnya lo ada masalah apa mi?"

Aku mulai memplay video yang sudah ku copy di handphoneku. Ghaida memperhatikannya.

"Gila lo mi gue ga nyangka lo bisa ngelakuin ini." Ucap ghaida membuatku menatapnya tajam. "Okey. Okey. Sorry. Gue tahu lo mabuk."

"gue ga ngelakuin itu ghaida. Gue emang mabuk gue emang membuka pakaiannya. Tapi gue meninggalkannya begitu saja." Jelasku.

Ghaida mereplay kembali video tersebut.

"Ada yang aneh sama videonya." Ucapnya.

Ghaida membuka laptopnya dan mengocpy video tersebut. Kemudian mengotak atik video tersebut.

Aku tak tahu apa yang dilakukannya. Tapi aku yakin ghaida bisa membantuku.

"Lihatlah Mi. Aku rasa ada yang salah dengan video ini." Ucap ghaida memperlihatkan video yang sudah diutak atiknya di buat sedikit lebih cerah.

"Video awal saat lo membuka pakaiannya cahaya tuangannya cukup terang. Membuat kita tahu persis bahwa lo yang ada disana." Ghaida sedikit mempercepat video tersebut.

"Lihatlah tiba-tiba gelap hanya terdengar suara desahan dan bayangan saja. Mungkin ada bagian yang dipotong dalam video tersebut." Ucapnya.

"Kalo gue sedikit di kasih pencahayaan di video ini. Kita bisa lihat bahwa badan itu bukan milik lo. Tingginya sudah jelas berbeda. Bidang dadanya pun sangat berbeda. Dan jelas sekali rambutnya berbeda. Rambut lo yang kemerahan akan tampak sedikit berkilau kalau dalam gelap. Jelas video itu disambungkan secara paksa." Jelas ghaida.

Penjelasan ghaida sangat logis. Aku bisa menebak tubuh siapa yang menyetubuhi talia. Tapi aku tak mungkin membuat tuduhan tanpa bukti.

"Rasanya gue mengenalnya?" Ghaida menyelidiki. "Apa jangan-jangan diaaa....." ghaida melirikku. Aku mengangguk tanpa dia menyebutkan nama itu.

"Gue ga mungkin bisa nerangin ke pihak manajeman tentang video ini. Mereka takkan percaya anak kesayangannya liar. Tapi apa lo punya alibi saat kejadian itu?"

"Gue ada di apartemant veranda saat itu." Ghaida terlihat terkejut. "Gue memang mabuk tapi perasaan gue gak mungkin mabuk. Setelah meninggalkan talia gue ke tempat ve. Dan yaaa menghabiskan malam bersamanya." Ucapku sedikit malu.

"Lantas apa yang buat lo ga mengatakan sejujurnya?" Tanya ghaida.

"Semua gak segampang itu. Gue ga mungkin bilang ke manajeman malam itu gue berada di aparteman ve. Yang ada ve pun akan didepak dari JKT48. Cukup foto ciuman itu saja dan aku bisa berbohong tentang foto itu." Jelasku.

"Okey. Kalau gitu kita hanya perlu cari bukti dan video lengkapnya." Usul ghaida.

***

Tanpa membuang waktu setalah malam datang, aku dan ghaida segera ke club. Kami lansung ke club boxing meminta keterangan mereka mengenai talia.

"talia itu sebenarnya mantan bartander di club.  Dia selalu penasaran dengan club terdalam yaitu club boxing. Sampai dia bergabung bersama kami. Walaupun bukan sebagai pemain." Jelas dhikey.

"Dhik apa beberapa hari ini ada yang aneh?" Tanya ghaida.

"Yang aneh?" Dhikey terlihat berpikir. "Selain talia tiba-tiba sulit dihubungi juga Tata yang sering nongkrong disini. Dan Desta juga jarang maen lagi." Ungkap dhikry. "Oh iya terahir gue liat talia dan desta mereka sepertinya ada bisnis sama cewe L juga. Mereka sebut nama naomi gitu."terang dhika.

"Thanks dhik." Ucap ghaida.

Kami meninggalkan club boxing menuju ke tkp.

"Desta siapa?" Tanyaku

"Dia pemilik club ini. Gue rasa dia juga terlibat." Spekulasi ghaida dan aku sangat sependapat. "Bentar lagi orangnya nongol."

Seseorang berambut pendek memasukki ruangan kami. Dia tampak terkejut melihat kehadiranku.

"Hey kemana aja lo?" Tanya ghaida santai.

"Lo yang kemana aja?" Timpal seseorang yang bernama desta.

"Ini temen gue Tata." Ghaida memperkenalkanku. "Ahh dia katanya pengen nyari lawan ring yang hebat" Ucapk ghaida.

"Emang dia bisa berantem?" Tanya desta meremehkanku yang perawakkanku yang kecil. "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanyanya aku menggeleng.

"Aish jangan sembarangan. Noh lo liat aja mukanya bonyok gitu. Dia suka maen street ball illegal. Terus dia udah ngalahin gue." Terang ghaida.

"Gue udah lama ga maen." Desta tampak menolak.

"Ahh tenang aja dia anak baru. Kata dhikey sihh baru semingguan lah dia nongkrong disini." Jawab ghaida. Sembari menginjak kakiku.

Okey. Saatnya angkat bicara.

"Gue denger lo hebat. Tenang Bos, kita ga akan maen tanpa menaruhkan sesuatu." Tawar gue.

"Apa yang mau lo taruhkan?" Tantangnya.

"Apapun yang lo mau." Aku balik menantangnya.

"Okey. Besok. Kita maen full ronde." dia menerima tantanganku. "Kita buka pertandingan ini untuk umum. Apa lo keberatan?"

"Tidak. Gue setuju." Ucapku yakin.

Desta kembali meninggalkan kami.

"Apa lo yakin Mi bakalan maen full ronde?" Aku mengangguk yakin "gue denger lo belum pernah maen full ronde?" Ghaida khawatir. "Full ronde sangat melelahkan Mi."

"Gue yakin."

"Okey gue kasih tau lo satu hal. Kelemahn desta itu ada pada......"

"Tidak ghai. Gue ingin menang atas usaha gue sendiri." Ucapku layaknya kesatria.

"Okey kalau itu pilihanmu. Bagaimana kalau desta tak mengetahui apapun tentang video itu?" Tanya ghaida

"Tak ada salahnya mencoba. Kita takkan pernah tahu bagaimana hasilnya jika kita tak pernah mencobanya."

***

Aku mulai mempersiapkan diri. Tidak bukan latihan. Aku hanya menonton video boxing di youtube. Mungkin bisa memberiku inspirasi serangan dan taktik yang akan kugunakan.

akupun memberitahu pada sinka tentang pertandingan ini. Sinka terkejut. Tapi dia tak bisa mencegahku.

Ternyata ghaida pun memberikan kabar tersebut pada melody dan frieska. Melody marah besar pada ghaida karena dianggap melakukan hal yang akan membahayakanku. Tapi aku meyakinkan melody bahwa aku harus melakukannya dan aku akan baik-baik saja.

Veranda. Aku akan buktikan bahwa aku dijebak. Dan kamu akan tahu siapa sosok yang ada dibelakang semua ini.


Tbc

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang