4

3.3K 204 3
                                    

"Sorry gue telat." Ucapan itu sontak membuat latihan yang sudah berlangsung 8 menit terhenti.

Semua memastikan keberadaan suara itu. Memperhatikannya yang masuk secara santai seolah tak melakukan kesalahan. Ya itu Naomi.

Mata terfokus padanya. Bagaimana tidak? Penampilan Naomi berbeda dari biasanya. Tak ada make up menghiasi wajahnya. Wajahnya benar-benar polos tanpa sentuhan alat kecantikkan termasuk bedak. Wajah naturalnya memang sangat menarik. Masih terlihat cantik.

Tapi ada yang menarik dari pakaiannya. Tampilannya terlihat maskulin. Mengenakan t-shirt longgar berwarna hitam. menggandeng jaket. Dengan tangan meronggoh saku celana jeansnya. Cara berjalannya mirip pria. Tak seanggun biasanya. Dan rambutnya diikat asal tak beraturan.

"Kaya nya beby dapet saingan baru nih. Bisa kalah macho lo beb dari Ka Naomi." Celetuk Jeje yang mendapatkan tatapan tak suka dari Naomi. "Becanda Ka."

Pelatih segera memerintahkan anak didiknya kembali fokus berlatih.

Sejauh ini Naomi tak melakukan kesalahan dari rotasi ataupun gerakkan. Namun gerakkannya sangat asal-asalan dan tanpa energi.

"Naomi ikut saya!" Perintah pelatih diikuti Melody karena tugasnya sebagai GM.

"Sepertinya Ka Naomi bakalan dapet masalah lagi." Para mamber saling berbisik.

Naomi menghiraukan suara yang negatif yang di dengarnya. Dengan malas Naomi mengikuti langkah pelatih meninggalkan ruangan latihan.

"Ada apa denganmu Naomi? Apa kau bisa lebih serius lagi?" Tanya pelatih.

"Bukankah sudah cukup, selama aku tak melakukan kesalahan? Apa ada masalah lagi?" Suara naomi sedikit menantang.

Melody yang mendengarnya tak menyanggka kata-kata itu keluar dari mulut Naomi.

"APA PERLU KAMU BERLATIH SEPERTI KEMARIN? MEMBUATMU HINGGA JATUH PINGSAN." Pelatih geram.

"Lakukanlah jika itu membuat anda senang." Ucapnya hendak pergi namun baru satu langkah dia kembali berbalik. "Oh ya, Aku takkan pingsan hanya karena hal sepele. kemarin aku hanya pura-pura pingsan pelatih." Ucap Naomi meninggalkan dengan menghadiahi kejutan para pendengar ucapannya.

"Pelatih untuk masalah Naomi. Biar saya yang menangani." Ucap Melody mengambil alih masalah.

"Baiklah. Saya beri waktu kamu 2 minggu sebelum saya membawa masalahnya ke managemant."

Melody memikirkan cara tebaik untuk mengubah Naomi. 2 minggu. Entah waktu itu akan cukup atau tidak untuk mengendalikan Naomi.

"Naomi! Tunggu!" Melody mencoba mengejar Naomi.

"Mi kamu harus berlatih lebih serius. Aku tak ingin kalau kamu nanti di keluarkan dari tim."

"Gue ga keberatan bila harus keluar dari tim." Ucapnya santai.

"Apa ini ada hubungannya dengan Sinka?" Tanya melody karena dia yakin masalah naomi bukan karena statusnya yang berubah menjadi anggota biasa.

"Lo jangan bawa-bawa sinka ya. Gue ga suka." Ucapnya pergi.

Gue? Lo? Sejak kapan Naomi bicara pakai gue lo terkecuali sedang becanda. Pikir melody.

***

Ve POV

Penampilan Naomi sungguh jauh dari image yang selama ini diperlihatkannya. Naomi yang biasanya bergaya feminim terkesan dewasa dan sexy. Kini
Dia terlihat maskulin. Apa ini kerena kejadian kemarin? Apa aku harus menceritakannya sama Ka Melody?

"Ternyata Ka Naomi punya wajah androgyn ya. Aku baru nyadar, dia kaya cowok kpop imut kalau bergaya maskulin." Celetuk Nabilah dalam hati aku membenarkannya.

ROTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang